Aku dan para Hyung ke London untuk tampil di perhelatan musik dunia yang akan berlangsung 2 hari lagi tepatnya tanggal 27 Agustus 2032 di Royal Albert Hall. Karena jadwal latihan yang padat, hari itu tumben-tumbennya manager kami, Kim Sejin menawari keluar untuk makan apapun yang aku dan hyung mau. Setelah berdiskusi alot, akhirnya kami memutuskan makan PIZZA ala Italy. Aku membayangkan harum aroma tepung bertopping smokebeef, sosis, paprika, onion membuat perut ku bernyanyi nyaring. Manager Kim Sejin pun mengajak kami ke Zizzi Italian Restaurant yang tak jauh dari lokasi gladi resik kami.
-------
Wajah Manager Kim Sejin berubah memerah serasa menahan amarah yang tentunya ditujukan untukku. Manager Sejin menghampiri meja Aurora dan terlihat membungkukkan badannya menghadap Aurora. Yaaa, dia pasti sedang meminta maaf mengatas-namakan diriku. Dia selalu seperti itu, tugasnya adalah membuat apapun yang kami lakukan - selalu dia yang membereskannya, tanpa celah dan cacat sedikitpun. Dia sangat menjagaku dan para Hyung dengan sangat baik.
Cukup lama Manager Sejin bicara di meja itu. Tentu dengan lirikan bola mata dari teman-teman Aurora yang tidak putus silih berganti mengarahku, memperlakukanku dengan pandangan seperti layaknya seorang tahanan yang dikawal ketat. "Lihat perbuatanmu Jungkook" selak Jimin kepadaku. "Manager Sejin pasti susah payah bernegosiasi dengan mereka" tambah Hoseok sambil menepuk bahuku dan berlalu menuju bar untuk memesan wine.
Terlihat saat ini Manajer Sejin berdiri dan membungkuk berkali-kali kepada Aurora dan teman-temannya. Mereka pun reflek mengikuti gerak tubuh Manager Sejin, ikut membalas membungkukkan badan ke arah Manager Sejin. Sungguh pemandangan yang membuat diriku menyesal teramat dalam. Manager Sejin pun melangkah menjauh dari meja Aurora dan mengarah meja kami.
Taehyung lekas bertanya kepada Manager Sejin, "Bagaimana? Apa dia baik-baik saja?", "apa dia meminta sesuatu?" tambah Jimin cepat, "iya, kenapa lama sekali di meja mereka", timpa Suga. "Hei... hei, guys, come on, clam down" Namjoon Hyung menyambar secepat kilat dengan setengah berdiri dan membentangkan tangannya di depan dada bergerak naik turun terlihat ingin menenangkan situasi yang telah aku perbuat. "Ya, Manager Sejin, silahkan", tambah Namjoon dengan tatapan pasrah penuh tanda tanya dengan apa yang akan dikatakan oleh Manager Sejin.
"Mereka semua adalah murid Kingston School of Art" timpa Manager Sejin penuh penekan. "wait...what? Kingston School?" selak Namjoon dengan gerakan tangan seirama dengan ketidakpercayaan yang dia dengar. Diiringi suara riuh dari para Hyung yang terlihat amazed karena kami semua tahu bahwa Kingston School of Art beberapa kali pernah membuat conference tentang kami BTS bahkan di awal-awal puncak karir kami. "Ne.." jawab lemas Manager Sejin sambil menganggukkan kepala dengan mata sayu. "Dan sebagai permintaan maaf, Aku menyetujui kalian untuk hadir sebagai tamu VVIP tanggal 28 Agustus besok di acara inauguration Kingston School of Art", tambah Manager Sejin.
"Dan dia....", Manager Sejin mengalihkan pandangan matanya menusuk tepat ke arahku "gadis yang hidungnya sudah kau buat mimisan, dia salah satu murid yang dibanggakan Prof. Dr. Colette Balmain karena kontribusinya di kampus.
-Prof. Dr Colette Balmain adalah guru besar Kingston School of Art sekaligus penggagas acara conference tentang BTS-
Aku mengalihkan pandanganku dan melihat Aurora melambaikan tangannya ke arah waiter dan memberi isyarat tangan kalau dia membutuhkan billed. Waiter itupun datang menghampiri meja Aurora dan aku yakin waiter itu sedang menyampaikan ke Aurora kalau aku sudah membereskan billed mereka. Benar saja dugaku, Aurora melihat ke arahku dan akupun jadi tertangkap basah olehnya sedang memperhatikan dia dengan perasaan bersalahku yang masih berkecamuk.
Aurora membungkukkan sedikit badannya mengarahku dengan tarikan senyum yang luar biasa melegakanku dan yaa, hidungnya sudah tidak berdarah lagi. Tak butuh lama, akupun membalas dengan membungkukkan badan dan kepalaku ke arahnya. Dari bibir tebal Aurora terlihat seperti mengucapkan sesuatu, ahhhh dia bilang "thank you" kepadaku. Akupun membalas dengan senyum sipu seraya mengarahkan tangan kananku menyilang ke dada kiriku sambil dan menggerakkan bibirku mengucap "i'm so sorry" kepadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/214076815-288-k915832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE THAT STAR
Romance*JUNGKOOK FANFICTION* Mencintai dan terobsesi adalah dua hal yang berbeda. Mencintai muncul dengan ketulusan hati tapi terobsesi muncul karena ego semata. Jika keduanya kamu rasakan di waktu yang bersamaan maka itu tidak akan berakhir baik. Di saat...