DISEKAP

955 57 40
                                    

Sementara Fateh masih asik mengajarkan dance Ziggy Zagga kepada dua orang tadi.

Tiba-tiba Wono berbalik ke arah mobil.

"Lha, kok pintu mobil kebuka sih Yo"bingung Wono

"Lha, iya ya. Anak yang tadi kabur dong"jawab Yono

"Kaburrr!!!!!!"seru Fateh sembari berlari sekencang-kencangnya

Yono dan Wono kompak menoleh,

"Wah bener-bener nih anak, woi berhenti woi!!!"seru Wono berlari mengejar Fateh, Yono ikut mengekori

"Hosh...hosh...hosh...Aduh, Ateh udah capek banget nih"ujar Fateh dengan nafas yang memburu

Tiba-tiba...

Hap...

Wono sudah mendekap tubuh Fateh dari belakang.

"Nah, mau lari kemana kamu. Awas kalau kamu lari lagi dari kita"ancam Yono

"TOLONG!!!"Fateh pun berteriak sekencang-kencangnya, berharap ada yang mendengarnya

"Heh, diam kamu"tegur Wono sembari membekap mulut Fateh

***

Muntaz dan Qahtan menghentikan pelariannya.

"Qahtan, kamu dengar suara bang Fateh juga gk?"tanya Muntaz

Qahtan mengangguk cepat.

"Astagfirullah, jangan-jangan bang Fateh ditangkap lagi"panik Muntaz

"We must check him"usul Qahtan yang ingin mengecek keadaan Fateh

"Ok, come on"kata Muntaz sembari menarik Qahtan menuju lokasi tadi

***

"Yo, kita bawa kemana anak ini?"tanya Wono yang masih kuat membekap Fateh

"Gua juga gk tau Wo"jawab Yono sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Bagaimana kalau di gudang yang ada di belakang lu itu"usul Wono

Yono berbalik.

"Ya udah, kita kesana aja. Jangan sampai ada yang ngeliat kita"balas Yono

"Ok, lu angkat kaki anak ini"perintah Wono

Yono mengangguk dan mengangkat kaki Fateh. Fateh pun dibawa ke gudang tua yang tidak jauh dari rumahnya itu.

***

Saat ini Muntaz dan Qahtan sudah tiba ditempat tadi. Tapi tidak ada siapa-siapa.

"Kemana mereka???"bingung Muntaz sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar tempat itu

"I don't know"nada cemas Qahtan mulai terdengar

Tiba-tiba pandangan Muntaz terfokus kesebuah bangunan tua yang berada di ujung jalan tempat ia berdiri.

"Qahtan, Qahtan, look!"seru Muntaz seraya menunjuk bangunan tua itu

Qahtan pun melihat bangunan yang sama dilihat oleh Muntaz. Mereka berdua begitu jeli melihatnya. Hingga mereka tau bahwa...

"Qahtan, itukan dua penjahat yang culik kamu tadi!"seru Muntaz yang melihat Wono dan Yono masuk kedalam bangunan tua itu

"Really?"Qahtan masih tidak percaya

"Yes, dan anak yang mereka bawa itu bang Fateh. Look, rambut anak itu warna pink. Like bang Fateh"jelas Muntaz dengan semangat

"Ohh yea bang Muntaz, thats right"Qahtan sudah percaya akan pekataan abangnya

ABOUT GEN HALILINTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang