Are you ok?

45.5K 2.8K 43
                                    

"Are you ok?"

Gadis yang mendapat pertanyaan tiba-tiba itu menoleh keasal suara. Seketika raut wajah gadis itu pun berubah menjadi datar dengan aura dingin disekitarnya.

Lea, gadis itu pun kembali melangkah mengabaikan cowok yang barusan menyapanya, benci? Entahlah ia tidak bisa menggambarkan perasaanya saat ini.

Alex pun menyamai langkahnya dengan langkah Lea, ia terus memperhatikan wajah gadis itu membuat Lea berdecak kesal.

"Mata Lo kenapa bengkak gitu?" Tanya Alex membuat Lea kembali berdecak kesal.

"Bukan urusan Lo!" Ketus Lea.

"Ini urusan gue!"

"Emang Lo siapa?" Skakmat Lea membuat Alex terdiam beberapa detik.

"Ini urusan gue karna gue suka sama Lo, Lo juga suka kan sama gue?"

Lea pun tersenyum sinis meremehkan, "Cih, gue salut sama kepedean Lo, tapi gue mau perjelas, gue gapernah suka sama Lo!" Sinis Lea.

"Bukanya dulu di chat Lo pernah bilang nyaman sama gue?" Tanya Alex.

"Lo anggep itu serius? Haha.. gue kasian sama Lo, Lo baper cuma karena ketikan? Hidup Lo emang miris," ucap Lea menohok.

"Tap–"

"Udah, jangan malu-maluin diri Lo lagi, mending Lo pergi dan jangan pernah gangguin gue lagi!"

Lea pun kembali melangkah menjauhi Alex, sedangkan Alex? Cowok itu hanya diam ditempat menyaksikan punggung Lea yang semakin menjauh darinya.

Lea pun memasuki rumah orang tuanya? Lea pun melirik kantong plastik yang ada ditangannya yang berisi makanan, ia sengaja keluar malam untuk mencari makanan namun sialnya ia malah bertemu dengan Alex yang membuat hari nya semakin hancur.

Prokk..prokkk...prokkk..

Suara tepuk tangan menggema dirumah yang terlihat gelap itu ketika Lea memasukinya.

"Habis dari mana? Habis ngelayanin om-om?" Sebuah suara pun memasuki Indra pendengaran Lea membuat Lea mengepalkan tangannya.

Katryn pun berjalan mengelilingi Lea melihat gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Katryn pun mengangkat kepang rambut Lea dan sedikit menariknya.

"Sampai kapan kamu mau membuat saya malu hah?!!" Bentak Katryn dan menjambak rambut Lea membuat Lea meringis kesakitan.

"Kenapa diam? Suara kamu habis? Iya? Habis karena ngelayanin om-om?!" Bentak Katryn.

"Lea ga perna–"

PLAKKK....

Suara tamparan itu pun menggema membuat Lea memegangi pipinya yang merah akibat tamparan ibu? Ibu? Ah kata itu terlalu spesial untuk manusia yang tidak memiliki hati seperti Katryn.

Plakk.. plakk.. plakk...

Katryn pun menampar Lea berulang kali tanpa ampun, ketika Katryn ingin menampar Lea lagi, gadis itu menahan tangannya dan menghempaskan tangan kotor itu membuat Katryn sedikit meringis.

"Udah!"

"Udah cukup lo nampar gue, udah cukup lo ngata-ngatain gue! Apa Lo belum puas?" Tanya Lea.

Plakk....

"Dasar jalang gapunya sopan santun!!" Bentak Katryn kembali menampar Lea.

Lea pun tersenyum sinis dan perlahan senyum nya itu berubah menjadi kekehan hingga suara tawanya menggema dirumah besar itu.

"Sopan santun? Apa Lo pernah liat jalang punya sopan santun?" Sinis Lea.

Katryn pun kembali mengangkat tangannya hendak menampar Lea namun Lea mencekalnya.

PLAKKK...

Lea pun menampar Katryn cukup keras membuat Katryn menggeram tertahankan.

"Itu gasebanding sama rasa sakit yang selama ini gue rasain, apa Lo tau? Gue kembali kerumah ini cuma punya 2 tujuan, berdamai dengan masa lalu, dan balas dendam untuk masa lalu, dan kalian semua ngarahin gue buat balas dendam! Dan kalian akan terima setiap rasa sakit yang selama ini gue rasain!!" Ucap Lea dingin membuat Katryn merinding namun ia dengan segera menetralkan raut wajahnya agar Lea tidak melihat ketakutannya.

Katryn pun tersenyum sinis, "gadis seperti kamu bisa apa?"

Lea pun menunjuk dirinya dengan telunjuknya, "Gadis jelek yang Lo bilang ga guna ini, bakal jadi penyebab kehancuran kelurga ini, keluarga? Ah sepertinya kata itu terlalu spesial untuk kumpulan iblis kayak kalian," sinis Lea.

Lea pun berjalan kearah pintu dan membanting keras pintu rumah itu, ia pun berjalan tanpa arah meninggalkan rumah dikegelapan malam yang kian larut.

Tanpa ia sadari kakinya pun melangkah menuju taman, taman yang terlihat sepi ditemani lampu remang-remang dan juga suara jangkrik yang menambah kesan kesunyian ditanam itu, bahkan suara deruan napas nya pun dapat terdengar jelas oleh nya.

--------------------------
Maap otak gue buntu dan ga bisa mikir lagi, jadi semoga kalian suka sama part kali ini.

I'm A Bad Girl [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang