Sehari setelah ulang tahun Fateh. Umi, Abi dan bang Atta kembali ke luar negeri untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda karena ulang tahun Fateh kemarin.
Kini Umi, Abi dan bang Atta sudah pergi. Tinggallah 10 anak beserta teamnya di rumah tersebut. Setelah rumah GH Girls yang menjadi hotel penginapan bagi GH Boys. Kini GH Girls lah yang akan menginap di rumah GH Boys. Walaupun demikian, mereka tetap bekerja sama untuk mengurus rumah tersebut.
Di pagi yang cerah ini, Saaih tengah bermain pimpong bersama abangnya Thariq Halilintar. Bermain pimpong memang sudah jadi kegemaran Saaih sejak dulu.
"Haduhh, udah dulu ya Ih. Gua udah capek banget nih"lelah Thariq sudah menyerang
"Ahh bang Thariq, masa baru main sejam aja udah capek"kesal Saaih
"Hah? Baru main? Saaih, sejam itu sama dengan 60 menit lho. Itu kalau orang berjemur, orang itu udah gosong tau gk!"jelas Thariq
"Ett dah bang Thor, Aih juga tau kali sejam itu setara dengan 60 menit. Masa setara dengan segelas susu sapi"lawak Saaih
"Hhhh lucu"tawa Thariq seperti tidak ikhlas
"Hehehe, ya udah deh bang. Kalau bang Thariq udah capek. Kita udahan aja mainnya. Makasih ya udah mau nemenin Saaih main"ujar Saaih
"Akhirnya Ya Allah, ya udah deh sama-sama"jawab Thariq beranjak pergi
Kini tinggallah Saaih di tempat itu. Entah kenapa, pikirannya tiba-tiba menuju ke Fatim. Ia baru sadar kalau ia tidak pernah melihat Fatim hari ini. Segera ia mencari adik pertamanya itu.
"Fatim!"seru Saaih sembari menuruni tangga
"Kak Mimah kak Mimah!"kini Ia memanggil Sohwa yang kebetulan tengah lewat didepannya
"Apaan? Mau buat kk kesel juga"ketus Sohwa
"Ihh apaan sih kak, Aih tuh cuman nanya soal Fatim. Kak Mimah liat Fatim gk?"tanya Saaih kepada kakaknya yang kelihatannya tengah badmood hari ini
"Nggak, udah udah ah. Kak Mimah mau keluar dulu"jawab Sohwa singkat sembari beranjak pergi
"Ehh kak Mimah mau kemana?"tanya Saaih bingung
"Kamu gk perlu tau"balas Sohwa tanpa berbalik menatap Saaih
"Pasti ada yang udah kak Mimah kesel hari ini, tapi siapa ya?"batin Saaih
Tiba-tiba...
"Bang Saaih bang Saaih!"panik Fateh yang tiba-tiba datang
"Apaan dah?"bingung Saaih melihat adiknya yang panik
"Kak Fatim bang kak Fatim!"Fateh masih panik
"Hah? Fatim? Fatim kenapa Teh?"panik itu pun menular ke Saaih
"Kak Fatim demam tinggi di kamar Ateh"jawab Fateh
"Astagfirullah Fatim"Saaih bergegas naik ke kamar Fateh, diikuti Fateh dari belakang
Saaih membuka kamar Fateh dengan panik.
Didalam kamar, tampak Fatim yang terbaring diatas kasur merah Fateh. Selimut yang tebal juga menyelimuti dirinya. Saaih mendekat dan memegang kening adik pertamanya itu.
"Astagfirullah, iya Teh. Demamnya tinggi banget"kata Saaih yang masih memegang kening Fatim
"Terus kita harus gimana bang?"Fateh bingung harus berbuat apa
"Tolong ambilin air anget sama handuk kecil Teh"pinta Saaih mengambil langkah awal
Fateh menurut, ia segera pergi mengambil air hangat beserta handuk kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/213330734-288-k628865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT GEN HALILINTAR [END]
FanficIni adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya. 04 Februari 2020 Just Story🙂