Teman Ayah

832 56 1
                                    


Tiga bulan telah berlalu, tentu saja dengan waktu yang berjalan sesuai kodrat sang Illahi. Begitu pun kehidupan sepasang ayah dan anak yang kali ini tengah menghabiskan masa liburan sekolah sang anak di Korea Selatan, dimana mendiang nenek, kakek, dan keluarga pihak ayah dikebumikan. Rumah ayah yang berada di korea tampak begitu sepi, sebab sang pemilik rumah kini tengah tidur setelah berkata bahwa ia lelah ingin beristirahat, tak ikut andil dalam acara Davin dan Gaevin yang tengah memanjakan Veeyan dengan menemaninya berkeliling Seoul untuk yang pertama kalinya bagi Veeyan.

Dan marilah kita berpindah pada tiga orang yang tengah menikmati ramai dan indahnya suasana kota Seoul. Veeyan yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di tanah kelahiran ayah, hanya mampu diam terbius akan keindahan kota Seoul dengan sepasang purnama birunyayangtak henti menatap kagum apapun yang menurutnya menakjubkan bersama kepala yang juga tak henti ia tengokkan kekanan dan kekiri.

PLUK!!

Kepala Veeyan refleks menoleh kebelakang, saat dirasanya tepukan mendarat dibahu kananya.

"Kamu Raeveeyan putra Tuan Ivander Kim, kan?" tanya sosok lelaki dewasa dengan tubuh tinggitegap yang berbalut setelan jaz rapi yang tampak seumuran dengan ayah yang masihlah lelap mengarungi alam mimpinya dengan sang kasur empuknya.

"Ya ...dan anda siapa ya? Kok kenal saya dan ayah saya?" tanya Veeyan terheran hingga membuatnya tak sadar jika dua omnya telah berjalan jauh darinya.

"Perkenalkan, saya Randi Bramono. Sahabat karib ayahmu semasa SMP-SMA," jawab sosok tersebut yang kini telah diketahui bernama Randi Bramono.

"Panggil saja Om Randi," lanjut penyandang nama Randi tersebut saat tertangkap oleh sepasang purnama hitamnya bingug diraut wajah Veeyan.

"Om Randi ...ada keperluan apa kemari?" tanya Veeyan mencoba mengakrapi sosok lelaki dewasa dihadapannya saat tak adanyaradar bahaya yang bordering diotaknya.

"Perjalanan bisnis, kamu sendiri? Gak mungkin kan kamu sendirian kesini?" tanya Randi ramah.

"Sama Ayah yang juga ada bisnis, karena saya lagi libur sekolah jadi Ayah juga mengajak saya," jawab Veeyan yang mengangguk-anggukkan kepala Randi.

"Gak usah formal gitu, gak usah pakai saya ..." Seulas senyum lembut hadir dibibir Randi.

"Kamu tadi disini sama siapa? Ayahmu mana, Nak?" tanya Randi dengan kepala yang celingak-celinguk mencoba mencari sosok sang sahabat yang masihlah ia hafal sosoknya meski jujur saja telah lama tak ia jumpai.

"Ayah lagi di rumah, Veeyan kesini sama Om Davin dan Om Gaevin," jawab Veeyan menolehkan kepalanya kebelakang, tapi sosok dua omnya tak lagi didapatnya.

"Om Davin sama Om Gaevin mana ya?" gumam Veeyan kebingungan.

"Aku gimana pulangnya coba? Mana hp ketinggalan di rumah lagi," batin Veeyan khawatir.

"Kenapa, Nak? Kamu kehilangan Om-ommu ya gara Om Randi? Tenang aja nanti Om anter pulang, sekaligus mau ketemu kangen sama ayahmu," ucap Randi tulus.

"Eh ...gak usah Om ...nanti biar aku pulang sendiri saja," jawab Veeyan.

"Gak! Pokoknya nanti kamu Om anter pulang! Anak sahabat Om itu sama dengan anak Om sendiri, dan ...Om tau kamu belum hafalkan sama jalanan sini?" Dan cengiran Veeyan pun tampak menanggapi ucapan Randi.

"Veeyan mau jalan-jalan sama Om Randi? Nanti kita mengelilingi Seoul dan kita ke Lotte World juga, mau?" tanya Randi yang seketika mendapat anggukan semangat dari Veeyan bersama sepasang purnama birunya yang berbinar bahagia.

"Ayo kita berangkat!!!" ajak Randi semangat.

Kita tinngalkan saja dua manusia yang baru saja merajut kenal yang sebentar lagi akan menikmati jalan-jalan mereka berdua. Dan kita hampiri saja dua sosok tampan yang tak pelak sajak mereka berjalan telah menjadi sorotan banyak mata terlebih para gadis, sebab wajah mereka yang memang amat mirip dengan actor dan idol terlebih Gaevin ang digadang-gadang mirip dan cocok sebagai kembaran terbuang Suho Exo.

"Vee, setelah ini kamu mau kemana?" tanya Davin namun hanya keheninganlah yang menyahuti tanyanya.

"Vee, kalau ditanya tu jawab dong! Jangan main hp mulu,kebiasaan kamu tu!" omel Gaevin namun respon seringan apapun dari Veeyan pun tak ia dapat juga.

"Vee ..." panggil Gaevin bersama kepalanya yang menoleh kebelakang begitu pun dengan Davin.

"Vee!!" teriak mereka serempak.


Tbc

Father And Son(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang