RaySer 34

74 17 5
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak lho yah wee. Soalnya author pengen kenal aja sama readers yang baik hati nan dermawan😂



___

Drrrrt...

Ponsel Rayska yang berada diatas nakas berbunyi.Dia beranjak dari kursi mengambil ponselnya.

Kening Rayska mengerut kala melihat nomor yang tidak dikenal.

Tanpa berpikir panjang,Rayska menolak panggilan.

Beberapa detik kemudian sebuah pesan masuk dari nomor yang sama.

Gue rasa hanya wajah lo yang kena siram,kenapa jadi ponsel lo yang marah sama gue?

Rayska mengepalkan tangannya setelah membaca pesan ini. Dia tau siapa bajingan yang mengirim pesan gila ini.

Rayska akan membalas pesan tersebut, tapi nomor tidak dikenal menelpon kembali.

"Dapet dari mana nomor gue?"tanya Rayska datar

"Nggak penting!"

"Gue baru tau kalo pentolan sekolah kaya lo bisa jadi bajingan nggak tau malu kaya gini" cibir Rayska sarkastik

"Gue anggap itu pujian"

_____

Rinald tertawa kecil kala mendengar suara geram marah dari seberang.

Malam ini dia dalam suasana hati yang buruk. Satu jam yang lalu Frans mengirimkan video yang membuat nya tersulut amarah.

Bagaimana tidak? Dia bisa melihat dengan jelas bagaimana Theo memberi tau perasaanya pada Rayska.

Rinald juga tidak tau apa yang membuatnya emosi dari video tersebut.

Apakah karena dia tidak suka sahabatnya dekat dengan cewek yang dibencinya atau dia tidak terima kalau Theo dekat dengan Rayska karena alasan lainnya.

Itu sebabnya dia mencari tau nomor ponsel Rayska dengan cara memintanya dari salah satu pengawas disekolah.

Jangan tanya kenapa dia bisa mendapatkan nya dengan mudah!

"Jadi apa mau lo?"tanya Rayska

"Lo nggak ingat barang lo yang ada sama gue?"

"Ternyata lo tau kalo barang yang lo ambil itu barang gue. Gue pikir lo bego, sampe mikir itu milik lo"jawab Rayska berapi-api

Lagi-lagi Rinald terkekeh kecil.

Jika ada orang lain melihat ini,mungkin mereka akan lebih percaya kalau matahari terbit dari barat,ketimbang peristiwa ini.

"Gue juga baru tau cewek patung kaya lo bisa keluarin omong kosong panjang lebar kaya gini"ucap Rinald

Rinald membuka tas yang didepannya dan mengeluarkan buku yang di padlock.

____

Rayska menatap lekat keluar jendela yang menampakkan langit malam yang kelam.

Dia tidak lupa sedikitpun dengan buku album yang diambil oleh Rinald, hanya saja dia tidak tau harus melakukan apa untuk mendapatkannya kembali.

"Gue pasti rebut yang jadi milik gue" ucap Rayska lebih kepada dirinya sendiri

"Kita liat aja, gimana cara lo bisa dapetin barang yang udah jadi milik gue"

Tut tut

Panggilan diputuskan secara sepihak oleh Rinald.

____

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S'choleío (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang