chapter 29 The truth

6.7K 632 33
                                    

🙏🙏

setelah mendengar semua nya dan beberapa pertimbangan Haikuan pamit pulang.

"terimakasih jamuan nya, untuk hari ini, aku pulang dulu!" Ucap Haikuan ketika hendak pulang.

"Hati hati" kata chao Yuchen sambil menutup pintu setelah kepergian haikuan.

Haikuan menyetir mobil dengan kecepatan normal menuju rumah sang adik.

tiba d gerbang langsung masuk tanpa mempedulikan sapaan pelayan padanya.

"BoDi....."

"WANG YIBO....."teriakan haikuan terdengar di seluru ruangan.

Yibo yang berada di kamar mandi bukan tak mendengar suara yang memanggil nama nya.
Tapi tanggung sudahda keluar setengah.

pintu kamar mandi terbuka.

"BoDi apa kau masih lama?" tanya haikuan yang masih tergesa gesah.

yibo mendengus kesal "keluar lah tunggu di luar sebentar lagi aku selesai Kuan ge." Kata Yibo.

"ouh... "haikuan menutup  pintu kamar mandi kembali.

beberapa menit kemudian Wang Yibo keluar.
"kuan ge ada apa ?"tanya nya sembari melipat kedua tangannya.

Haikuan bingung harus mulai dari mana menjelaskan nya.
" begini Yibo, gege dari rumah keluarga xiao zhan, maksud gege Yuchen,
gege mendengar beberapa kabar. entah kabar baik atau buruk, tapi gege ingin mendengar nya sendiri darimu."
Kata Haikuan.

Yibo mencerna semua penjelasan haikuan, lalu Yibo berkata "langsung saja kuan ge' kabar apa?" Wang Yibo sendiri sudah tidak sabar menunggu.

Entah kabar apa yang menyangkut Xiao Zhan.

"Gege ingin bertanya, BoDi, kau harus menjawab nya dengan jujur, dengan begitu gege mudah dalam menjelaskan!" Kata Haikuan sedikit gugup.

Yibo makin penasaran "tanya saja, apa yang ingin kuan ge tanyakan." Tangan Yibo mulai gemetar.

"BoDi apa perna kau berhubungan dengan xiao zhan? maksud gege seperti ini ."Haikuan mempratikan dengan telapak tangan nya, dengan saling menempel lalu di gerak kan keluar masuk.

Yibo paham maksud gege nya.
Tapi kenapa gege nya menanyakan hal macam itu batin yibo.
"hm... perna, maksud ku sering ge." Kata Yibo.

Haikuan bersorak senang
"berarti hitungan waktu yang gege perkirakan benar, dia anak mu BoDi." Kata Haikuan, yang nyaris melompat karena kegirangan.

Dengan begitu dia tidak perlu lagi di paksa, untuk memberi cucu pada ayah nya.

Wang Yiboo tak mengerti apa yang maksud gege nya.

melihat reaksi Yibo, haikuan menjelaskan sekali lagi." xiao zhan perna mengandung, saat kau tinggal ke korea, dia koma beberapa bulan paska melahirkan. kini usia anak kalian 10 tahun. mungkin sudah mau masuk 11 tahun." Kata Haikuan memeluk adiknya.

Wang Yibo yang di peluk, seolah o,on.
Yibo bukan tidak mengerti, tapi sulit untuk di percaya, seorang lelaki mengandung dan melahirkan.

Yibo mendengar dan mencerna semua perkataan sang kakak.
"apa kau yakin ge? lalu dimana xiao zhan dan anak itu?"tanya Yibo penasaran.

"gege tidak tau pasti nya, tapi yang gege dengar dia tinggal di luar negri. putra Yuchen mengatakan, jika xiao zhan saat ini ada di Beijing. " Kata Haikuan meniru ucapan peixin.

"telpon dia sekarang ge."  Pinta Yibo.

"BoDi ini sudah mau pagi, pasti tidur." Keluh  Haikuan, yang di suru menelpon orang menjelang pagi.

"tapi aku tidak akan bisa tidur ge."
Yibo yakin tidak akan bisa memejam kan matanya, xiao zhan kembali Dan mereka memiliki anak.

Yibo tersenyum tapi mata nya berkaca kaca, ya pasti bahagia, yang dia rasakan saat ini.

haikuan pamit....
"Bo di aku pulang dulu, ayah pasti mencari ku!"

"kuan ge' jangan beritahu ayah."pinta Yibo.

"baiklah aku paham, selamat malam. " Itu yang Haikuan ucap kan sebelum pergi.

.

.

.

benar tebakan Yibo, dia tidak akan bisa tidur. menunggu pagi terlalu lama.

"apa benar... aku seorang ayah...?
iya kuan ge tidak mungkin berbohong padaku. apalagi jili pun mengatakan hal yang sama, xiao zhan perna koma.
pasti itu penyebap nya."
Yibo bicara sendiri.

Wang Yibo hanya bisa bolak balik di ranjang.

Kedua matanya tidak bersahabat, karena betah melek.

.

.

.

xiao zhan kini tidur di samping putra nya, yang sedang nyenyak.
xiao zhan tidak mengantuk.
Dia diam di kamar  menatap jaket putra nya dengan tanda tangan Yibo.

Xiao zhan cukup penasaran.
dia mulai membuka app Instagram dia tau akun pribadi Yibo yang sering di share fans nya.

ingin mengirimi nya pesan tapi tidak sanggup dengan kenyataan, jika dulu dirinya adalah prioritas utama yibo.

tapi kini dia tak lebih dari seorang fans.

akun Xiao zhan hanya menggunakan nama marga nya Sean0105

Xiao zhan mencoba mengirimi nya pesan, lagipula kehadiran nya bukan niat menarik perhatian Wang  Yibo lagi. dia tak ingin di sebut perusak hubungan orang lain.
"✋ " xiao zhan mengirim emoji

siapa yang menyangka seperti nya artis begitu sibuk, jam segini masih terjaga.

Wang Yibo membalas nya dengan cepat, pesan terkirim belum genap satu menit.

"😘 xiao zhan, apa ini kau?" balasan Yibo.

xiao zhan bingung harus balas apa, ternyata dia salah menduga Yibo masih mengingat nya.
mata  Xiao Zhan kini mulai berkaca kaca.

.

.

.

di tempat lain Wang Yibo menuggu respon dari pesan nya.

Wang Yibo berharap tak ada orang lain menggunakan kan nama atau poto Sean xiao zhan,  selain dia sendiri.

berharap akun ini asli milik nya.
tak sabar menunggu pesan di kirim sudah 2 menit yang lalu belum ada balasan.

Yibo menekan tombol call vidio...
beberapa saat kemudian, tak ada yang menjawab
tapi akhirnya di jawab juga setelah telpon hampir mati.

kini wajah mereka saling menatap lewat layar ponsel.

beberapa saat tak ada yang bersuara. Yibo mengalah dia mulai membuka suara.

"Ayoo bertemu sekarang...!" kata yibo berharap xiao zhan nya bilang iya.

"Tidak bisa, wang yibo. " xiao zhan tidak memberi alasan penolakan.

"kalau begitu besok!" Yibo masih berharap.

"ti-"

xiao zhan belum sempat menyelesaikan kalimat nya, tangan fanxing mangaget kan nya, yang tiba tiba melingkar kan tangan mungil nya  di leher Xiao Zhan.

Yibo yang awal nya merasa cemburu.
tapi setelah Yibo perhatikan itu lengan anak kecil.

kini hati yibo menghangat
melihat mereka. "aku ingin bertemu kalian berdua. "kata Yibo penuh harap.

"Tak perlu bukan kah kau sudah melihat kami saat ini."xiao zhan menyadari seperti nya yibo sudah mengetahui keberadaan fanxing di antara mereka.

"Tidak, ini tidak cukup bagiku."Yibo bersikeras ingin menemui mereka.

"besok aku sibuk yibo, ada hal yang lebih penting dari pada bertemu dengan mu, byeee." Kata Xiao Zhan mengakhiri panggilan.

TBC

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang