"Bagaimana bisa?""Aku hanya memijat pelipis dan bahunya. Tapi kemudian dia meminta ku untuk tidur di pahaku. Lalu dia tidur begitu saja."
"Daebak!!!"
"Waeyo?"
"Hanya eonnie yang bisa membuat Jungkook tidur."
"Nee?" Lisa mengerutkan dahinya. Ia tidak paham dengan apa yang Somi katakan.
"Sebenarnya, Selama ini Jungkook oppa mengidap insomnia, dia tidak pernah tidur. Bahkan saat mabuk pun dia tidak pingsan. Setiap malam, dia selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan nya. Atau hanya sekedar berjalan jalan di sekitar rumah."
"Dan saat ini, hatiku benar benar senang dan lega melihat Jungkook oppa tertidur. Terima kasih eonnie telah membuat nya tertidur. Aku sangat berterima kasih padamu, eonnie," ujar Somi dengan mata yang berbinar menatap Lisa.
"Ah... Tidak. Tidak apa apa. Kau tidak perlu berterima kasih. Lagi pula aku tidak melakukan hal besar yang akan mendapatkan "terima kasih" nantinya," ucap Lisa menyangkal somi. Karena memang ia merasa hanya melakukan hal biasa.
"Mmm... Eonnie akan menginap disini bukan? Pakai saja kamar Oppa ku."
"Kamar Pak Direktur? Tidak usah. Aku bisa memakai kamar tamu."
"Disini tidak ada kamar tamu."
"Kalau begitu, aku akan tidur di sofa depan. Iya, sofa."
"Ani-eyo eonnie. Pakai saja kamar Jungkook oppa. Lagi pula kita tidak mungkin memindahkan Jungkook oppa ke kamar nya."
"Baiklah. Kalau kau memaksa,"
Setelah itu Lisa menopang kepala Jungkook dengan bantal. Dan pergi ke kamar Jungkook yang di tunjukkan oleh Somi.
••
"Buatlah dirimu senyaman mungkin, eonnie. Aku permisi," ucap Somi lalu menutup pintu kamar.
Lisa tersenyum. Setelah itu ia duduk di tepi kasur Jungkook.
"Wahhh.. Jadi ini kamar Pak Direktur," ucap Lisa seraya melihat sekelilingnya.
Dinding yang di cat berwarna abu abu membawa kesan tenang pada ruangan ini. Tatanan kamar yang simple, tidak terlalu banyak barang, membuat siapa saja pasti akan nyaman berada disini.
Lisa melihat beberapa foto yang terpajang di dinding.
"Apa ini foto Pak Direktur saat kecil?" gumam Lisa saat melihat satu foto di atas meja Jungkook.
"Anak perempuan ini.. Seperti diriku. Tapi kenapa?..."
Tok
Tok
"Eonnie, apa kau sudah tidur? Aku membawakanmu baju tidur, barang kali kau tidak nyaman memakai baju kantor." Tiba-tiba Somi memanggil dari luar.
Lisa tersentak kaget dan kembali menaruh foto itu. Ia berjalan dan membuka kan pintu.
"Nee? Aku belum tidur," ucap Lisa.
"Pakailah. Sepertinya pas di tubuhmu." Somi menyerahkan satu setel baju tidur pada Lisa.
"Kamsahamnida."
"Kalau begitu, selamat malam eonnie."
Kemudian Somi pun pergi kembali ke kamar nya.
"Ah, hampir lupa. Pak Direktur tidur tanpa selimut. Betapa bodohnya aku," ucap Lisa lalu dengan segera ia mengambil selimut dan pergi ke ruangan kerja Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Teen FictionJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...