[TAMAT] Mpreg.
>>>>BL
Kisah cinta sederhana.
"Tidak mengandung kekerasan"
Kita tidak mungkin memeliki keturunan, kau tau kita sama-sama pria -wang yibo
Dia sudah terkenal, aku bukan siapa siapa lagi untuk nya - xiaozhan
Mommy ku bilang dia ayah ku...
yibo mengasah bakat nya dengan menerima beberapa gadis gadis yg ingin latihan/belajar menjadi dancers.
nah disini yibo berperan sebagai mentor, memberi pengarahan serta gerakan.
serta memperhatikan beberapa titik agar tidak mencelakai diri sendiri, seumpama terkilir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
yibo turut senang melihat mereka sangat antusiasi.
"Mentor kita sangat tampan!" bisik salah satu dari gadis itu.
"iya, kalau mentor Wang tidak tampan, mana mungkin aku mau membuang-buang waktu untuk hal seperti ini." kata satunya lagi, menimpali.
"Aku berharap, dia melirik ku!" kata yang rambut panjang, gemas dengan mentor tampan nya.
"Lihat lah, bibir nya, kulit nya lebih mulus dari kita!" kata salah satu dari mereka.
"Aku setuju dengan mu." di timpali yang satunya lagi.
.
.
.
.
masi di gedung yang sama. ada beberapa tempat tuk latihan baik di bidang seni, olaraga, ballet, dll. kebetulan ruangan yibo di lantai 6 sama dengan club taekwondo.
"cepat ganti seragam kalian "perintah xiao ran pada sang adik dan Jiang cheng sambil menyodor kan seragam taekwondo.
"hm"jawab xiao zhan memelas, membayangkan tubuh nya di banting membuat nya meriding.
sedang kan Jiang cheng diam saja tapi menurut, meski dalam hati ngomel. Pada Xiao Zhan Jiang Cheng berani, tapi pada Xiao Ran, Jiang Cheng bukan tidak berani, tapi karena dia lebih tua.
setelah xiao zhan dan Jiang cheng ganti seragam xiao ran menyuru mereka masuk di ruangan latihan taekwondo.
Setelah mamastikan kedua adiknya laki-laki nya masuk, lalu dia sendiri berlalu pergi.
baru di depan pintu seluruh mata pengisi ruangan tersebut menatap mereka berdua, Jiang Cheng dan Xiao zhan.
dengan tatapan tidak jelas, entah apa yang ada d pikiran mereka.
tatapan itu membuat Jiang cheng maupun xiao zhan salah tingkah. lalu membungkuk memberi hormat pada senior lalu memperkenal kan diri.
"haloo apa kabar semua, aku Jiang Cheng, senang bertemu dengan kakak kakak dan mohon bimbingang nya!" sapa Jiang cheng pada semua yg ada di ruangan.
Jiang cheng menarik xiao zhan menyuru nya mengikuti cara memperkenal diri, dengan sopan.
