RaySer 6

138 57 0
                                    

Gue harap ada yg ninggalin jejakk....

___

Rayska's pov

Gue benar-benar gak nyangka kalo ucapan yang mengatakan
"Dunia ini sempit" adalah benar.

Saat gue baca novel dan tokoh utamanya ketemu mulu sama cowok yang sama, ditempat yang berbeda-beda, gue pasti ngomong

"Ya elah dramatis banget"

Tapi sekarang kondisi dimana selalu gue katain dramatis menghampiri gue dalam versi yang lebih parah.

Bagaimana tidak,bukannya hanya satu orang tapi ini lebih.

Tapi gue harus bisa ngingetin diri gue sendiri, supaya jaga sikap dan gak mancing keributan yang lebih parah yang akan mereka mulai sebentar lagi.

Gue harus tenang dan gak boleh bersikap menantang didepan mereka.

Tepat dibelakang sicewek ondel ini, gue bisa lihat kalo sicowok hina lagi duduk anteng disamping seorang cewek yang gak kalah cantik dari sicewek ondel.

Dia natap gue dengan ekspresi bingung. Gue gak tau apa arti dari ekspresinya.

Tapi gue deg-deg an sekarang, bukan karena suka apalagi cinta, tapi khawatir kalo dia lagi berusaha buat ingat-ingat tentang gue.

Walau gue yakin kalo dia gak bakal ingat gue. Buktinya dia sekarang beralih bermain game diponsel mahalnya.

"Lo kenal sama ni cewek San?" tanya seorang cewek yang disamping sicowok bertindik, kepada cewek ondel yang panggilan namanya 'San.

Pengen banget gue potong lidahnya saat nyebut nih cewek dengan ekspresi jijik.

Tunggu!Cowok bertindik??

Sial!

Ternyata gak cuma sicowok hina yang ada disini.

Kenapa baru sekarang gue nyadar kalo dia juga berada disini.

Dia juga lagi natap si San sama seperti cewek yang disampingnya.

Mungkin dia juga penasaran dengan jawaban si San.

"Kenal sama cewek kumuh gini?
Lo gak bercanda kan?" jawabnya dengan tawa sinis

Walaupun dia tertawa sinis dan ngata-ngatain gue cewek kumuh, gue merasa lega karena dia gak ingat gue sama sekali.

Lagi gue curi pandang kebelakang si San buat mastiin kalo sicowok hina juga gak ingat sama gue.Dan kayaknya gue perlu bersyukur dengan ingatan mereka.

Gue ngalihin pandangan kesamping sicowok bertindik. Disamping nya duduk dua orang cowok, gue gak ingat apa gue pernah ketemu atau nggak sama mereka. Tapi gue gak peduli.

Dan disamping mereka duduk cewek yang tampak cuek-cuek saja dengan keberadaan gue.

Gue bisa tebak kalo si San usah sering berbuat begini, sampe mereka terlihat biasa-biasa saja.

"Gue gak kenal dia, tapi gue punya masalah yang belum sempat gue tuntasin kemarin" ucap si San kalem

Deg!

Gue berhenti curi pandang kearah belakang, kembali menatap si San.

Wajah gue berubah tegang, tapi hanya sesaat. Gue berusaha bersikap normal dihadapannya.

"Lo gak inget sama gue?"

Gue hanya diam. Menatap lurus kepadanya yang sedikit lebih tinggi dari gue.

Dia maju mendekat keposisi gue berdiri saat ini. Gue gak tau apa yang mau dia lakuin
Jadi gue hanya diam ditempat.

Dug!

S'choleío (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang