chapter 25 Relationship

6.4K 614 9
                                    

🙏

ada dorongan untuk memeluk bocah di depan nya tapi-

"mungkin saja aku masi merindukan nya."batin yibo

yibo tersadar dari lamunan nya
ketika seseorang menepuk pundaknya.
"terimakasi "suara lirih
dari fanxing.

"hm.... "yibo seolah kesulitan untuk menahan diri ingin menggapai anak itu.
Seperti anak tersebut dalam bad mood. Gerakan tangan Yibo menepuk punggung Fanxing secara spontan.

Tangan Yibo yang keni berada di punggung nya, membuat jantung Fanxing berdegup kencang.

Perlahan Fanxing berjalan menjau, dan
mendekati peixin yang menunggu
nya dengan sabar.
"ayooo..." kata fanxing mengajak nya sang sepupu.

hendak jalan keluar,
li wenhan memeberi mereka Coca-Cola
dengan sigap jili meraih cola di
tangan fanxing, dan berusaha menjelaskan.

"Maaf wenhan Ge'  fanxing tidak boleh mengomsumsi soft drinks, xiao zhan melarang nya." Kata Jili menyebut nama orang tua Fanxing, dia tidak menyadari jika ada orang yang familiar dengan nama tersebut.

li Wenhan mendengar nama xiao zhan
dia melirik Yibo. nama yang sering
di panggil yibo dalam tidurnya.
li wenhan Kembali menyebut nama xiao zhan, untuk memastikan
pendengaran nya tidak Salah.

"Xiao Zhan?" Sebut Li Wenhan.

"......"di angguki jili tanpa memperhatikan perubahaan ekpresi, seseorang yang tak jau dari nya.

"Paman jili terima kasih, kami pamit pulang" peixin pamit.
sekali lagi jili merangkul nya dan memberi orange jus.
jili tau fanxing tak
boleh minum soft drinks.

.

.


.

berada dalam ruangan yang sama
tapi Yibo enggang untuk bertanya
langsung pada jili tentang orang bernama xiao zhan yang sempat Jili sebut  tadi.

Yibo berinisiatif mencari IG jili
setidak nya pasti ada beberapa
petunjuk, apa hanya nama yang
sama atau memang orang yang sama.

Yixuan dan wenhan menyandar
kan bokong nya di tepi meja rias.
dimana Yibo sedang duduk sibuk dengan ponsel nya.

"Geser sedikit!" Pinta Wenhan pada Yixuan, yang berusaha mengintip Ponsel Yibo.

Wenhan melihat Yibo beberapa kali
mengetik nama jili di aplikasi Instagram. dia tau apa yang Yibo
cari.

Akhirnya li wenhan bertanya langsung pada jili, biar yibo
mendengar nya Tampa melakukan hal bodoh seperti yang dia lakukan Yibo.

"Jili teman mu yang bernama xiao zhan, apa dia  tidak tinggal di China?" tanya Wenhan, dengan suara cukup keras, biar Yibo/sahabat nya mendengar.

"tidak, dia meninggalkan China sejak 11 tahun lalu." Kata Jili.

Yibo menyimak secara seksama.
" 11 tahun hampir seusia karir ku." batin yibo.

"Oh seperti nya teman mu betah hidup diluar negri. "Wenhan mencoba mengorek keluar tentang teman jili.

siapa tau bermanfaat untuk Yibo, dan  menemukan kekasih nya yang hilang entah kemana.

"heheh iya."jawab Jili singkat.

Wenhan tidak puas dengan jawaban
jili dia Kembali bertanya.

"Seperti nya kalian sangat dekat, bahkan kau tau anak tadi tidak boleh minum soft drinks. apa anak itu dekat dengan xiao zhan, teman mu itu." Makin kesini, makin lama pula Wenhan membahas tentang Xiao Zhan.

"Iiya aku Dan xiao  zhan dekat sejak kecil!"jawab Jili.

Li Wenhan, mengangguk-angguk, tindakan Wenhan seolah tidak percaya, dengan apa yang Jili katakan barusan.

Jili pun berusaha meyakinkan, tak ingin di anggap mengarang cerita.
"Yibo sendiri perna melihat kedekatan kami." Kata jili kembali ber-ucap.

Namun Jili enggan untuk menanggapi pertanyaan Li Wenhan tentang kedekatan atau hubungan antara Fanxing dan Xiao Zhan.

Jili sebagai sahabat tidak ingin mengungkit tentang hubungan fanxing dan xiao zhan. tak ingin membuka aib sang sahabat, yang memiliki anak di luar nikah, selain itu Jili juga khawatir orang akan menganggap aneh pada Xiao Zhan, karena laki-laki tapi bisa melahirkan.

Yibo kini duduk tegak yang tadi nya bersandar lesuh sambil menyimak
setiap perkataan mereka. mendengar nama nya di sebut jili, Tibo mengerutkan dahi.

melihat reaksi Yibo, Wenhan mengerti
apa yang di benak sahabat nya itu. Wenhan mencoba menyusun kalimat agar apa yang di cari cepat terjawab.

"Heheheh.... Yibo, Jili apa kalian sering bertemu sebelum nya."harap jawaban yang di tunggu keluar.

"....."Yibo menggeleng.

Karena Yibo menggeleng, itu memancing Jili untuk menjelaskan.
"itu suda sangat lama tapi aku ingat Yibo saat itu. kami bertemu di McDonald, aku dan ketiga teman ku.
bahkan sempat terjadi accident antara
xiao zhan dan yibo. "jili menjelaskan.

kini Yibo melongoh.
mengingat kembali saat pertama kali bertemu xiao zhan, memang di McDonald tapi Yibo tidak habis pikir kalau jili adalah salah satu di antara nya. Yibo sudah tau xiao zhan
yang di maksud jili.

li Wenhan puas dengan jawaban jili ketika melihat expresi yibo.

.


.



.
"Haikuan sampai kapan ayah akan menuggu" Tuan Wang mengingin kan cucu, dan sangat berharap salah satu putra nya segera menikah.

"Menuggu....? apa yang ayah tunggu?" tanya Haikuan tidak mengerti maksud ayah nya.

"kapan kalian memberi ku cucu?"suara tuan wang meninggi. sekertaris haikuan pun mendengar dari luar.

"....." Haikuan tidak tahu, bagaimana harus menanggapi permintaan sang Ayah.

"Suru Yibo kerumah, ayah ingin bicara pada nya." Pinta sang Ayah.

"Aku akan menghubungi nya sesegera mungkin" Haikuan legah berharap ayah nya tidak memaksa.

tapi haikuan pun juga bingung pada diri nya sendiri, kenapa dia bisa gila kerja sampai lupa dengan diri nya sendiri, yang masi jomblo.

bukan berarti haikuan tidak pernah jatuh cinta,
saat masih di university dia pernah
menyukai seorang gadis, belum jadian tapi harus sudah berahir.

karna orang lain datang diantara mereka. membuat Haikuan yang kelamaan PDT kehilangan kesempatan.

Saat itu Haikuan, yang tadi nya pengangum rahasia
menjadi pengagum sia-sia.

.

.

.

"Nenek aku sudah satu minggu disini
aku ingin pulang " kata fanxing merindukan xiao zhan. ini pertama kali mereka berjauhan dan cukup Lama.

ibu xiao zhan mengerti cucunya sedang merindukan mommy nya "baiklah." Jawab ibu Xiao Zhan.

"Apa aku akan pulang sendiri nek?" tanya Fanxing hawatir, takut hilang bagaimana pun juga dia masih tetap lah bocah.

ibu xiao zhan terkekeh mengetahui kehawatiran cucunya " mana mungkin nenek membiarkan mu pulang
sendiri" kata ibu Xiao Zhan.

"Terima kasih nenek!" Ucap Fanxing menunduk malu-malu.

"Mn....."

TBC

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang