Ini adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya.
04 Februari 2020
Just Story🙂
Saat ini mereka sudah berada di depan pintu kamar Thariq.
"Gimana nih guys? Udah bisa dibuka?"tanya Saaih yang tangannya sudah memegang gagang pintu
"Bisa!"seru mereka kompak
Saaih pun membuka pintu kamar Thariq.
"Masya Allah"tutur Saaih terkejut akan isi kamar abangnya
"Ini dari kalian semua?"tanya Saaih menatap saudara-saudaranya
Mereka semua mengangguk sembari tersenyum.
"Udah udah, mending sekarang kita buka kadonya yuk. Kan Saaih suka banget buka kado, kado orang lain aja dia yang buka"rayu Jidah
"Hehehe"cengir Saaih seraya menggaruk kepalanya
Mereka pun duduk melingkar, di tengah lingkaran itu sudah ada tumpukan kado dari saudara-saudara Saaih.
"Buka! Buka! Buka!"sahut 10 saudara Saaih
Saaih menyungging senyum, lalu membuka kado dari saudara-saudaranya itu satu per satu. Pertama-tama ia akan membuka kado dari Atta.
"Apaan nih bang?"tanya Saaih yang masih berusaha membuka bungkusan kado dari abang pertamanya itu
"Ett dah, buka aja dulu"timpal Thariq
"Hehehe iya bang"cengir Saaih
Saaih pun melanjutkan membuka bungkusan kado tersebut, hingga terlihatlah wujud benda dari bungkusan tadi.
"Wow!"seisi ruangan terkejut, kecuali Atta yang memberi hadiah
"Ini serius bang?"tanya Saaih tak percaya
"Ya iya lah"jawab Atta santai
"Ini mahal lho"ujar Saaih menatap abangnya
"Emang sih, tapi kalau kebahagiaan adek abang itu lebih mahal dari sebuah kamera"tutur Atta merangkul Saaih
Ya, Atta memberikan Saaih sebuah kamera keluaran terbaru. Yaitu kamera Alpha 7R, yang kata orang harganya itu benar-benar mengocek kantong. Bisa dibilang harganya lebih tinggi dari sebuah Iphone 11.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Thank you bang Atta"ucap Saaih memeluk abangnya
"You are welcome bro. Bang Atta harap dengan adanya kamera ini, kamu bisa lebih semangat lagi dalam berkarya. Serta senantiasa meningkatkan kreatifitas dan produktivitas"tutur Atta membalas pelukan Saaih
"Wahh, kata-kata bang Atta baku banget ya"timpal Thariq
"Hhhh"pecah seisi ruangan karena lawakan Thariq
"Ahh, bisa aja nih si bucin"ejek Atta
"Hhh"tawa mereka kembali
"Ok ok, selanjutnya kado kak Mimah ya"ujar Sohwa memberikan kadonya kepada Saaih