chapter 8 something

5.3K 576 4
                                    

🙏

setiap hari bertemu membuat keduanya terbiasa.
yibo maupun xiao zhan tak ada lagi rasa canggung.
kini yibo pun memanggil xiao zhan seperti keluarga xiao zhan memanggil nya zhanzhan.

ke akraban mereka terbilang cepat mengingat yibo yang cuek pada
orang sekitar nya, kecuali pada
sahabat nya yang zi, meski ramah murah senyum tapi yibo sangat memilih dalam berteman.

beda hal dengan xiao zhan.
ketika yibo bertemu pertama kali nya dia (xiaozhan) bahkan yibo langsung nyengir.

melihat wajah xiao zhan terasa akrab. itu lah kenapa yibo tak
sungkan sungkan mendekati xiao zhan.

sudah beberapa kali xiao zhan
dan yibo keluar bersama, seakan sepasang kekasih yang sedang berkencan.
konyol.

Yibo yakin bahwa dirinya benar benar menyukai xiao zhan.
Tapi masih, harus menahan diri, dan harus berpikir berkali-kali.

"Rupanya aku benar benar gay, lalu apa yang salah kalau aku gay dan menyukai nya! jika aku mengatakan perasaan ku padanya, apa dia akan menjauhi ku? tapi kalau dia menerima ku bukan kan aku membawa anak orang ke jalan yang salah, membawa menjadi seorang gay tuk menemani ku! " yibo mikir keras

"aaakkkkkhhhh" Yibo merasa frustrasi.

"tuan muda, apa anda baik baik saja?" tanya pelayan pada yibo yang tiba tiba berteriak. yibo lupa masih di Restaurant.

Yibo tak merespon nya.
dia mengambil ponsel nya.
mencoba menghubungi xiao zhan.
Yibo tau ini kurang tepat mengatakan
perasaan lewat telpon.

tapi setidak nya meringan kan
beban pikiran nya.

"haloo yibo ge! " suara dari sambungan tlp

"zhanzhan....." Yibo berusaha rilex.

"Aku.... Ak... ma zhanzhan.." Yibo makin gerogi.

"tidak seharus....nya..." pada akhirnya Yibo tidak tau harus, bagaimana mengatakan nya.

"ada apa dengan mu ge?" tanya Xiao zhan jadi penasaran.

"maafkan gege zhanzhan, aku juga tidak ingin tapi perasaan itu datang dengan sendiri nya!" kata yibo sedih.

"haloo ge, apa yang datang dengan sendiri nya?" tanya nya polos.

"aku menyukai mu zhanzhan, tapi gege tidak ingin kau menerima perasaan ku karna ini salah, dan tidak seharus nya. aku tidak ingin zhanzhan berada di jalan sama kayak gege!" Yibo mengatakan sesuai isi hati nya.

"Ge'aku juga menyukai mu, tapi aku tidak tau, suka macam apa yang aku miliki terhadap gege! "xiao zhan jujur.

Yang xiao zhan tau, dirinya senang dekat dengan Wang yibo. Tapi tidak tau, kenapa.

"zhanzhan mari kita bertemu sebelum gege pindah ke Shanghai, bagaimana kalau kita ketemu besok zhanzhan " ajak yibo.

"baiklah sampai besok ge!"

tut tut....

sambungan tlp berahir xiao zhan mikir setiap kalimat yang di kata kan yibo barusan di tlp.

ada rasa senang tapi kenapa yibo berkata"salah dan tidak seharus nya"

xiao zhan bangkit dari duduk nya mengambil switer dan tas nya, berangkat ke rumah jili di antar sopir.

20 menit perjalanan tiba di rumah jili.
xiao zhan menekan bell.
jili membuka pintu.

"xiao zhan!" panggil nya Jili heran, tumben sekali xiao zhan datang, tanpa mengabari nya lebih dulu.

"ahh iya ini aku!" xiao zhan tersenyum seperti biasa.

"jiyang ada disini juga!" kata xiao zhan ketika melihat  song jiyang.

"iya xiao zhan aku disini sejak pagi!" kata song Jiyang.

mereka bertiga mulai main game dan makan, bercanda bersama, tertawa bersama.

sebagai mana seorang sahabat. xiao zhan tiba tiba bertanya pada sahabat nya.

"menurut kalaian hubugan sesama jenis itu bagaimana ?" tanya xiao zhan penasaran dengan respon para sahabat nya.

"hah...."jili mangap sampai potato chips dari mulut nya jatuh. kaget bukan main dengan pertanyaan xiao zhan.

"aku tidak tau,"kata jiyang seadanya karna memang belum perna pacaran, belum perna juga jatu cinta. jadi wajar kalau tak tau.

xiao zhan merasa percuma saja bertanya pada mereka. kenyataan nya sama saja dengan diri nya yang belum memiliki pengalaman berkencan.

andai saja Jiang cheng ada disini,
xiao zhan tidak akan berani bertanya semacam itu.

Mungkin sebelum kalimat tanya xiao zhan selesai, dirinya sudah babak belur oleh sepupu nya, Jiang Cheng.

2 jam dirumah jili xiao zhan pamit pulang.

.

.

.

.

ke esokan harinya xiao zhan
berada di rumah Jiang cheng, dia mencoba membujuk Jiang cheng agar mau ikut bersama nya ke new Zealand dan ayah xiao zhan bertiga, karena mereka akan berangkat lusa.

"Aku ingin mengajak mu NZ, lusa kita berangkat!" kata Xiao zhan penuh harap.

"Aku tidak mau." jawab Jiang Cheng, monolak langsung, tanpa basa basi.

"Ayolah Cheng cheng!"

"Tidak."

rupanya usaha xiao zhan tak membawakan hasil apapun.

Jiang cheng tetap tidak mau ikut bersama nya, setelah mendengar
xiao ran berkata perjalanan cukup melelahkan.

Ya Jiang Cheng sempat mendengar ucapan Xiao Ran beberapa hari yang lalu.

ddrrttt drrtt

getaran hp xiao zhan.

"halo!"

"oh iya ge, aku tidak lupa." kata xiao zhan pada seseorang di sambungan tlp.

"aku akan menunggu mu, zhanzhan!"

"OK, tunggu aku di tempat biasa!" pinta xiao zhan.

tuttt tuttt

tlp terputus.

"ChengCheng aku pulang dulu, jangan lupa besok malam ke rumah"xiao zhan mengingat kan dan langsung pergi setelah nya.

xiao zhan masuk di sebuah Restaurant yang biasa dia kunjungi dengan yibo.
dia melihat yibo duduk di pojok

"yibo ge' apa suda lama menuggu ?" tanya terlihat tergesa-gesah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yibo ge' apa suda lama menuggu ?" tanya terlihat tergesa-gesah.

"belum zhanzhan." jawab nya senyum, senang orang yang di tunggu akhir nya tiba.

"ge kenapa harus pindah ke Shanghai padahal disini juga bagus?" tanya xiao zhan penasaran.

"aku mau kuliah disana zhanzhan." jawab Yibo.

"ohh jadi kesana untuk kuliah ge, bukan kah disini lebih bagus ge, Beijing film academy." xiao zhan ngarep yibo tetap di Beijing biar tidak jauh jika ingin bertemu.

TBC

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang