KEJUTAN

1K 54 25
                                    

Siang berganti malam, langit hitam pekat bermotif jutaan bintang menyelimuti bumi yang akan beristirahat. Ditemani bulan yang senantiasa menemani bumi dalam tidurnya.

Pukul 19.00

Malam ini keluarga Gen Halilintar tengah berkumpul di ruang keluarga. Tempat yang selalu mereka jadikan sebagai tempat berbagi cerita dan senda gurau.

"Guys! Malam ini bang Atta mau bagi-bagi hadiah!"seru Atta

"Hadiah? Sejak kapan bang Atta jadi Sultan"ucap Thariq tidak percaya akan kata abangnya

"Yee, bang Atta kan emang Sultan. Baru tau anda"jawab Atta angkuh

"Bang Atta kayak bang Saaih aja, sekalu nganggep dirinya itu Sultan"ujar Fateh melirik ke arah Saaih

Saaih mendongak.

"Kok gua lagi sih"heran Saaih

"Kan itu emang fakta Ih"kata Iyyah

Saaih hanya bisa pasrah sambil geleng-geleng kepala. Karena perkataan saudaranya itu memang benar adanya.

"So, where my gift?"tanya Muntaz tidak sabar

"Ohh iya ya, sampe kelupaan"kata Atta menepuk pelan keningnya

"Jadi sekarang bang Atta mau kalian pilih satu barang yang pengen kalian beli di akun online shop bang Atta. Inget ya, cuman 1 barang/orang"jelas Atta memberikan handphonenya kepada Fateh yang duduk disampingnya.

"Wahh, ya udah. Ateh mau beli barang-barang yang mahal deh. Mumpung gratis kan"ucap Fateh membuat Atta sontak menoleh

"Jangan dong Teh. Kalau yang lain juga beli barang-barang yang mahal gimana? Bisa bangkrut dong bang Atta"balas Atta

"Hhh, gk kok bang. Ateh cuman bercanda"tawa Fateh sembari mencari barang online yang akan dia beli

Handphone Atta pun terus berputar di tangan adik-adiknya. Setelah itu kembali lagi kepada Atta.

"Hmm, emangnya ada apa sih bang? Tumben bener bagi-bagi hadiah"tanya Sohwa

"Ya, karena Alhamdulillah omzet dari Padang Petir hari ini lagi naik drastis. Makanya sebagian keuntungan itu bang Atta share ke adek-adek abang yang tercinta ini"tutur Atta tersenyum

"Alhamdulillah"syukur mereka serentak

Saat ini Saaih masih bingung bahkan bertambah bingung. Kenapa hari ini begitu aneh? Kenapa hari ini semua saudaranya berubah? Dan akhirnya Saaih sadari mereka berubah seperti dirinya.

"Kenapa aku ngerasa mereka itu kayak niruin aku ya?"tanya Saaih dalam hati

"Ya udah kalau gitu, kak Jidah pengen masak dulu di bawah. Ada yang mau ikut gk nih?"tanya Sajidah

"Aku!"seru Fatim dan Saleha mengacungkan tangan

"Ya udah ayok"ajak Sajidah

"Ayo!"seru Fatim dan Saleha mengekori Sajidah

"Hmm bang Thariq, can I play in your bedroom's ?"izin Qahtan polos

"Ohh sure Babby, but dont damage anything"peringat Thariq

"Okay bang Thariq"jawab Qahtan menunjumkan sikap hormat

Semua orang di ruang keluarga itu tersenyum.

"Come on bang Muntaz, playing together"ajak Qahtan sembari menarik tangan Muntaz

"Hmm Okay"pasrah Muntaz sembari bangkit dari sofanya

Akhirnya kedua anak itu pun pergi ke kamar Thariq. Ya, mereka akan bermain di sana.

"Hmm, bang, kak. Saaih ke kamar duluannya, Saaih mau tidur"pamit Saaih sembari beranjak ke kamarnya

ABOUT GEN HALILINTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang