38. Zona Xilon

3.9K 329 18
                                    

Tidak semua hal harus diingat dan menjadi kenangan, terkadang ada hal yang harus dibuang dan dilupakan.

❤❤❤

Dulu. Dulu sekali. Saat Nandara masih kecil, ia sering jatuh sakit. Karena nama yang tidak cocok, kata orang zaman dulu. Jadi, Nandara beberapa kali diganti namanya. Mulai dari Naura, Azalea, sampai Mawar. Namun, tidak ada satu pun yang bisa membuat Nandara bisa sembuh. Atau lebih tepatnya, pergantian nama-nama itu tidak berpengaruh.

Hingga akhirnya, Farah--Nenek Nandara memberinya sebuah nama yaitu Nandara. Awalnya ia masih sakit, tetapi ketika nama Jasmine tersemat sebagai suku kata kedua di namanya, Nandara tidak pernah sakit lagi.

Semua baik-baik saja awalnya, hingga suatu ketika terjadi kebakaran di kediaman Granitama. Hal itu terjadi tidak sengaja. Sagitta tidak ada di rumah saat itu, ia meninggalkan Nandara dengan baby sitter baru. Bukannya menjaga, baby sitter itu malah bermain HP. Hingga ketika rumah terbakar, barulah ia panik. Bahkan meninggalkan Nandara sendirian.

Sagitta yang mendapat kabar dari tetangganya langsung buru-buru pulang. Ia tidak peduli dengan belanjaan yang ia beli. Ditinggalnya begitu saja.

Saat ia tiba, rumahnya sudah terbakar. Ia kalut karena putrinya tinggal di dalam rumah. Karena pemadam kebakaran belum tiba dan api juga masih berkobar, maka Sagitta memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dengan nekad. Ia menulikan telinganya dari tetangga-tetangga yang datang. Nyawa anaknya lebih penting.

Sagitta mencari keberadaan putrinya. Nandara ia temukan, di bawah meja dengan meringkuk ketakutan. Sagitta tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anaknya saat itu. Sangat ketakutan.

Sagitta menggendong Nandara, membawanya keluar dari rumah yang termakan api itu. Ia bahkan hampir saja terkena robohan dari puing-puing rumah jika tidak hati-hati. Namun, tetap saja resikonya ada. Sagitta harus rela lengannya terbakar. Apapun akan ia lakukan, demi putrinya.

Ren yang baru saja tiba ikut ketakutan saat tahu Sagitta dan putrinya berada di dalam rumah. Belum sempat masuk untuk menolong, kedua bidadarinya muncul. Ren sendiri merasa gagal menjadi kepala keluarga. Karena kejadian yang hampir merenggut nyawa itu, Ren jadi posesif. Bukan tanpa alasan, putrinya bahkan jadi trauma dengan api.

Nandara benar-benar menjadi pribadi yang suka menyendiri. Ia jadi anak yang mandiri. Di usianya yang masih kecil, terkadang ia membantu Sagitta di dapur. Ia mencuci piring sendiri, menyapu bahkan nekad mencuci baju sendiri. Ia merasa bersalah. Karenanya, sang mama harus mendapati luka bakar.

Dengan pribadi yang seperti itu, tanpa sadar Nandara mengeluarkan sisi barunya. Ia yang selama ini lemah, memunculkan kepribadian baru tanpa disadarinya. Pribadi yang ia munculkan pertama kali adalah sosok Valeria, gadis kuat dan mandiri. Oleh karenanya, Sagitta sempat terheran saat melihat anaknya terkadang suka melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga sendiri dengan fisiknya yang lemah.

Namun, saat adiknya lahir, Nandara merasa perhatian kedua orang tuanya perlahan menghilang. Di matanya, sang adik sangatlah manja sehingga selalu diperhatikan. Lagi, Nandara mengeluarkan kepribadian baru bernama Camellia. Camellia ini bersikap manja dan sangat cengeng. Camellia muncul saat Nandara merasa diabaikan oleh orang tuanya.

Beranjak umur tujuh tahun, Nandara masuk ke sekolah elite. Mengingat sebelumnya Nandara belajar sendirian di rumah, maka Sagitta dan Ren memutuskan untuk membawa anaknya ke sekolah umum agar bisa berbaur dan memiliki teman. Namun, Nandara kembali mengalami hal traumatis ketika ia diculik oleh Mauryn. Ya, Mauryn yang kabur dari penjara dan berniat melukai Nandara karena ia tidak senang dengan kebahagiaan keluarga Granitama. Cinta Mauryn pada Ren membutakan segalanya.

Jasmine Addict (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang