"Ternyata kau masih hidup?!"ucap nya sambil menatap hana yang tengah terlelap.
"Aku sedikit kagum dengan mu, kau selalu menghancurkan rencana ku, kau selalu berhasil selamat dengan bahaya yang ku berikan pada tujuh namja bodoh itu."
"Tapi sebenernya aku juga penasaran dengan dirimu, kau itu punya berapa nyawa sampai2 selalu lolos dengan jebakan yang aku buat. Huh! Baiklah, kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya. Kau, atau aku yang mati."
Sejenak ruang rawat hana sunyi senyap, hanya terdengar suara pendeteksi jantung yang menggema diruang bercat putih itu.
"Ahh sayang sekali ini pertemuan yang mengejutkan, kau terbaring dengan lemah seperti orang mati. Hahaha, ku anggap kau sudah mati boleh? Agar rencana ku tidak akan gagal lagi."
"Aku tidak ada waktu, lain kali kita bicara nee?!tapi saat kau sudah bertekuk lutut di kaki ku"peria itu meninggalkan ruangan dengan senyum miring.
Sedangkan didalam ruangan, hana sudah duduk santai sambil memijat punggung belakang nya.
"Ahh, pura-pura tertidur dalam tiga hari ini membuat tubuh ku sakit."
Ia mengambil ponsel dibawah selimut nya dan tersenyum remeh, "baiklah, kita lihat saja. Aku atau kau yang mati."
***
Tak butuh waktu lama untuk hana kembali pulih, setelah seminggu dirawat, akhirnya hari ini ia sudah bisa kembali berkerja.
Hana itu tipe wanita yang tidak terlalu suka kebisingan, lebih suka menyendiri dari pada keramaian. Karna ia tidak ada tempat untuk keramaian.
Seperti saat ini, ia sedang meminum coffee diruangan musik namjoon. Namjoon sedang dipanggil Pd-nim ngomong-ngomong jadi tinggalah hana sendiri disini.
Ceklek.
Pintu ruangan terbuka, menampakan sosok tinggi dengan wajah yang teramat tampan, "loh? Hana kau disini? Kemana namjoon?"tanya jin.
"Di ruang sajangnim, memang nya kenapa? Mau membicarakan lirik?"
"Tidak, aku hanya ingin mengembalikan buku yang ku pinjam darinya. Oh iya, kau sudah sehat? Maaf karna selama kau dirumah sakit kami tidak mengunjungi mu, karna harus menyiapkan penampilan kami untuk tampil di billboard music award."
"Ahh tidak apa, aku mengerti. Emm kau sudah makan?"
"Sudah, kau sendiri bagimana?!"
Hana mengangguk singkat dan menyesap kopi nya sebentar, "aku baru mau makan."
"Lalu mengapa kau mengangguk?!"tanya jin gemas.
"Eoh? Aku selalu mengangguk saat aku merasa lapar."
"Yaa. Aneh sekali, kau seperti seorang yeoja gila."
"Kau lebih aneh jin oppa, sudah lah aku ingin keluar mencari makan"
"Hati-hati ini sudah malam"
"Nee annyeong."
***
"Hana kau disini?"tanya jimin saat melihat hana duduk disungai han sambil meminum kopi hangat."Jimin?kau juga disini?Ini sudah malam, lebih baik kau pulang. Kalo ada sasaeng fans yang mau mencelakai mu bagimana?aku tak akan menolong mu"ucap hana.
"Aiss, aku hanya ingin jalan2 sebentar. Suntuk jika aku terus berdiam diri didrom seharian penuh. Lagi pula pd-nim mengizinkan ku, asalkan aku tak pergi keluar seoul"
"Seterah"
Hening kembali menyelimuti mereka berdua, jimin dengan jantung yang berdegup kencang dan hana yang sedang menjaga image.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD || BTS
FanfictionBanyak fans yang rela mempertaruhkan mimpinya untuk berkerja dengan agensi yang menaungi idol yang mereka suka, tentu saja itu semua mereka lakukan agar dekat dengan idol kesukaan mereka masing-masing. Mereka tidak berfikir jika berkerja dengan agen...