Aldi, nama itu berasal dari nama depan Alex, Rivaldi Alexandra. Alex pun mengehempaskan tubuhnya ke sofa dan menarik rambutnya frustasi.
Apakah ada yang salah dengan nya?
Alex merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya, Alex menghidupkan ponselnya dan terpampang lah foto gadis yang begitu cantik yang menjadi Lock screen ponselnya, Alex menatap foto Lean, cewek yang selama ini ia kagumi, Alex jadi teringat pada kejadian satu tahun yang lalu saat ia berlibur ke Amerika.
Flashback on
Seorang gadis dengan baju kaus yang agak kebesaran dan celana jeans diatas lutut yang tertutupi oleh baju kaus putih kebesaran itu pun berdiri di tengah teriknya matahari.
Alex menghentikan kegiatannya yang sedang memotret keindahan Amerika yang sangat jarang ia kunjungi, Alex hanya berkunjung ke Amerika sekali setahun untuk menemui neneknya.
Di sebuah taman dengan terik matahari yang tepat di atas kepala dan angin sepoi-sepoi menambah kecantikan gadis yang barusan Alex lihat, rambutnya yang tergerai lepas berterbangan bersamaan dengan arah angin.
Alex mengarahkan kameranya ke arah gadis tersebut dan membidik beberapa gambar, Alex pun melihat hasil potret gadis tersebut yang terlihat sangat cantik. Alex tersenyum, apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?
Tak puas dengan beberapa gambar yang ia ambil, Alex kembali mengambil foto gadis tersebut, bahkan Alex hampir membidik setiap gerakan yang gadis itu lakukan, Alex mendapatkan banyak foto gadis tersebut dengan berbagai pose.
Alex tahu apa yang di lakukannya saat ini termasuk kriminal, tapi Alex tidak peduli akan hal itu, yang terpenting Alex sangat menyukai gadis tersebut.
Alex melangkah menghampiri gadis tersebut dengan senyumnya, ah rasanya sangat langka Alex tersenyum lebar seperti saat ini. Alex menepuk bahu gadis itu dari belakang membuat si empunya kaget dan sontak menoleh ke belakang.
Alex sempat tertegun karena jarak wajahnya dan gadis tersebut sangatlah dekat bahkan Alex dapat merasakan hembusan napas gadis itu.
"sorry," ucap Alex karena membuat gadis itu kaget.
"it's ok, what's up?" Tanya gadis tersebut, Alex kembali tertegun karena suara gadis itu yang terdengar lembut ditelinga nya, silahkan soraki Alex Alay tapi memang itu nyatanya.
"I just want-"
"Lean! come on," teriak seorang gadis lainya yang tak jauh dari mereka. Gadis itu bergegas dan menoleh ke arah Alex di tengah langkah tergesa-gesanya.
"Sorry," sesal gadis itu dan kembali melangkah meninggalkan Alex.
Alex hanya bisa menatap punggung gadis itu yang semakin lama semakin jauh meninggalkannya ditengah taman yang lumayan luas itu, Alex mendengus dan melangkahkan kakinya, namun kakinya malah tersandung sebuah buku.
Alex memungut buku yang lebih terlihat seperti sebuah Diary itu. Alex pun membaca halaman depannya yang bertuliskan Queen Lean.
Alex tersenyum membaca tulisan tersebut, Alex pastikan buku tersebut adalah milik gadis yang tadi, karena Alex sempat mendengar teman gadis tersebut meneriaki nama Lean.
Baru saja Alex ingin mengembalikan buku tersebut namun Alex tidak melihat gadis itu, gadis itu telah hilang dan entah pergi ke mana.
Alex memasukan buku tersebut ke dalam ransel dan menyampirkan tasnya ke bahu kirinya. Alex memutuskan untuk menyimpan buku tersebut dan akan mengembalikannya kepada gadis itu jika ia bertemu kembali.
Alex duduk di sebuah kursi taman dan mengambil buku diary yang tadi ia simpan di dalam ranselnya, Alex membuka halaman pertama buku itu, alangkah terkejutnya Alex karena bahasa yang digunakan gadis tersebut adalah bahasa Indonesia, apakah gadis tersebut berasal dari negara yang sama dengannya?
Alex membuka dan membaca lembar perlembar buku tersebut hingga ia menemukan sebuah id Line yang entah milik siapa dilembar ke 5, tapi Alex rasa id Line tersebut adalah milik gadis tersebut. Alex menyalin id Line tersebut dan kembali menutup buku itu.
"Alex! Ayo pulang!" Teriak seorang wanita paruh baya yang sudah terlihat tua, ia adalah nenek Alex, nenek yang amat disayangi Alex.
Alex tersenyum kepada neneknya lalu bangkit dari duduknya dan melangkah menghampiri neneknya.
Flashback off.
Alex pun merogoh ranselnya yang tadi ia bawa saat menemui Lean, gadis yang ia temui satu tahun yang lalu.
Alex mengambil buku yang sama dengan satu tahun yang lalu, Alex mengelus sampul buku tersebut dan menatapnya dalam, Alex telah membaca semua isi buku tersebut, dan Alex sangat memahami perasaan gadis tersebut melalui kata perkata yang ada di dalam buku itu, maka dari itu Alex sangat memahami gadis tersebut.
Baru saja tadi Alex ingin mengembalikan buku tersebut tapi gadis itu kembali meninggalkannya seperti satu tahun yang lalu, dan yang bisa dilakukan Alex hanyalah menatap kepergian gadis tersebut.
"Napa Lo?" Tanya Rangga mengagetkan Alex, membuat Alex menjatuhkan buku yang ada ditangannya.
Baru saja Malvin ingin mengambil buku tersebut, tetapi Alex sudah terlebih dahulu menepis tangan Malvin dan mengambil buku itu dan kembali memasukannya ke dalam ranselnya.
"Gapapa!" Jawab Alex dengan wajah datarnya.
"Yang tadi itu buku apa?" Tanya Malvin.
"Buku temen gue," elak Alex.
Malvin pun menggedikkan bahunya acuh dan duduk di samping Alex setelah mencomot cemilan yang ada di atas meja. Rangga dan Iqbal juga ikut duduk bersamaan dengan Malvin.
"Lo Masi mikirin cewek tadi?" Tanya Iqbal.
Alex menoleh kearah Iqbal dengan wajah datarnya, "Ga."
"Kalau gue liat-liat cewek tadi cantik, teman-temanya juga cantik," celoteh Rangga.
"Otak Lo mah cewek semua," ledek Iqbal.
"Dari pada hp Lo isinya bokep semua," balas Rangga.
"Kek lo ga aja!" Kesal Iqbal.
"Bodo amat, yang penting gue gak sok suci kek Lo."
"Bacot!" Ucap Alex yang telah bangkit dari duduknya, Alex melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada dilantai atas, keempat cowok tersebut memang berada di rumah mewah milik keluarga Alex, mereka memang biasa nongkrong di rumah Alex karena rumahnya yang selalu sepi karena kedua orang tua Alex yang sibuk bekerja dan Alex yang juga merupakan anak tunggal.----------------------------------
(Sudah di Revisi)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bad Girl [Telah Terbit]
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum baca] SEBAGIAN PART DIHAPUS Aleanka Xone Devandra, gadis berparas cantik dan memiliki otak yang pintar, tapi ia harus menyamar demi menjalankan misinya, berdamai dengan masa lalu atau balas dendam untuk masa lalu. Dan itu lah a...