Tepukan dibahunya membuat Lea tersentak kaget, gadis itu menoleh kebelakang melihat si pelaku yang menepuk bahunya.
"Lo ngapain disini?" Tanya Lea sedikit kesal ketika melihat wajah Alex.
"Harusnya gue yang nanya, Lo ngapain malam-malam ke taman?" Bukanya menjawab Alex malah bertanya balik dan duduk disebelah Lea.
"Gue mau ngirup udara segar, tapi kayanya udara disini udah tercemar ya," ucap Lea dan bangkit dari duduknya.
Alex pun mencekal tangan Lea menatap lekat wajah gadis itu melihat mata bengkak Lea, Alex langsung menarik tangan Lea menyuruh gadis itu kembali duduk.
"Lo kenapa lagi? Lo nangis lagi? Udah berapa kali Lo nangis? Kali ini siapa yang bikin Lo nangis?" Tanya Alex beruntun membuat Lea cengo mendapat pertanyaan bertubi-tubi itu.
"Bukan urusan Lo," balas Lea setelah menetralkan ekspresinya.
Alex pun menghela napas berat, "Gue mau ngomong sesuatu sama Lo," ujar Alex.
"Dari tadi Lo udah ngomong bego," gumam Lea dapat didengar Alex.
"Gue mau ngomong serius sama Lo," ucap Alex.
"Lo mau nyatain cinta Lo? Maaf, gue gaminat denger," ucap Lea.
Alex pun merogoh sesuatu dari saku jaket nya dan mengeluarkan buku yang tidak asing Dimata Lea, Lea pun menatap lekat buku yang disodorkan Alex kepadanya.
"Lo dapat buku itu dari mana?" Tanya lea.
"Lo inget waktu di Amrik ga? Cowok yang ngajak Lo kenalan ditaman?" Tanya Alex.
"Inget," jawab Lea.
"Jangan-jangan..." Sambung Lea menggantungkan ucapannya.
"Itu gue," sela Alex.
Lea pun membelalakkan matanya tak percaya, "Jadi Lo cowok yang paparazzi in gue waktu itu?"
"Tau dari mana Lo kalau gue foto Lo diam-diam?" Heran Alex, setau nya gadis itu tidak mengetahuinya.
"Lo bego ato gimana? Foto org diam-diam tapi flash nya idup, mata Lo katarak ya?" Ujar Lea nyelekit.
Alex pun menggaruk tengkuknya, apakah dia sebodoh itu?
"Jadi waktu gue mau ngajak Lo kenalan tapi Lo tiba-tiba ninggalin gue, dan waktu itu buku Lo jatuh," jelas Alex.
Lea pun manggut-manggut dan mengambil buku tersebut dari tangan alex, namun beberapa detik kemudia ia kembali membulatkan matanya sempurna.
"JANGAN BILANG KALO LO UDAH BACA SEMUA ISI DIARY GUE?!" seru Lea membuat Alex menutup telinganya.
"Maaf," ringis Alex mengakui kesalahannya yang lancang membaca diary Lea.
Lea pun menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi, ia berusaha menetralkan emosinya, percuma ia marah, nasi sudah menjadi bubur.
"Jadi Lo udah tau semua tentang hidup gue?" Tanya Lea dengan nada yang lebih rendah dari sebelumnya.
"Hm, ya."
"Pantes Lo sksd sama gue waktu itu," gumam Lea membuat Alex senyum melihat raut wajah Lea yang berubah masam.
Alex pun mengulurkan tangannya dan membuka kacamata tebal milik Lea.
"Eh! Lo mau ngapain?" Tanya Lea tak mendapat jawaban dari Alex.
Alex pun kembali mengulurkan tangannya dan mendekatkan badanya kearah Lea membuat jantung Lea berdegup tak karuan. Alex pun melepas ikatan kepang yang ada di rambut Lea membuat rambut gadis itu berjuntai indah dan bertepatan dgn angin yang mengibaskan rambutnya, menambah kesan kecantikan dari gadis itu.
"Lo lebih cantik kalau kayak gini, gue gasuka kalo Lo nyamar, gue suka Lo jadi diri sendiri," jujur Alex.
Lea pun tertegun dan sempat terdiam beberapa detik, "Gue gabutuh kata suka dari Lo, dan jangan ikut campur urusan gue," ucap Lea dengan nada yang kembali dingin.
Lea pun kembali memakai kacamatanya dan mengikat rambutnya lalu bangkit meninggalkan Alex sendirian ditaman dengan malam yang semakin larut
---------------
Maap kalo pendek, lagi males ngetik, huhu....Semoga kalian suka, dan sekedar info aja, cerita im a bad girl, bentar lagi tamat, yuhuu...
Jangan lupa vote and comment nya!!
![](https://img.wattpad.com/cover/196681947-288-k367781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bad Girl [Telah Terbit]
Fiksi Remaja[Follow dulu sebelum baca] SEBAGIAN PART DIHAPUS Aleanka Xone Devandra, gadis berparas cantik dan memiliki otak yang pintar, tapi ia harus menyamar demi menjalankan misinya, berdamai dengan masa lalu atau balas dendam untuk masa lalu. Dan itu lah a...