RaySer 25

107 38 0
                                    


Frans tertawa kecil melihat Rayska didepannya.Frans tidak menyangka Rayska senekat ini.

Punya Theo bahkan lebih menarik sekarang...Ups!Bukan menarik lagi tapi sangat-sangat menarik.Batin Frans

"Lepasin tangan lo dari kerah baju cowok gue!" ucap seorang cewek tapi Rayska tidak menatap apalagi menuruti perintahnya

"Ray,lo ngapain disini?"tanya Theo

"Lo...lo..."bahkan Kelvin tidak bisa berkata-kata lagi

"Mana BUKU gue Frans"ucap Rayska tapi menekankan kata 'buku' pada kalimatnya

Semua orang  terkejut melihat perubahan sikap Rayska.Cengkraman tangan Rayska pada kerah Frans juga mengendur.

Rayska mundur dua langkah menatap semua orang yang berada disana.Selain Frans dan Theo,ternyata ada Kelvin,Rinald,dan Marko?

Oh...Go to the hell!

Rinald dengan teman-temannya akan balapan dengan Marko beserta teman-teman Marko juga.Mereka akan memulai balapan,tapi tertunda karena kedatangan Rayska.

"Frans balikin buku gue"ucap Rayska berubah dingin

"Kalo gue gak mau gimana?"goda Frans sambil terkekeh

"Frans!Ini bukan waktu yang tepat buat main-main!"teriak Rinald"Lo juga ngapain disini sih"lanjutnya sinis menatap Rayska

Rayska mengacuhkan teriakan Rinald.

"Ray lo ngapain kesini?"tanya Theo datar

"Gue suka sama pepatah yang mengatakan kalau  'Dunia itu Sempit' deh"ucap Marko sambil membuang rokok yang dipengannya.

Semua menatap bingung pada Marko.Kelvin beserta teman-temannya menatap Marko dengan ekspresi jijik.Kalau bukan karena mau balapan antar geng,Kelvin ingin sekali membunuh Marko saat ini juga.

"Masih ingat gue manis?"tanya Marko menatap Rayska

"Ray lo kenal dia?"tanya Theo menunjuk Marko

"Gue pernah kencan satu hari sama dia.Kenapa?"ucap Marko menantang

"Gue baru tau,cowok sebesar lo gak bisa bedain antara kencan sama permainan"

Marko terkekeh mendengar sindiran Rayska
"Tapi yang kemarin gue itung kencan lhoo"goda Marko

Rayska mengacuhkan Marko .
"Gak ada untungnya juga lo nyuri buku gue"Rayska menghela napas "Jadi plis balikin buku gue Frans Conard yang terhormat"lanjut Rayska

Gak ada gunanya gue marah-marah selain dicap cewek gila kaya gini.Kalo dengan amarah gue gak dapat buku gue,berarti gue harus pake cara ini sekarang. Batin Rayska

"Wow...Yo kucing liar lo udah jinak nih"ucap Frans tertawa

Marko melihat reaksi Theo,Kelvin dan juga Frans.

Kayaknya nih cewek punya pengaruh besar buat mereka. Batin Marko tersenyum licik

"Frans gak lucu tau!Balikin buku yang dimaksud sama Rayska!"ucap Theo menunjuk wajah tampan Frans

"Santai dong brader"ucap Frans terkekeh

"Bisa gak lo pergi aja dari sini!Lo buang-buang waktu tau gak?!"teriak Rinald menatap Rayska

"Lo pikir hanya waktu lo yang terbuang sia-sia ?"bentak Rayska tak kalah keras

"Ok ok,gini aja,kita bakal balapan seperti yang udah direncanain,tapi gue mau buku cewek manis ini yang jadi taruhannya "ucap Marko

S'choleío (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang