chapter 43 Lazy Boys

6.6K 538 5
                                    


"Ttta tapi..." Xiao Zhan masih tetap gugup, bukan takut tapi malu.

"ssstttt  ayo bersihkan diri lalu tidur sudah mau pagi!" Yibo terlihat cuek, dan tidak mengambil pusing dengan tindakan nya.

.

.

9:09 am
keluarga kecil yang bahagia masih lelap di balik selimut. pria kecil itu di dekap dengan kedua orang tua nya.

Fanxing merasa sesak " dad's aku susah napas." kata fanxing yang masih menutup mata.

Yibo yang mendengar nya.
Chuuu....
mengecup kepala putra nya lalu pindah ke samping kiri xiao zhan.
posisi nya kini xiao zhan yang berada di tengah.

Fanxing mengambil tangan mommy nya lalu menempat kan di pinggang. dengan wajah Fanxing tepat di dada mommy nya, xiao zhan sendiri masih lelap dalam tidur panjang nya.

Yibo tak bisa lagi memejam kan mata, setelah pindah ke samping zhanzhan.

Wang Yibo bangun lalu duduk bersandar di kepala dipan. memandangi kedua malaikat tanpa sayap, "betapa beruntung nya aku memiliki kalian berdua.....
tumbuh lah dengan cepat sayang jangan sakit sakitan terus, xingxing ku, anak daddy yang manis.
terimakasih zhanzhan memberi ku kehidupan yang sempurna karena kehadiran kalian.
akan kujaga kehangatan keluarga kecil kita sayang." yibo masih melamun menatap kedua mahluk pemalas.

tok ....tok

Yibo dengan malas membuka pintu, "ada apa?" Yibo bertanya pada pelayan.

"Tuan Wang sedang menunggu anda tuan!" kata pelayan dengan sopan.

Yibo menaikan satu alisnya."baiklah-

"xingxing.....  teriakan kedua remaja terdengar dari bawa. Yibo tau pasti sepupu putra nya.

Yibo mendekati putra nya
"sayang........" Panggil Yibo dan mencium Xingxing berulang kali.
Hal membuat Xingxing geli.

Yibo kembali ber-ucap"chao peixin dan  gu cheng sedang menunggu mu!" Yibo membangun kan nya dengan kecupan lembut di kepalanya.

"hmmm" fanxing hanya bergumam tanpa niat buka Mata.

tok.....tok

"BoDi.... Yibo..!" Panggil sang kakak.

"Ah kuan ge'...." Sapa Yibo.

"Fanxing dimana? kami datang menjemput nya!"kata haikuan.

"iya betul paman, kami ingin ke taman bermain. "kata peixin menimpali di samping haikuan.

Yibo melirik tempat tidur memberi kode pada haikuan dan peixin.

peixin yang langsung memasuk kan setengan tubuh nya kekamar  dengan kaki masih berdiri di luar tapi kepala nya di dalam. "apa tidak bisa di bangun kan paman?" tanya peixin pada yibo.

haikuan tak menuggu, dia langsung masuk dan mengambil ponakan nya membawa nya ke kamar mandi, peixin pun ikut mengekor di belakang haikuan yang menggendong fanxing.

"peipei ambil kan paman handuk warna putih kecil, yang itu!" kata haikuan sambil nunjuk.

"Yang ini paman?" Tanya peixin memastikan.

"iya bahasahi dengan air hangat!"npinta Haikuan.

setelah menerima handuk basah terasa hangat, haikuan mulai membersihkan kan wajah fanxing secara perlahan.  fanxing masih menutup rapat mata nyA.

"kenapa dia sangat pemalas paman?" tanya peixin.

"paman juga tidak tau peipei." Jawab Haikuan.

"daddy!!" Fanxing menyebut nama daddy nya seperti nya masih bermimpi.

Our Home YiZhan| EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang