Saat ini Thariq sudah berada di salah satu Halte dengan pakaian yang basah kuyup. Rencananya, ia akan pergi mencari Sohwa. Tapi, ia tiba-tiba menyadari sesuatu.
"Lho, gua ngapain nunggu disini. Basah kuyup kayak gini lagi. Kan gua pengen nyari kak Mimah. Kenapa tadi gua gk bareng bang Bani aja ya?"tanyanya pada dirinya sendiri
"Huft, tadi gua perginya kayak sinetron banget sih. Gua jalan ditengah hujan gk pake payung, terus ekspresi gua kayak gimana gitu. Hadehh, udah bener-bener kayak aktor dah. Tapi sayang gk ada projectnya"Thariq mulai berbicara sendiri. Untung saja tidak ada siapa-siapa di Halte itu, kalau ada pasti mereka sudah menatap Thariq dengan aneh
Karena sudah tidak ada pilihan, ia memutuskan untuk menelpon bang Bani untuk menjemputnya dan membawakan pakaian untuknya.
"Halo bang Bani"Thariq membuka perbincangan
"Halo, kamu dimana sih Riq? Kasihan tuh Fatim yang sakit, tadi dia kejar-kejar kamu sampai basah karena hujan"jelas bang Bani dari seberang sana
Thariq terdiam mendengar penjelasan bang Bani. Ternyata adiknya Fatim juga ikut didalam drama sinetronnya tadi. Tapi rasa iba juga menghampiri hatinya. Kasihan sekali adiknya itu harus hujan-hujanan karenanya.
"Halo Thoriq, kok diem sih?"tanya bang Bani yang bingung karena tidak ada yang menjawabnya
"Ehh iya bang, maaf-maaf. Jadi gini, bang Bani tolong jemput aku di Halte depan taman di dekat rumah kita ya. Ohh iya sekalian bawain aku pakaian ganti, soalnya pakaian aku basah banget ini"pinta Thariq
"Ohh ya udah ya udah, tunggu ya. Assalamualaikum"tutup bang Bani
"Waalaikumsalam"balas Thariq
Kini Thariq duduk dikursi Halte. Ia memeluk dirinya sendiri karena kedinginan. Semoga saja bang Bani cepat tiba di tempat itu. Kalau tidak, Thariq bisa masuk angin ditempatnya saat ini.
***
Sementara di kediaman GH Boys. Muntaz, Saleha dan Qahtan baru selesai makan siang. Mereka mencari keberadaan Sajidah, Thariq, Saaih, Fatim dan Fateh. Hingga mereka bertemu di ruang tengah.
"Kak Fatim, why you sopping?"tanya Qahtan melihat kakak kesayangannya itu basah kuyup
"Ya Allah Tim, kamu kenapa basah kuyup kayak gini?"tanya Iyyah yang baru datang dari arah dapur, dan dengan pertanyaan yang sama
"Tadi dia ngejar bang Thariq kak"jawab Saaih membantu Fatim yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi karena menggigil
"Hmm, memangnya bang Thariq kemana?"tanya Muntaz polos
Sajidah, Saaih, Fatim dan Fateh membisu. Mereka menatap satu sama lain. Apa perlu mereka menjelaskannya?
"Ohh iya, kak Mimah juga gk ada dirumah ya? Soalnya dari tadi Sol gk ngeliat kak Mimah juga"timpal Saleha semakin membuat saudaranya ragu untuk menjawab
Sontak keringat dingin jatuh dikening Sajidah, Saaih, Fateh dan juga Fatim yang masih mengigil itu. Saking bingungnya mereka harus menjawab apa untuk anak-anak kecil didepan mereka itu.
Terus bagaimana dengan Fateh? Dia kan juga masih anak kecil, tapi sudah tau permasalahan ini. Ya, walaupun Fateh juga masih kecil. Tapi di usianya ya ke 14 tahun ini, Fateh sudah bisa menyikapi masalah seperti ini. Masalahnya saat ini adalah anak-anak polos yang berada di depan mereka sekarang masih menanti jawaban.
Sementara Iyyah masih terus berdiri disana, bingung dengan saudara-saudaranya yang tiba-tiba membisu.
Tiba-tiba datanglah bang Bani, turun dari lantai atas dengan kunci mobil dan pakaian ditangannya. Sontak mereka semua berbalik menatap bang Bani yang bergegas menuju pintu rumah.
