Kini Muntaz sudah berada di kamarnya. Merebahkan dirinya di pulau kapuknya. Sembari memikirkan hari ini.
Sepertinya hari ini tak akan berjalan seperti ekspestasinya. Semuanya tampak biasa-biasa saja, padahal abangnya Fateh Halilintar sedang berada di rumah hari ini. Rasanya hati Muntaz sudah benar-benar kecewa.
Tiba-tiba datang Saleha dan Qahtan menghampiri Muntaz. Lalu ikut berbaring dengan Muntaz.
Hening...
Tak ada yang bersuara. Walaupun ruangan itu di penuhi 3 anak kecil yang sangat rusuh.
"Bang Muntaz"panggil Qahtan
"Hmm"Muntaz hanya berdehem
"Why you look so sad? I think you happy today, because bang Fateh with us"bingung Qahtan, karena awalnya Muntaz sangat senang tapi tiba-tiba berubah sedih, anak ini butuh penjelasan
"I know Qahtan, but him so bussy today"jawab Muntaz lesu
"Ohh, jadi karena itu bang Muntaz sedih"kini Saleha bersuara
"Yes, and then him can't playing with us"ujar Muntaz sedih karena tidak bisa bermain dengan Fateh hari ini
"Don't worry bang Muntaz, biar Saleha yang ngajak bang Fateh. Come on Qahtan"kata Saleha bangkit dari tempat tidur dan mengajak Qahtan untuk ikut bersamanya
"No!"cegah Muntaz
"Why?"tanya Saleha
"later you will be scolded by bang fateh"ucap Muntaz yang takut adiknya dimarahi oleh Fateh
"Ahh its okay bang, yang penting bang Muntaz bisa happy lagi dan kita semua bisa main bareng bang Fateh"tutur Saleha tersenyum
"Come on Qahtan"ajak Saleha pada Qahtan
Qahtan mengangguk. Lalu mereka berdua menghampiri Fateh di ruang keluarga.
***
Sekarang Fateh masih berada di ruang keluarga. Sementara Saleha dan Qahtan juga sudah sampai di sana. Mereka langsung menghampiri Fateh yang masih berbaring di sofa dan bermain dengan smartphonenya.
"Bang Fateh"panggil Saleha
"Apa?"tanya Fateh
"Kita main yok"ajak Saleha tersenyum
"Hmm, nanti aja ya Sol. Soalnya bang Fateh lagi sibuk nih"jawab Fateh
"Ahh bang Fateh sibuk apaan sih? Coba Sol lihat"ujar Saleha merebut handphone abangnya
"Ehh ehh Sol jan diambil lah"kata Fateh bangkit dari sofanya
Saleha mengotak-ngatik handphone abangnya, dan tanpa sengaja Saleha menghapus sesuatu.
"Sol! Sol! Jan di hapus filenya!"panik Fateh
"Hah? Sol ngehapus sesuatu ya!"panik Saleha yang tidak menyadari hal itu
"Yhaa...kenapa di hapus sih Sol"Fateh merebut kembali handphonenya
"Sol juga gk tau bang. Sol gk tau kalau Sol ngehapus sesuatu di hp abang"bela Saleha
"Aduh Sol, kamu baru aja ngehapus file skenario film abang tau gk"Fateh mendengus kesal
"Maafin Saleha bang, Sol gk tau"lirih Saleha menunduk
"Udah ahh, bang Fateh males kalau kayak gini"ketus Fateh beranjak pergi
Kini tinggallah Saleha dengan rasa yang amat bersalah dan Qahtan yang sedari tadi hanya menyimak keadaan.
"Aduh, gimana ini? Pasti bang Fateh marah banget sama Saleha"sesal Saleha
Sementara Qahtan hanya menatap kakaknya dengan bingung. Kenapa tadi abangnya Fateh memarahi kakak terakhirnya ini? Memangnya apa yang dilakukan kakaknya? Anak ini benar-benar bingung dibuatnya.
***
Mengenai keberadaan Fateh, kini ia berada di kamar Fatim saat ini. Mungkin dia akan menceritakan semuanya kepada kakak terakhirnya ini.
"Jadi kamu ngapain kesini Teh?"tanya Fatim yang sibuk dengan komputer di depannya
"Ahh kak Fatim, berentihin dulu apa ngeditnya"ujar Fateh
"Hmm iya iya Teh, kk berhenti nih"kata Fatim menghentikan kegiatan mengeditnya itu
"Jadi kenapa nih Teh?"tanya Fatim sembari duduk di samping Fateh
"Hmm, tadi Ateh punya masalah sama adek-adek"Fateh memulai ceritanya
"Masalahnya apa?"tanya Fatim sekali lagi
Fateh pun menceritakan semua masalah yang ia alami dengan adik-adiknya hari ini.
"Ohh gitu"Fatim hanya ber ohh ria
"Kok ohh doang sih kak"kesal Fateh
"Hehehe maaf maaf, kak Atim bercanda kok"cengir Fatim
"Jadi Fateh harus gimana nih kak?"tanya Fateh
"Ya, kamu minta maaf lah Teh. Pasti mereka sedih"tutur Fatim
"Iya kak, tapi Ateh gk tau caranya gimana?"bingung Fateh
"Tenang Teh, nanti kak Fatim bantuin deh"ucap Fatim menepuk pundak Fateh
"Serius kak!"seru Fateh antusias
"Serius dong"jawab Fatim tersenyum
"Makasih ya kak"peluk Fateh yang amat senang
"Iya, sama-sama Teh"kta Ftim membalas pelukan Fateh
Kira-kira bagaimana cara Fateh meminta maaf nantinya ya?
Apakan Muntaz, Saleha dan Qahtan akan memaafkan Fateh? Atau mah sebaliknya?
Semuanya akan terjawab. Semua pertanyaan pasti punya jawaban, dan jawaban itu ada di tangan Tuhan.
***
Bersambung...
Happy SatNight guys🌙✨
Makasih udah baca❤
Maaf ya telat upload🙏
Maaf kan juga kalau ada typo🙏
Gimana part hari ini?😄
Seru or nggak🤔
Kalau kalian punya saran, kritikan atau hal yang ingin kalian sampaikan😊
Silahkan ungkap di kolom komentar ya😉
Biar kita bisa membawa story ini ke arah yang lebih baik lagi😁
Intinya, jangan lupa buat vote🌟and comment💭ya guys🤗
Salam Zig-Zag Familly⚡❤
![](https://img.wattpad.com/cover/213330734-288-k628865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT GEN HALILINTAR [END]
FanfictionIni adalah sederet kisah mengenai Gen Halilintar, keluarga yang super kompak dan super rusuh. Keluarga yang beranggotakan 13 orang ini banyak menginspirasi banyak orang, dan saya adalah salah satunya. 04 Februari 2020 Just Story🙂