"Tentu saja, di dalam doa ku ada nama Aurora disana. Keinginan terbesarku adalah bisa mendapatkan dia seutuhnya dan Tuhan memberikan ijin-Nya untukku bersamanya. Aku benar-benar ingin bersamanya."
.
.
.
-November 2032-
Waktu cepat berlalu, kesibukan mengisi di berbagai acara bersama BTS, membuat project short film dan menjadi produser untuk group baru yang akan segera debut dibawah management Big Hit cukup menyita waktuku.
Tapi itu semua tidak bisa menghapus bayangannya dari ingatanku. Dan aku kemanapun aku pergi, aku selalu memakai jacket hoodie pemberian Aurora, aku ingin merasakan dia ada disampingku.
2 bulan ini, ada saja wanita yang mencoba mendekatiku. Berbagai cara mereka lakukan untuk menarik perhatianku. Tapi usaha mereka semua sia-sia, tetap tidak ada yang membuatku tartarik. Apalagi setelah aku bertemu dengan Aurora, hati dan pikiranku hanya tertuju untuk dia.
Tak lama dari layar monitor mobil terlihat ada panggilan masuk dari Manager Hyun Soo.
"Ya Hyung"
"Kamu sudah sampai mana?"
"Sebentar lagi sampai kantor"
"Oke, sampai kantor langsung ke ruang artis ya, aku tunggu", Suara Hyun Soo Hyung terdengar memenuhi area mobil yang ku laju.
Sejak tinggal di apartemen, aku lebih banyak menyetir mobil sendiri. Tiba di area kantor, aku langsung memarkir mobil dan segera menuju ke ruang artis. Saat masuk ruangan, ternyata semua Hyung BTS dan para manager lengkap berkumpul di ruangan ini.
"Ada apa ini, kenapa semuanya berkumpul disini?", tanyaku penasaran.
Hari ini seharusnya tidak ada jadwal meeting dengan mereka tapi entah kenapa semuanya berkumpul. Aku datang ke kantor untuk menyelesaikan editan filmku di studio.
"Sini dulu, duduk", ucap Hobi Hyung.
"Nih minumanmu", manager Sejin menyodorkan 1 cup starbucks untukku.
Entah kenapa Manager Sejin membelikan starbucks di hari ini, tidak biasanya. Lagipula aku juga tidak suka starbucks karena itu akan membuatku teringat pada Aurora.
Terlihat Hyun Soo Hyung menyalakan TV yang ada di ruang ini dan menancapkan USB.
"Kamu siap Jungkook?", tanya Suga Hyung.
Aku tidak mengerti dari perkataan Suga Hyung ini.
Tiba-tiba aku dikejutkan sosok Aurora yang muncul di TV ini. Beberapa foto dan video diputar. Aku hanya duduk terpaku melihatnya, menikmati setiap detail foto dan video Aurora. Dan aku hanya mampu membeku melihat salah satu video Aurora sedang bermain gitar di perpustakaan.
"Oh my god, why she's crying?", terdengar suara laki-laki di video itu.
Kamera tampak di zoom untuk melihat Aurora lebih dekat.
Tak terasa dadaku sangat sesak saat melihat video ini di putar. Aku bisa merasakan bahwa dia sedang tidak baik di sana. Tak terasa butiran bening dari mataku ikut jatuh.
"Jangan menangis Jeon Jungkook" ucap Jimin.
Suasana di ruang artis ini mendadak sangat senyap. Dan aku hanya bisa meneteskan air mata.
"Aurora pindah dari flat nya Jeon dan entah sejak kapan dia pindah, karena informasi ini baru aku terima 1 bulan yang lalu. Maaf karena tidak memberitahumu sejak awal, karena aku ingin memastikan semuanya dulu", jelas Sejin Hyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE THAT STAR
Romance*JUNGKOOK FANFICTION* Mencintai dan terobsesi adalah dua hal yang berbeda. Mencintai muncul dengan ketulusan hati tapi terobsesi muncul karena ego semata. Jika keduanya kamu rasakan di waktu yang bersamaan maka itu tidak akan berakhir baik. Di saat...