"Bang Bani mau kemana?"tanya Saaih yang sedari tadi membisu
"Ini lho, Thariq tadi minta di jemput di Halte depan taman. Katanya disuruh bawa pakaian ganti buat dia juga"tutur bang Bani didepan pintu
"Alhamdulillah"syukur Sajidah, Saaih, Fatim dan Fateh serentak
"Lho, emang bang Thariq kemana sih?"Muntaz kembali bertanya
"Muntaz sayang, nanti aja ya dijelasinnya. Mending sekarang kita anterin kak Fatim buat ganti baju dulu yuk. Kasihan lho kak Fatimnya kedinginan dari tadi"tutur Sajidah memberi pengertian kepada adiknya yang amat smart itu
"Oh My God! Sure kak Jidah, come on!"sahut Muntaz mendahului saudaranya yang lain menuju lantai atas
Mereka menatap Muntaz dengan senyuman tipis, lalu mengikutinya menyusuri anak tangga. Kini Sajidah, Saaih, Fatim dan Fateh sudah sedikit lega. Karena Thariq sudah bisa dipastikan baik-baik saja. Tapi, bagaimana dengan Sohwa? Kekhawatiran itu masih menghantui mereka berempat.
***
Sekarang Thariq sudah berada didalam mobil bersama bang Bani. Pakaiannya juga sudah kering saat ini.
"Jadi kita langsung pulang nih Riq?"tanya bang Bani didepan setir mobil
"Gk bang, kita cari kak Mimah dulu"jawab Thariq yang kebetulan duduk di sampingnya
"Lha, kamu mau cari kemana?"bingung bang Bani
"Ya Thariq juga gk tau bang. Kalau Thariq tau, udah dari tadi kali Thariq kesana jemput dia"greget Thariq
"Iya Thariq, maksud bang Bani tuh kamu mau nyarinya ketempat mana? Kan Jakarta luas Riq"jawab bang Bani memukul jidatnya pelan
"Nah, itu dia masalahnya. Kita nyarinya kemana ya bang?"Kini Thariq yang mulai bertanya
"Hmm, coba telepon Sajidah atau siapa gitu. Siapa tau mereka tau tempat yang biasa dikunjungi sama Sohwa"ucap bang Bani yang tidak biasa memanggil Sohwa dengan sebutan Mimah
"Hmm, ya udah deh. Thariq coba dulu ya"kata Thariq mulai mengeluarkan smartphonenya dan mencari nama kakak terakhirnya itu
Setelah ia menelpon Sajidah,bahkan hampir semua orang di rumah GH boys. Tak seorang pun yang menjawabnya, tidak biasanya mereka tidak mengangkat panggilan dari kapten kedua dari Gen Halilintar itu.
"Nomornya pada gk aktif nih. Gimana dong bang?"Thariq semakin bingung akan kelanjutan misinya
"Ya sama Riq, bang Bani juga bingung ini"ujar bang Bani sembari melepaskan tangannya dari setir mobil
Kenapa? Selalu saja ada ujian dan rintangan saat mereka ingin menyelesaikan masalah. Kenapa tidak di muluskan saja? Entahlah, tapi begitulah cara Tuhan mengetes kesabaran hambanya. Satu hal yang perlu diingat, Allah Swt. tidak akan memberikan kita ujian yang melebihi kemampuan hambanya. Tetaplah percaya semuanya kan indah pada waktunya dan stay connected to God.
Bersambung...
Makasih udah baca🙏❤
Happy SatNight guys🌙
Apa cuman aku yang malmingnya di rumah aja? :v
Stay di rumah buat ngetik story dan nonton video Gen Halilitar⚡
Tau ahh, gk penting juga buat dibahas yee kan😂
So, bagaimana part kali ini?🤔
Semoga kalian suka😚
Maaf ya kalau telat upload dan ada yang typo🙏
Maklum lah, aku belum pro☺
Intinya, jangan lupa vote dah🌟
Soalnya, 1 vote dari kalian itu berpengaruh banget buat mood aku semangat ngetik terus lho gengs😉🔥
Kalau bisa, sekalian comment💭juga lah😅
Biar aku bisa berkomunikasi sama kalian juga guys😄
So, itu aja sih yang pengen aku sampein'-'
Stay tune terus and love you all❤⚡
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT GEN HALILINTAR [END]
FanfictionIni adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya. 04 Februari 2020 Just Story🙂