Waktu terus berjalan, lalu masalah Fateh, Muntaz dan Saleha belum juga usai. Hingga di umur Muntaz yg sudah menginjak 12 tahun beberapa hari ini.
Muntaz merasa sangat sedih, karena tidak kunjung mendapatkan ucapan ulang tahun dari adik perempuan satu-satunya. Adik yang sangat dekat dengan dirinya.
Saturday, 23 May (30 Ramadhan)
Menjelang buka puasa,
"Muntaz!"panggil Fateh membuyarkan lamunan Muntaz yang sedari tadi ia bangun
"Ahh bang Fateh ngagetin aja"ujar Muntaz mengelus dadanya pelan
"Yee, orang bang Fateh cuman panggil nama kamu doang"Fateh membela dirinya sendiri
"Iya deh iya"pasrah Muntaz dengan ucaoan Fateh
"Oh iya, btw kamu kenapa menyendiri disini?"tanya Fateh sembari memandang sekitaran tempat itu
Mereka sedang berada di belakang rumah isolasi mereka, lebih tepatnya di meja besar yang sering mereka tempati makan bersama.
"Gpp bang, Muntaz cuman gk mau ketemu sama Saleha dulu. Yang sekarang lagi sibuk main bulu tangkis sama bang Saaih"kata Muntaz lesu
"Iya, tapi kan sekarang udah hampir buka puasa. Emangmya kamu gk mau siap-siap buka puasa?"tanya Fateh
"Mau sih"balas Muntaz
"Ya udah, ayo kita ke dalam sekarang"ajak Fateh
Muntaz hanya mengangguk dan pasrah akan ajakan abangnya itu.
***
Pukul 19.00
Kini keluarga Gen Halilintar sedang takbiran di rumah isolasi mereka, karena malam ini mereka sudah memasuki 1 Syawal.
Takbir pun berkumandang di seisi ruangan. Saling bermaaf-maafan pun digelar.
Fateh dan Muntaz pun berpapasan.
"Bang Fateh, I'm so sorry. Because, I can't become a good little brother"kata Muntaz yang merasa belum bisa menjadi adik yang baik
"Iya iya, bang Fateh juga ya. Maafin bang Fateh kalau punya salah"balasnya sembari memeluk Muntaz
"Ohh iya, btw nanti kamu bicara ya sama Saleha. Bang Fateh sama yg lain gk suka kalau kamu sama Saleha diem-dieman kayak gini"bisik Fateh
Muntaz hanya diam mendengar bisikan Fateh. Lalu melepas pelukannya dan mengambil tempat di samping kanan Fateh.
Kini Fateh dan Saleha yang berpapasan.
"Maafin bang Fateh ya Sol, soalnya bang Fateh punya banyak salah sama kamu"tutur Fateh memeluk Saleha
Saleha langsung melepas pelukannya sembari menatap Fateh malas.
Kini Saleha beralih ke Muntaz. Tanpa aba-aba, Muntaz langsung memeluk Saleha erat.
"Bang Muntaz minta maaf Saleha, maafin bang Muntaz kalau punya banyak salah sama kamu, bang Muntaz juga udah gk bicara sama kamu beberapa hari ini. Intinya bang Muntaz minta maaf ya Sol"ujar Muntaz dengan tangisan di pelukan Saleha
"Iya bang Muntaz, Sol juga minta maaf ya. Lagian ini bukan salah bang Muntaz kok. Ini salah bang Fateh"kata Saleha
Fateh sontak menoleh.
"Lho, kok salah bang Fateh sih Sol?"tanya Fateh bingung
"Iya, soalnya bang Fateh selalu ngajakin bang muntaz pergi bareng bang Fateh setiap bang Muntaz bareng sama Saleha"jelas Saleha masih menatap Fateh malas
"Tapi kan tadi bang Fateh udah minta maaf Sol"Fateh membela diri
Saleha hanya diam.
"Saleha jangan gini dong nak. Masa bang Fateh minta maaf gk di maafin"tutur Umi
"Iya Sol, maafin bang Fateh ya. Lagian ini bukan salah bang Fateh aja kok. Ini juga salah bang Muntaz"ucap Muntaz
Saleha melirik Fateh yang tampak hanya menunduk.
"Saleha, kalau kamu gk maafin bang Fateh. Sama ajankalau kamu gk maafin bang Muntaz"kini Muntaz mengalihkan pandangan Saleha
"Lho kok gitu?"Saleha dibuat bingung oleh perkataan Muntaz
"Iya, karena kesalahn yang bang Fateh buat itu juga kesalahan bang Muntaz juga kan? Jadi kalau kamu gk maafin bang Fateh, kamu juga gk maafin bang Muntaz dong. Emangnya kamu tega sama bang Muntaz"jelas Munyaz dengan wajah memelasnya
Saleha sontak menggeleng.
"Ya udah, kalau gitu kamu minta maaf sama bang Fateh gih"peritah Muntaz
Saleha mengangguk paham.
"Bang Fateh, Sol minta maaf ya. Soalnya Sol udah punya banyak salah sama bang Fateh"ucap Saleha sembari mencium tangan Fateh
"Iya Sol, maafin bang Fateh juga ya"Fateh beralih memeluk Saleha
"Nah gitu dong, baikan. Jangan berantem mulu"ucap Sohwa seraya tersenyum
Semuanya juga ikut tersenyum.
Setelah itu, mereka pun bersiap-siap untuk tidur. Agar esoknya, mereka bisa melaksanakan Shalat Eid berjamaah di rumah isolasi mereka.
Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi mereka. Kenapa? Karena mereka harus kembali berpisah dengan tamu yang amat spesial. Mereka takut tidak bisa bertemu dengan tamu itu di kesempatan selanjutnya. Semoga Allah panjangkan umur kita semua, agar bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan. Aamiin...
Bersambung...
Happy Eid Mubarak guys🙏
Maaf telat ngucapinnya😅
Soalnya kemarin aku gk sempat upload😓
Intinya, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang pernah aku buat😢
Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja🙏
Karena kita sebagai manusia tak pernah luput dari dosa🙁
Jadi, saling memaafkan adalah kunci agar dosa-dosa kita kepada sesama dapat terhapus😊
Semoga kita adalah orang-orang yang mempunyai hati yang lapang untuk memaafkan kesalahan orang lain, aamiin🙏
.
Ohh iya, aku juga baru nyadar guys. Makasih banyak atas 31k readers dan 2k votes😭❤
Gk nyangka, pencapain story ini udah sampai segitu😢
Yang dulunya cuman iseng-iseng upload, jadi punya banyak teman online dari story ini😍
Intinya love you 31k guys😢❤❤❤
.
Ok guys, segitu dulu ya untuk hari ini😅
Jangan lupa vote dan comment😉
Love you all❤⚡Bonus Picture📸
Mohon maaf lahir dan batin GH Stars☆
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT GEN HALILINTAR [END]
FanfictionIni adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya. 04 Februari 2020 Just Story🙂