RaySer 10

125 49 0
                                    



Waktu hitungan tiga detik dari Theo telah berakhir. Bukannya kecewa, dia malah  tersenyum, yang membuat para cewek histeris kembali.

"Gak ada ya?" tanyanya santai

Theo melompat dari atas meja, menghasilkan suara yang keras saat sepatunya bersentuhan dengan lantai.

Ternyata keberanian lo hanya berlaku sementara aja. Tapi gue bukan orang yang mudah memaafkan seseorang,jadi gue bakal nemuin lo girl. Batin Theo

"Gue baru tau kalau Theo bisa sebego ini" ucap Kelvin

"Hm..Tapi masih kalah kalo dibanding sama Frans" ucap Rinald

"Kenapa bawa-bawa nama gue setan" ucap Frans kesal

Rayska selesai makan. Dia berdiri dan membawa nampan yang berisi piring kotor.

Demi apapun Rayska berterima kasih pada cowok pede yang telah berteriak seperti orang gila, yang membuat suasana tentram.

Rayska melangkah dengan tenang. Dia meletakkan nampannya,dan berbalik menuju pintu.

Semua orang terkejut melihat Rayska yang dengan santainya berjalan, ketika semua orang enggan hanya untuk bergerak.

Rayska sadar jika dia menjadi pusat perhatian. Sebenarnya dia juga mau duduk diam saja, tidak mau memberi kesempatan pada orang yang sedang mencarinya, untuk mempermalukannya.

Tapi dia kebelet buang air kecil saat ini. Dan lagipun, dia tidak takut pada apa dan siapapun disini.

Theo terpaku melihat Rayska yang melangkah menuju pintu.

Gue salah yang udah nilai keberanian lo dengan nilai buruk. Batinnya

"Berenti lo Rayska!" ucap Theo dan mendekati Rayska yang berdiri didekat pintu.

Rayska berhenti dan menatap Theo. Seperti biasa, Rayska menunggu orang yang didepannya untuk berbicara terlebih dulu.

"Mau kemana lo?"

"Pipis"jawabnya singkat

Sontak kantin menjadi riuh akibat tawa dari segala penjuru bergema didalam kantin.

Sirnalah keheningan yang mencekam tadi.  Banyak tawa yang terdengar keras. Khususnya dari gerombolan sebelah kiri.

"Kenapa lo gak ngaku waktu gue nanyak nama lo? Takut?"tanya Theo mengacuhkan jawaban Rayska sebelumnya

Walupun lo gak takut Ray. Lo harus bilang 'ya' Ribet kalo lo bilang nggak. Nih cowok bakal gencar buat ngejar lo. Batin Rayska

Maka Rayska mengangguk menjawab pertanyaan Theo.

"Hahaha...Mana keberanian lo tadi pagi?" tanya Theo dengan tawa mengejek.

"Udah abis "jawab Rayska

Theo tau kalau Rayska bohong tentang dia yang takut padanya. Buktinya Rayska menatap langsung matanya saat berbicara.

Dia bener-bener ahli buat orang repot mikirin dia. Gue sekarang ingat lo. Lo cewek  yang sama dengan yang kemarin. Sekarang kita liat keberuntungan lo...Rayska? Batin Rinald tersenyum tipis.

Cocok banget kalo bersaing sama gue. Gue mau tau, jagoan mana sama gue. Batin Kelvin sambil meneguk minumannya, tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Rayska

Hahaha...Doa gue ternyata dikabulin sama Tuhan, supaya gue ditemuin lagi sama lo, setelah lo ngatain Kelvin. Kenapa tadi pagi gue gak ingat sama lo ya? batin Frans sambil memegang telinganya yang bertindik.

S'choleío (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang