chapter 49 It Been Late

4.7K 487 30
                                    

🙏🙏🙏
Yibo mengatur rencana nya dengan baik. akan melakukan sedikit perubahan pada jadwal kerja nya. 
dan berusaha mengurangi Kline yang terlalu ribek kerja sama nya, dan terus menunda nunda waktu, yang bisa dia berikan pada keluarga kecil nya.

  dan berusaha mengurangi Kline yang terlalu ribek kerja sama nya, dan terus menunda nunda waktu, yang bisa dia berikan pada keluarga kecil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari Wang Yibo bangun lebih dulu. setelah dari kamar mandi dia membangun kan xiao zhan.
"sayang cepat bangun temani aku sarapan nanti!" Ajak nya.

Xiao zhan tak menjawab tapi tetap nurut dan bangun, langsung ke kamar mandi.

30 menit kemudian Xiao Zhan selesai.

Xiao zhan duduk berdua dengan Yibo tanpa fanxing. Xiao zhan merasa kikuk sendiri,  keheningan pun terjadi sepanjang pagi,  di ruangan tersebut.

Bibi Lu yang memperhatikan mereka perlahan mengeluarkan air mata,  dia sudah cukup tua tentu lebih banyak pengalaman hidup.

Wanita paru baya itu menyekah air mata nya, tapi mata nya tak ingin berhenti. "apa ini firasat buruk." batin nya.

Menurut bibi lu, jarak antara Yibo dan Xiao zhan memang suda sangat jauh.
mengingat kebahagian keluarga ini beberapa tahun lalu dia tersenyum kecut."kenapa kebahagian itu hanya sesaat...?"

.

.
setelah sarapan Wang Yibo langsung berangkat, tapi ada hal yang baru hari ini.

Dia bahkan ingat mengecup kening Xiao zhan sebelum pergi. kecupan itu sudah sangat lama tak perna dia lakukan. setiap berangkat, yah pergi begitu saja.

Xiao zhan menatap aneh pada suaminya.
"apa yang terjadi padanya? " batin xiao zhan.

Kepergian Yibo adalah kesempatan bagi xiao zhan mengemas barang nya.
yang pertama dia lakukan meminta bibi lu mematikan CCTV di seluruh ruangan, alasan hemat listrik tagihan numpuk.

Bibi Lu tidak bodoh, meski listrik mahal, bos nya masih mampu membayar nya, tapi entah apa yang ingin dilakukan pasangan bos nya.
Bibi Lu pura-pura bodoh dan nurut, mematikan semua CCTV.

Tak lupa Xiao Zhan mengirim pesan pada putra nya.

"Xingxing maaf kan mommy, sekolah lah yang benar, I love you my little star!" Send.

.

.

.

Wang Fanxing yang menerima pesan dari mommy nya. seakan berkesan perpisahan.

Fanxing yang tadi nya masih senyum ceria di kelas nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang