Tanpa aba-aba, mereka semua pun langsung berlarian menuju kamar Fateh yang letaknya dilantai dua. Meninggalkan Atta, dalang dari suprise selanjutnya.
"Bang! Ini pintunya udah boleh dibuka belom?!"tanya Saaih yang sudah memegang gagang pintu
"Ehh ehh ehh, yang ulang tahun siapa, yang ngebuka siapa. Udah, biar Fateh yang buka"ujar Atta yang baru saja tiba
"Yhaa..."lesu Saaih mundur dari depan pintu digantikan Fateh yang sudah sangat semangat untuk membuka pintu kamarnya sendiri
"Eits, tapi pintunya gk boleh langsung dibuka gitu aja dong. Kita harus ngitung bareng-bareng dulu"jelas Atta
Semuanya menurut.
"Terus cara ngitungnya itu harus pake nomor absen kita masing-masing ya. Dimulai dari Qahtan"jelas Atta lagi
Semuanya mengangguk paham.
"Ok, GEN HALILINTAR!"seru Atta
"MY FAMILY MY TEAM!"riuh mereka semua
"COUNT START!"mulai Atta
"ELEVEN!"-Qahtan
"TEN!"-Saleha
"NINE!"-Muntaz
"EIGHT!"-Fateh
"SEVEN!"-Fatim
"SIX!"-Saaih
"FIVE!"-Iyyah
"FOUR!"-Thariq
"THREE!"-Sajidah
"TWO!"-Sohwa
"ONE!"-Atta
Hitung mereka dengan semangat. Segera Fateh membuka pintu kamarnya. Seketika raut wajah mereka tampak semakin bahagia.
"Umi! Abi!"seru Fateh lari memeluk Umi dan Abinya yang berdiri di depan pintu
Umi dan Abi membalas pelukan anak kedelapannya itu.
"Lho, bukannya Umi sama Abi ada kerjaan di Malaysia ya. Kok malah ada disini"kata Sohwa masih tidak percaya
"Iya nak, tapi karena Fateh pengen banget kita ngerayain ultahnya bareng-bareng. Jadi, Umi sama Abi tunda semua kerjaan yang ada di schedule dua hari ini, dan segera ambil penerbangan paling awal hari ini. Biar kita bisa ngerayain ultah Fateh rame-rame ya Teh?"tanya Umi membelai rambut Fateh lembut
"Iya Mi"jawab Fateh menyungging senyum
"Group hug guys"ajak Saaih ikut memeluk Umi, Abi dan Fateh
Segera mereka semua melengkapkan pelukan nyaman itu. Setelah sekian lama, akhirnya mereka bisa berpelukan seperti ini lagi. Yang tentunya pelukan itu dilengkapkan oleh Atta sang kapten Team sebenarnya dan terlebih utama lagi dilengkapkan oleh kedua orang tua mereka. Benar-benar pelukan yang nyaman, menghangatkan, lalu tiba-tiba menghanyutkan.
Sepanjang hari itu, mereka gunakan untuk family time. Agar rindu mereka dapat sedikit terlepas setelah akhir-akhir ini berpisah.
Tentu saja, Fateh yang sedang berulang tahun di hari itu benar-benar senang. Ia sangat bersyukur, karena keluarganya, Stars dan tentunya Fatners masih peduli dengannya. Dimana kata masih itu akan menjadi kata selalu.
Ya, memang banyak yang membenci Fateh. Namun, pembenci itu akan dihantam habis oleh orang-orang yang menyayangi Fateh (Contohnya ya kita-kita ini😁).
Dear Fateh,
Tetap jadi Fateh yang kami kenal. Fateh yang selalu menghibur di saat badai masalah dan kesedihan menerpa. Jadikanlah dirimu sebagai air di saat api-api kebencian mulai membara dan membakar segala sisi dari hidupmu, dan tetaplah menjadi kuat dalam menghadapi dan menerjang setiap rintangan hidup. Kini, perjalananmu semakin jauh. Ingat, didepan akan ada rintangan yang semakin besar. Ditemani angin yang semakin kencang saat dirimu mulai mendaki gunung impian. Tapi jangan khawatir, kami akan selalu ada. Setia melindungi, membela dan memberi semangat yang tak pernah padam. Intinya, stay connected to God and stay cool.
Barru, 02 Maret 2020
Bersambung...
Makasih udah mau baca🙏❤
Maaf juga kalau ada yang typo or ada yg kurang☺
Karena saya masih dalam tahap belajar dan terus belajar😊
Akhirnya ya, masalah ini selesai juga😁
Jadi part selanjutnya bisa pindah di tema dan masalah yang baru deh😉
Tetap stay ya teman-teman🤗
Intinya, jangan lupa vote🌟and comment💭juga dah😄
Biar aku makin semangat lagi ngetik dan nyari idenya😚🔥
See you guys👋⚡
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT GEN HALILINTAR [END]
FanficIni adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya. 04 Februari 2020 Just Story🙂