ABOUT GEN HALILINTAR [END]

PASRAH

"Hah! Apa! Qahtan hilang!"kini Thariq yang panik bukan kepayang

"Ya udah, sekarang lu ada dimana?"tanya Thariq berusaha menahan panik

"Ini, gue lagi di penjual gorengan, tempatnya gk jauh dari pintu utama pasar"jelas Saaih

"Oke, oke. Lu tetep disitu ya. Gua bakalan kesana"ucap Thariq seraya menutup telepon

***

Beberapa saat kemudian

Thariq sudah bersama bang Arief dan adik-adiknya sekarang.

"Bang Arief gk liat Qahtan juga ya?"tanya Thariq

"Nggak Thor. Kan tadi bang Arief cuman fokus ke kamera"

"Hmm, kalau gitu bang Arief ngerekam video tadi kan?"

"Ya iya lah Thor"

"Ya udah, kita coba liat videonya. Sempat aja gitu kita dapat petunjuk dari video tadi"usul Thariq

"Iya juga ya, kok gk kepikiran dari tadi"ucap Saaih

"Mungkin tadi kita itu terlalu panik bang"kata Fateh

Mereka berlima pun menonton video yang terekam tadi.

Dari awal sampai menit ke 25.05, Qahtan masih bersama mereka

Pada menit 25.06, kamera yang tadinya menyorot Saaih, Fateh, Muntaz dan Qahtan. Kini beralih menyorot pedagang buah yang menerima uang pembayaran dari Saaih

Selanjutnya, pada menit 25.08. Kamera kembali menyorot mereka berempat, atau lebih tepatnya hanya mereka bertiga. Semuanya sadar jika Qahtan sudah tidak ada disana.

"Pause bang, pause!"pinta Thariq

Thariq memerhatikan lingkungan sekitar dalam video tersebut. Namun tetap saja penglihatannya tidak menangkap anak yang dia maksud.

"Yhaa, kameranya gk nangkep arah Qahtan pergi"Thariq mulai kehabisan akal untuk menemukan adiknya itu, begitu pun dengan Saaih, Fateh dan Muntaz

"Haduh gimana nih guys, kita gk punya petunjuk apa-apa sekarang"Fateh ikut menyerah

Sementara Muntaz sudah menangis di pelukan Saaih. Dia tak menyangka adik lelaki satu-satunya itu harus hilang ditengah keramaian Pasar seperti ini.

"Bang, mending bang Thor beritahu GH Girls nya aja dulu"

"Iya Ih"

***

Keadaan GH Girls

"Guys, ini belanjanya udah semua nih. Kita ke tempat yang tadi yuk. Ini juga udah mau jam 11.30"ajak Sajidah

"Ayok!"seru yang lain mengikuti

Tring tring tring

Tiba-tiba handphone Sajidah berdering. Ternyata Thariq yang menelponnya.

"Halo Liq"angkat Sajidah

"Kak Jidah, ada kabar buruk"jawab Thariq dari ujung telepon

"Lha? Kabar buruk apaan Liq?"Sajidah masih bungung

Mendengar ada kabar buruk, GH Girls yang lain ikut penasaran dengan kabar itu. Kamera yang dipegang oleh kak Icem juga dimatikan

"Speaker Jid"pinta Sohwa yang dituruti oleh Sajidah

"Qahtan kak..."

"Qahtan kenapa Liq"Sohwa ikut berbicara

"Qahtan hilang kak"lirih Thariq

"Hah! Qahtan hilang!"seru mereka serempak sampai-sampai menarik perhatian banyak orang ke arah mereka

Fatim yang terkejut seketika bersimpuh. Saat itu juga air matanya jatuh tanpa izin darinya.

Melihat keadaan adiknya itu, Iyyah segera memberikan pelukan terhangatnya untuk Fatim.

"Kak, ini prank kan"lirih Fatim yang masih tidak percaya adik kecilnya, yang telah ia rawat dari dulu harus hilang begitu cepat

"Liq, ini prank ya"Sajidah juga tidak percaya

"Ya Allah, nggak kak. Oliq serius ini. Sekarang kk ketempat yang tadi. Kita kumpul disana sekarang, assalamuaalaikum"tutup Thariq

"Waalaikumsalam"

"Guys, sekarang kita ke tempat yang tadi ya. Nanti kita bicarakan semuanya disana"ajak Sajidah yang diikuti oleh saudara-saudaranya

***

Saat mereka telah berkumpul. Mereka memutuskan untuk mengutus beberapa GHteam untuk mencari Qahtan di Pasar dan mereka ke kantor polisi untuk melaporkan hal ini.

"Ya Allah semoga Qahtan gk kenapa-kenapa Ya Allah"harap Sohwa

"Aamiin"

"Ini semua salah gue, kenapa gue malah ninggalin mereka. Kenapa gue gk ngizinin mereka bareng gue. Gue ini emang kapten team yang buruk"sesal Thariq terhadap dirinya sendiri

Saudara-saudaranya yang lain menatap Thariq iba.

"Gk bang, ini bukan salah lu bang. Ini salah Saaih, kalau Saaih gk lalai ngawasin Qahtan. Dia gk bakalan hilang bang, kak"Saaih bersimpuh di depan Thariq

"Udah-udah, ini bukan salah kalian. Ini semua sudah takdir dari Allah. Kita serahkan saja semuanya kepada Allah. Kak Jidah yakin, Allah akan kasih jalan yang terbaik buat kita"tutur Sajidah memeluk Thariq dan Saaih, saudaranya yang lain juga turut dalam pelukan itu

Pelukan memang selalu jadi cara buat mereka untuk saling menenangkan dan saling menguatkan satu sama lain.

***

Bersambung...

Makasih udah mau baca strory ini🙏❤
Bantu support story ini dengan cara vote🌟dan comment💭dibawah😊
Vote dan comment dari kalian adalah semangat bagi saya💪🔥
See you guys🤗❤
Salam Zig-Zag Family☇