chapter 18 How you have been?

5.3K 516 1
                                    

🙏

"jiyang ......."
seseorang memanggil nya dari belakan.

"Jiang cheng, ada apa teriak ?" Tanya song jiyang.

"aku sama zhanzhan akan pindah ke New Zealand ,melanjut kan pendidikan disana." Kata Jiang Cheng yang kini merangkulnya.

"hah, kenapa tiba tiba sekali?" Tanya jiyang heran.

"makanya aku menemui mu, datang lah di rumah ku malam minggu. aku suda bilang pada jili dan wen Qing." Jiang Cheng ingin mengadakan makan malam bersama sebelum pergi.

Sekedar mengucap salam perpisahan.

"baiklah." Jiyang mengangguk, tapi dengan raut wajah kebingungan.

.

.

.

.
xiao zhan hanya diam di kamar. karna semua yang perlu di urus, di lakukan oleh keluarga nya. jadi dia tak perlu masuk kulia lagi.

"Yibo...Ge ge' aku merindukan mu.
kenapa kau tidak  menghubungi ku.
apa kau suda melupan kan ku." pikiran xiao zhan selalu tak karuan.

dalam tidur pun kadang berurai air mata, membuat bantal nya lembap.

"apa yang harus aku lakukan?" xiao zhan bicara pada dirinya sendiri.

Xiao Zhan masih betah menatap langit langit di kamarnya.

Perlahan dia kembali berurai air mata.

ge.....
yibo ge...
hehehe....

Rupanya ikatan cinta kedua nya terlalu dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rupanya ikatan cinta kedua nya terlalu dalam.

Yibo bisa merasakan,apa yang Xiao Zhan rasakan.
.

.
yibo terbangun dari mimpi nya. mendengar xiao zhan memanggil nya, dalam mimpi, yibo melihat jelas bagaimana xiao zhan tersenyum, tertawa tapi berurai air mata di saat yang sama.

"Zhanzhan!" Panggil Yibo frustasi dengan keadaan nya saat ini.

seakan Xiao Zhan menanggun beban yang tak terucap. saat ini yibo ingin kembali ke China, ingin memeluk nya.

"Apa yang terjadi pada mu zhanzhan?" Tanya nya pada angin.

yibo tak kuasa menahan sesak di dadanya, dan meremak nya dengan kuat.
menahan tangis nya dalam diam. agar suara nya tidak mengganggu orang lain.

"sayang bagaimana kabar mu di sana...?
apa yang salah dengan mu?
aku benci dengan air mata mu!
aku tak ingin melihat air mata itu lagi."suara yibo lirih.

.

.

.

.

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang