CCTV

714 59 42
                                    

"What?! Sertifikat rumahnya hilang?!"seru seseorang yang sedari tadi menyimak percakapan Thariq dan Fateh

Thariq dan Fateh sontak menoleh, dan ternyata yang telah berseru tadi adalah Saaih. Entah sejak kapan dia berdiri disana.

"Jadi gimana bang? Kalau sertifikat rumah itu digadai atau dijual?!"Saaih mulai panik sendiri

"Atau bahkan bisa saja diganti nama pemiliknya"sambung Saaih yang tampak khawatir

"Yee ni anak, lagian sertifikat rumah gk bisa ganti nama pemilik kalau nama pemilik yang lama tidak bertanda tangan"jelas Thariq

"Lha, bang Thariq tau dari mana?"tanya Fateh

"Hmmm, dari ftv yang ada di Indos*ar. Kan gitu kan biasanya, di film-film yang lain juga gitu"ujar Thariq berterus terang

Sementara kedua saudaranya hanya menatap Thariq dengan datar dan penuh kemalasan.

"Hehe, kok muka kalian kek gitu sih. Datar banget kayak lantai"ujar Thariq seraya menginjak-injak lantai

"Tapi kan ftv itu gk nyata bang"kata Fateh masih datar

"Ahh! Tau ahh! Saaih mau beresin barang-barang aja, daripada ngurusin kalian berdua. Ribet"kata Saaih beranjak pergi

Thariq dan Fateh hanya menatap satu sama lain.

***

Hari ini, mereka kembali ke rumah GH Boys. Melihat rekaman cctv yang sempat terekam saat kejadian itu berlangsung.

"Bang Saaih! Pause bang! Pause!"teriak Fateh yang berada di samping Saaih

"Auch!"ringis Saaih sembari memegang telinganya

"Santai dong Teh, gk usah ngegas"sambung Saaih

"Hehehe, maaf bang"cengir Fateh

"Ehh udah deh, gk usah debat. Mending kita fokus ke rekaman cctv sekarang"lerai Umi seraya menunjuk layar editor

Semuanya mengangguk menyetujui.

"Ohh iya, tadi Fateh kenapa suh bang Saaih pause videonya? Kamu lihat sesuatu ya?"tanya Fatim

"Iya kak, coba kalian lihat deh di cctv yang ada di bagian kolam renang. Itu ada orang pake baju item manjat di tembok kita"tunjuk Fateh

Semua mata tertuju pada layar monitor. Lebih tepatnya ke rekaman yang Fateh tunjuk.

"Astagfirullahaladzim"ujar Abi tiba-tiba

"Lho, Abi kenapa?"tanya Saleha

"Yang direkaman itu temen Abi nak"balas Abi yang masih menatap layar monitor itu

"Hah?! Jadi maksudnya sertifikat rumah kita diambil sama dia Bi?"tanya Saaih

"Mungkin"jawab Abi singkat

"Mending kita lanjutin dulu videonya. Siapa tau kita dapat bukti lain"usul Abi

Saaih pun mengangguk, dan segera melanjutkan video rekaman cctv itu.

Skip,

Mereka sudah melihat semuanya, dan ternyata benar. Teman Abi sendirilah yang telah mengambil sertifikat rumah mereka.

Tiba-tiba...

Tring...Tring...Tring...

Handphone Abi berdering. Segera ia cek nama pemanggil itu.

RIO

Satu nama yang tertulis di layar depan handphone Abi.

Segera ia angkat telepon itu dan menjauh dari yang lain.

"Halo"ucap orang itu

"Halo, ada apa kau menelpon?"tanya Abi

"Sertifikat rumahmu sedang berada bersamaku. Aku mau kau ke tempatku untuk menandatangani surat perubahan nama pemilik seerifikat itu"jelas Rio

"Tidak, sertifikat itu milik kami"tolak Abi

"Ohh, kau tidak mau ternyata. Kalau kau tidak mau, akan kuhabisi anak bungsumu sekarang juga!"ancamnya

"Hah? Anak bungsuku? Apa maksudmu?"Abi masih tidak mengerti, kenapa dia malah membahas soal Qahtan. Padahal mereka sedang bersama Qahtan sekarang

"Anakmu Qahtan, dia sedang bersamaku saat ini. Kalau kau tidak mendatangiku sampai pukul 5 sore nanti. Maka kau tidak akan bisa melihat tawa anakmu lagi"tegasnya

"Ri-"kalimat Abi terpotong

Tit...Tit...Tit...

Sambungan telepon itu terputus. Segera ia menghampiri keluarganya yang ia tinggal sedari tadi.

"Umi, absen anak-anak sekarang"pinta Abi

"Hah? Tapi kenapa Bi?"bingung Umi

"Sudahlah, tidak perlu banyak bertanya. Cepat Umi absen mereka"perintah Abi

Umi menurut akan perkataan Abi tadi.

"Attention please! Gen Halilintar!"seru Umi

"My Family My Team!!!"seru mereka kompak

"Absen start, one missing"sahut Umi

"Two" - Sohwa

"Three" - Sajidah

"Four" - Thariq

"Five" - Iyyah

"Six" - Saaih

"Seven" - Fatim

"Eight" - Fateh

"Nine" - Muntaz

"Ten" - Saleha

"???"

Bersambung...

Makasih udah baca🙏❤
Hayolho, itu abis Saleha siapa ya yang bicara?🤔
Penasaran? Makanya stay tune terus😉
Maaf kalau banyak typo, ngegantung, kurang panjang, lambat upload, dan gk seru🙃
Namanya juga manusia, punya banyak khilaf🙏
Jadi mohon maklum😅
So, segitu dulu ya untuk hari ini🤗
Don't forget to vote🌟and comment💭guys😄
Stay tune🔥
And, see you next part👋❤⚡

ABOUT GEN HALILINTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang