chapter 14 Don't worry

4.8K 532 10
                                    

🙏

setelah yibo dan haikuan keluar dari kamar sang ayah.

haikuan memutuskan memesan 1 kamar lagi. yibo sendiri masuk ke kamar dimana ada xiao zhan.

malam ini mereka menginap di hotel yang sama.

"sayang apa kau suda tidur ?" Tanya Yibo setelah memasuki kamar.

"belum ge!" Jawab Xiao Zhan dengan mata masih bulat dan besar.

Yibo duduk di ranjang dimana xiao zhan sedang tiduran.

"Ge' ayah dan kakak mu, cukup ramah."
Xiao Zhan menilai keluarga kecil sang kekasih.

"ramah kalau lagi mood nya bagus." kata yibo.

"hmmmm.... mandi sana" xiao zhan menyuru yibo.

chuu..mm

yibo mengecup xiao zhan sebelum masuk ke kamar mandi.

.

.

.

.
pagi telah tiba, xiao zhan Dan yibo di Restaurant hotel menuggu ayah dan kakak nya.

ingin sarapan bersama sebelum mengntar sang ayah dan kakak ke bandara.

"Yibo apa kau tidak kembali ke apartment mu semalam?"tanya sang ayah.

"pagi ayah, ahh... aku tidak kembali, aku ingin mengantar ayah ke bandara." yibo menjelaskan pada ayah nya.

"pagi paman, pagi haikuan ge!" Sapa xiao zhan.

"iya pagi xiao zhan "jawab haikuan tanpa mengalihkan pandangannya dari  Yibo.

"hmm pagi.." kata Ayah Yibo menyambut salam Xiao Zhan.

Sempat terjadi keheningan.

Beberapa saat kemudian, tuan Wang membuka suara.
"baiklah, mari sarapan sebentar lagi kita berangkat." tuan Wang .

.

.

.
setelah mengantar ayah nya ke bandara yibo dan xiao zhan kembali ke apartment nya.

besok pagi yibo akan berangkat. jadi malam ini dia akan packing barang yang akan di bawah bersama nya.

yibo mengeluarkan pakaian.
xiao zhan dalam diam membantu nya merapikan tuk di masukin ke koper.

setelah terdiam beberapa saat xiao zhan mencoba mencair kan keheningan.

"ge, kira kira berapa Lama gege di korea?" Tanya nya ragu.

"entah lah, aku juga tidak sayang." Jawab Yibo masih dengan tangan sibuk mengeluarkan apa saja yang dia butuhkan.

keheningan kembali terjadi.

"aku percaya padanya, aku tidak boleh meragukan nya, " dalam xiao zhan berusaha menenan kan diri.

yibo tak tahan lagi dengan kediaman xiao zhan. dia berusaha mendekati nya dan memberi nya pelukan hangat.

awal nya hanya sebuah kecupan singkat, entah siapa yang memulai kecupan itu menjadi lumatan dan berlangsun cukup Lama berakhir di adegan ranjang.

seperti biasa melakukan hubungan suami istri.

Skip.....

.


.

.
pagi ini yibo bangun lebih awal. membiarkan xiao zhan yang masih setia meringkuk di balik selimut.

"zhanzhan hati ku sakit,
entah kenapa aku jadi ragu pisah dengan mu." yibo memperhatikan wajah xiao zhan dan diam diam dia memotret nya.

yibo berusaha sebisa mungkin agar tetap rilex. ini adalah impian nya dan tak ada yang perlu di ragukan.

dengan malas yibo ke kamar mandi membersihka diri.

beberapa menit kemudian keluar dengan handuk hanya menutupi bagian bawa sampai pinggan.

ddrrttt drrttt

"haloo!"

"wang yibo jam 11 harus sudah di kantor " suara wanita di sambungan telpon.

"baik."

tut tut

yibo menghujani xiao zhan dengan ciuman, niat membangun kan nya.
namun sang empu seperti nya tidak niat beranjak dari tempat tidur nya.

yibo kembali melakukan aksi nya
dengan membuat tanda di leher serta panggung xiao zhan.

meninggal kan bekas merah keunguan. puas membuat kiss mark yibo meggedong xiao zhan nya ke kamar mandi.

melihat mata xiao zhan masih tertutup rapat, yibo merasa heran tidak biasa nya dia sesulit ini di bangun kan.

"sayang...!" Panggil nya berulang kali.

"hm..."

"bangun kita harus sudah di kantor jam 11." Kata Yibo.

"hah secepat itu ge?" Xiao zhan mulai panik, bisa di kata ini adalah detik-detik perpisahan mereka.

"iya sayang, gege suda memesan tiket juga untuk mu kembali ke Beijing, kita akan berangkat bersama." Kata Yibo mengelus lembut pipi Xiao Zhan.

hiks....hiks ....

"maaf kan aku ge, aku tak ingin nangis tapi....air matanya keluar sendiri." Ucap Xiao Zhan, yang masih duduk dengan nyaman dalam bathtub.

yibo sekali lagi memeluk erat tubuh mungil xiao zhan, dia sangat paham, karna dia juga merasakan hal sama.

chuuuu....

yibo mengecup kening nya.

"Kenapa berpisah harus sesakit ini padahal ini hanya sementara."hati yibo kini berkecamuk tak karuan.

"gege boleh keluar, aku mau mandi sendiri." Kata Xiao Zhan melepas tangan Yibo.

"Aaahhh maaf, aku lupa, kita masih di kamar mandi " kata yibo dan berjalan keluar .


.


.

.
dalam perjalanan menuju kantor yang di maksud. xiao zhan sama sekali tak melepas kan yibo dari genggaman nya.

setelah tiba di ruangan disana sudah terdapat  2 rekan Yibo, li wenhan Dan Zhou yixuan.

"selamat pagi wenhan ge ,yixuan ge " sapa yibo yang masih menggenggam erat tangan xiao zhan.

"ah iya pagi yibo" mereka menjawab nya kikuk setelah melihat bagaimana yibo menggenggam tangan pria manis di samping nya.

"Yibo apa kau tidak akan mengelkan kami pada teman mu itu ?" tanya li wenhan.

"oh iy-"

belum sempat yibo menyelesai kan ucapan nya sudah terpotong oleh xiao zhan.

"ahh haloo ge, aku xiao zhan." Xiao Zhan pede memperkenalkan diri.

"iya dia xiao zhan kekasih ku." Yibo menimpali.

sontak saja yixuan bangun dari duduk nya dan membekap mulut Yibo.

"sstttt....."

"kita bisa memahami tapi tidak semua orang bisa mengerti, jadi jaga ucapan mu yibo." Tegur kedua calon rekan band nya.

xiao zhan tau apa maksud teman baru yibo.

karna hubungan mereka adalah hal yang tabuh bagi sebagian masyarakat China.

TBC

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang