Dedicated to : @wiwikindri
.
.
.
Sore hari, aku tiba di Seoul. Kenangan demi kenangan tentang Aurora terus menghiasi pikiranku. Aku nyaris tidak tidur selama di pesawat, aku hanya memikirkannya.
Tadi pagi saat aku bergegas ke bandara, aku mengirimkan pesan ke nomor Aurora. Hingga aku boarding, pesanku belum juga ter-deliver ke Aurora. Mungkin dia masih tidur.
Aku dengan ke 2 manager dan 2 pengawalku dijemput dan langsung menuju ke kantor. Sejin Hyung bilang harus drop sesuatu di kantor.
Menikmati perjalanan di Seoul membuat hatiku kembali hampa. Hampa karena tidak ada senyum manis dan suara ceria Aurora yang selama 1 minggu ini menghiasi hari ku. Aku mencoba menghubungi Aurora tapi nomornya tidak aktif. Pesan yang kukirim juga masih ceklist satu.
Apa ada yang terlewat oleh ku? Hari ini jadwal dia apa ya? Kenapa sampai tidak terpikirkan olehku untuk menanyakannya kemarin.
Tiba di parkiran kantor, aku ikut ke-2 managerku naik ke atas, ke kantor. Aku juga ingin ke studioku sebentar.
"Supriseeeeee..... saengil chukha hamnida Jungkook-ahhhh", suara riuh terdengar lengkap dengan letusan konverti.
Ternyata mereka semua berkumpul di sini. Keluargaku juga ada di sini. Beberapa cake berjajar di atas meja kayu dengan lilin yang menyala. Sejenak aku berdoa sebelum akhirnya ku tiup semua lilin di cake-cake ini.
Management-ku menyiapkan hidangan buffet yang sangat enak, semua menunya kesukaanku. Aneka snack dan minuman juga tersaji. Seluruh staff hari ini lembur demi memberikan surprise party untukku.
Aku yakin, surprise ini harusnya mereka buat kemarin. Tapi karena pemberitaan itu, jadwal kepulanganku mundur 1 hari. Tapi karena pemberitaan itu, aku bisa melewati dan merayakan ulang tahunku bersama Aurora di London.
Di sela-sela acara santai ini, aku diminta vlive oleh management untuk menyapa penggemar. Ruangan untuk vlive pun sudah di setup dengan aneka dekorasi ulang tahun lengkap dengan deretan cake yang tadi aku sudah tiup lilinnya.
Aku menerima brief dari management untuk siaran vlive ku ini. Aku diminta bercerita tentang acara ulang tahun yang aku rayakan dengan keluarga, mereka sudah menyiapkan script-nya.
Termasuk klarifikasi tentang berita yang beredar di SNS 1 hari sebelum ulang tahunku.
Lagi-lagi aku harus menjelaskan sesuatu yang sebetulnya malas untuk aku bicarakan, karena itu artinya aku harus menyangkal keberadaan Aurora untuk kesekian kali dan aku membenci itu.
********
Vlive berjalan tidak sampai 1 jam dan aku mengakhirinya dengan alasan harus segera pulang dan beristirahat.
Keluar dari ruang siaran, aku diminta Hyun Soo Hyung bergabung di ruang meeting. Disana sudah ada para manager, teman-teman BTS dan keluargaku.
Semua menunggu konfirmasi dariku atas apa yang sudah terjadi dan tentu ini berkaitan dengan Aurora. Keluargaku sudah mendengar semuanya dan minta penjelasanku.
Mereka semua intinya ingin aku menghentikan hubunganku dengan Aurora karena terlalu banyak perbedaan dan keterbatasan yang tidak mungkin berhasil aku lalui. Mereka tidak ingin aku berharap banyak yang akan berujung kegagalan lagi.
"Aku memang pernah gagal dalam mempertahankan pernikahanku, tapi kalian semua tahu betul alasanku. Saat ini, aku sudah membuka hatiku dan menemukan sosok wanita yang membuatku bergairah lagi, jadi tolong dukung aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE THAT STAR
Romance*JUNGKOOK FANFICTION* Mencintai dan terobsesi adalah dua hal yang berbeda. Mencintai muncul dengan ketulusan hati tapi terobsesi muncul karena ego semata. Jika keduanya kamu rasakan di waktu yang bersamaan maka itu tidak akan berakhir baik. Di saat...