Nandara memejamkan mata seraya meremas ujung bajunya. Ia menunggu reaksi kedua orang tuanya. Mungkin ditampar ... atau diusir? Ia mengumpat di dalam hati. Tidak menyadari bahwa konsekuensinya akan seberat ini.
"Hahaha ...."
Perlahan Nandara mendongakkan kepalanya saat mendengar suara gelak tawa sang papa. Apakah ucapannya terlalu lucu?
"Panda ... kenapa ketawa?" tanya Nandara dengan nada takut. Apa papanya terlalu frustrasi hingga bereaksi seperti itu?
Nandara mengalihkan pandangannya pada sang mama yang kini menghampirinya. Sang mama berdiri di depannya dengan kedua tangan yang bersedekap. Sebenarnya, kemarahan sang mamalah yang paling mengerikan. Di balik sifat lembut dan keibuan Sagitta, ada aura mengerikan di dalam sana.
"Kamu pikir itu lucu, Nandara?!" Suara sang mama meninggi.
Suasana mendadak hening. Ren menghentikan tawanya. Ia tahu, istrinya saat ini sedang marah. Sepertinya bencana besar mulai datang.
Nandara menundukkan kepalanya. Ia tidak bisa menahan air matanya untuk kali ini. Dia ketakutan ... atas kebohongan gila yang ia lakukan.
"Nandara ngelakuin ini karena--"
"Apa, Nda? Apa yang akan jadi alasan kamu? Kamu harusnya tahu konsekuensi jika berbohong seperti ini! Kamu pikir Manda bodoh? Mau sejauh apa kamu bohongin kami?" tanya sang mama membuat Nandara meremas ujung bajunya.
"Nandara cinta Xilon, Ma. Nandara takut kalau--"
"Jangan membahas ketakutan kamu Nandara! Kamu pikir Manda gak tau tentang hubungan pura-pura kalian? Kamu pikir Manda gak peka sama perasaan kamu yang jatuh cinta sama Zuma?"
Nandara memandang wajah mamanya dengan tatapan kaget. Mamanya tahu mengenai hal itu?
"Manda ...."
"Kamu tau alasan Zuma tunangan tiba-tiba? Itu karena kamu! Kamu yang udah salah jatuh cinta sama sepupu sendiri. Om Said khawatir kamu akan terus bergantung sama Zuma. Apa kamu tahu alasan Xilon mengundurkan pernikahan kalian? Itu karena kamu masih cinta sama Zuma. Kamu kira seseorang pantas untuk dijadikan pelampiasan. Bersikaplah dewasa, Nandara! Manda kira kamu udah bertindak terlalu jauh," ujar Sagitta dengan menggebu-hebu.
Nandara benar-benar kaget. Ia tidak tahu fakta mengenai hal itu. Padahal ia sudah menyembunyikannya rapat-rapat dan ketahuan? Mengenai perasaannya, benarkah Nandara masih mencintai Zuma?
Nandara tidak bisa berkata-kata lagi. Lidahnya menjadi kelu. Ia tidak berniat mempermainkan seseorang. Tetapi apa yang telah ia lakukan?
Sagitta menghela napas panjang.
"Manda kecewa, Nda."
Ia telah mengecewakan mamanya.
🍃🌺🍃
"Gak lucu, Nandara. Lo kira gue main-main? Oke, kita nikah. Jangan harap lo bahagia hidup sama gue."
Nandara mengusap pelipisnya. Ucapan itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Sekalipun hanya percakapan bunga tidur, tetap saja Nandara kepikiran. Bagaimana jika Xilon tahu mengenai kebohongannya semalam?
Nandara merasa pusing. Semalaman ia menangis karena telah mengecewakan keluarganya. Yang paling sedih adalah ketika mamanya tidak berbicara sepatah kata pun padanya. Ia bahkan tidak sarapan dan langsung ke kampus.
Valeria dan Camellia telah mendengar cerita Nandara. Semuanya, kecuali perihal wangi jasmine. Ia merasa perlu meringankan bebannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine Addict (Tamat)
General Fiction[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠] ⚠Cerita ini bakal bikin kamu pusing, berhenti sebelum menggila⚠ (Romance-Fantasy) Namanya Jasmine, tapi dia benci bunga itu terutama aromanya. Aroma kematian. Awalnya ia mengabaikan seseorang yang beraroma...