(Sebelum membaca alangkah baiknya memberikan vote dan komen)
---------------------Drrrtt...drrtt...
Ponsel Lea bergetar menandakan ada notif yang masuk, Lea meraih ponselnya dan melihat sebuah notif dari apk Line nya.
Aldi.A
Nama itu lah yang terpampang dilayar pomselnya nya, Lea dengan segera menekan notif tersebut.
Aldi.A
Lean, gue mau nanya.Lea pun merubah posisi duduknya yang awalnya duduk di tepi ranjang sekarang beralih bersandar ke kepala ranjangnya.
Lea emang sering bertukar cerita dengan Aldi, bahkan ketika Lea sampai di indo Aldi pun sudah beberapa kali mengajaknya untuk ketemuan, tetapi Lea selalu menolaknya dengan berbagai alasan, entahlah Lea rasa ia belum siap untuk bertemu dengan aldi.
Lean
Nanya apa?Aldi.A
Lo kalau kuliah mau ngambil jurusan apa??Lea berpikir sejenak, apa yang harus ia jawab, karena ia sudah menjadi sarjana di bidang manajemen.
Lean
Kayaknya manajemenAldi.A
Ooh kalau gue sih lebih tertarik di teknik pertanian.
Lean
Ooh..Aldi.A
Lo tau gak kenapa gue pengen belajar teknik pertanian?Lean
Ngga, emangnya kenapa?
Aldi.A
Gue pengen belajar teknik pertanian biar paham pupuk apa yang cocok agar cinta kita tumbuh subur.Lean
Basi!
Aldi.A
Mau lagi ga?Lean
Lagi apa?Aldi.A
Lagi mikirin lo.Pipi Lea pun seketika memerah, Kenapa ia segampang itu baper hanya karena sebuah ketikan? lagian Lea juga tidak tahu pasti perasaan Aldi kepadanya, karena yang Lea pikirkan Aldi selama ini hanya bermain-main tentang perasaanya itu, karena buktinya Aldi tidak pernah mengajak nya berpacaran, lagian gimana mau pacaran? Ketemu aja belum pernah, Miris emang.
Lea berpikir sejenak, sepertinya ia dan Aldi sudah cukup lama saling kenal, berawal dari keisengan aldi yang tidak tahu dari mana mendapatkan id Line nya.
Awalnya Lea hanya merespon cuek dan jutek, tetapi semakin lama ia semakin nyaman chatingan dengan cowok tersebut, pertama karena Aldi memiliki sifat yang humoris, dan juga karena Lea yang memang membutuhkan seseorang yang bisa membuatnya menjadi diri sendiri selain sahabat-sahabatnya.
Karena Lea juga terkadang capek harus bersifat cuek, jutek, dan menjadi seseorang yang kejam? Percayalah Lea itu hanya gadis biasa yang ramah dan humoris namun keadaan lah yang membuatnya berubah. Tetapi tidak ada salah nya bukan ia menjadi dirinya sendiri ketika bersama orang-orang yang ia sayangi.
Lea melemparkan ponselnya nya kesembarang arah, ia menelungkup kan wajahnya di antara lipatan tangan nya yang bertumpu kepada kedua lututnya.
"Gue pengen hidup normal kayak kebanyakan gadis diluar sana," lirih Lea masih dengan kepala yang ia telungkupkan.
"Tapi kenapa sesulit itu?" Ucapnya lagi.
Tiba-tiba Lea merasakan sebuah tangan memeluknya.
"Diluar sana banyak yang ingin jadi seperti lo, lo itu hebat, lo itu pinter dan lo adalah the Mysterious girls in the world."
Orang tersebut menjeda ucapannya sebelum akhirnya melanjutkannya, "Lo itu seorang Dead gadis kejam berhati batu, orang lain ga pernah ngelihat lo rapuh sedikit pun, bahkan mereka gabakal nyangka kalau seorang Dead serapuh ini."
"Bahkan gue sendiri juga ganyangka kalo idola gue serapuh ini karena selama ini yang gue lihat Lo itu hanya seorang gadis tanpa ekspresi, emang bener, Gaada orang yang benar-benar kuat di dunia ini, bahkan Lo yang biasanya bersifat dingin dan kejam aja bisa serapuh ini."
"Dan sekarang gue tau, kalau semua yang Lo lakuin hanya topeng untuk nutupin kerapuhan lo."
Lea pun mengangkat kepalanya dan menatap dalam mata orang yang ada di hadapannya.
"Gue emang ga sekuat yang Lo kira," ucap Lea dengan senyum tipisnya.
Cintya merangkul tubuh Lea, ia juga ikut merasakan apa yang Lea rasakan. Karena bagaimanapun Lea juga manusia biasa, yang pastinya juga ada rasa lelah, namun ada beberapa orang hebat yang menutupi kerapuhannya dengan topeng dan berlaga cuek dan acuh seperti yang Lea lakukan.
Lea pun tersenyum dan melepas pelukan cintya."Gue harus beres-beres, bentar lagi gue balik kerumah ortu gue," ucap Lea dan segera bangkit. Lea berjalan ke kamar mandi dan meninggalkan Cintya yang menatap punggungnyanya dengan senyuman tipis.
"Gue harap Lo bisa nemuin orang yang bisa bikin Lo bahagia Le," ucap Cintya ketika tubuh Lea hilang dibalik pintu kamar mandi.
***
"Jangan lupa sama janji Lo," ucap Bella ketika Lea sudah siap untuk kembali kerumah orang tuanya.
"Iya, gue bakal inget."
"Awas aja kalau Lo lupa!"
"Iya bawel, lagian kita masih tetap satu sekolah, satu kelas, dan kita cuma pisah rumah bego!" Kesal Lea karena kebawelan Bella. Bella pun tersenyum dengan tampang polosnya.
"Ya kan gaasik aja kalau Gaada Lo disini, Gaada lagi yang perang bantal, dan gue gadapet tontonan gratis lagi," ucap Bella.
Bella pun mendapat Toyoran dari Ervina, "Ya itu mah mau nya Lo!" Kesal Ervina.
"Sewot aja Lo."
Lea pun terkekeh, "yaudah gue berangkat dulu ya."
"Take care," ucap Bella dan disusul oleh Ervina dan Cintya. Lea pun menganggukan kepalanya dan memasuki taksi yang sudah menunggunya sedari tadi.
----------------------
(Sudah di Revisi)
![](https://img.wattpad.com/cover/196681947-288-k367781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bad Girl [Telah Terbit]
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum baca] SEBAGIAN PART DIHAPUS Aleanka Xone Devandra, gadis berparas cantik dan memiliki otak yang pintar, tapi ia harus menyamar demi menjalankan misinya, berdamai dengan masa lalu atau balas dendam untuk masa lalu. Dan itu lah a...