Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas di lingkungan perkantoran. Tapi lain halnya dengan pria bertubuh tinggi ini, yang baru saja menyelesaikan rapat nya dengan para pemegang saham dari luar negri.
Ia duduk di kursi nya seraya memijat pelipis nya yang terasa pusing. Papan nama di atas meja itu bertuliskan sangat jelas. Disana tertulis "Direktur utama Jeon Jungkook"
"Ada apa Pak Direktur?" Tanya sekertaris Jungkook yang baru masuk karena tadi Jungkook yang memanggilnya.
"Kau membawa kemeja yang ku pinta?" tanya Jungkook.
"Nee. Ini dia," ucap Sekertaris Jungkook seraya menyerahkan kemeja putih pada Jungkook.
"Baiklah." Kemudian Jungkook membuka bajunya di hadapan sekertaris nya. Sekertaris Jungkook terpesona melihat tubuh indah Jungkook. Hingga tak sadar bahwa matanya tak berkedip sedikit pun melihat surga dunia itu.
Sadar dirinya ditatap seperti itu, Jungkook tidak nyaman dan segera menyelesaikan sesi ganti bajunya.
"Kau boleh keluar. Dan tolong panggilkan Taehyung. Suruh dia kemari," titah Jungkook yang langsung di laksanakan oleh sekertaris nya.
Tak lama kemudian, Taehyung datang tanpa mengetuk pintu lagi, ia langsung menerobos kantor Jungkook. Mereka cukup dekat, orang orang kantor pun sering kali menyebut mereka kembar. Karena memiliki banyak kemiripan.
"Hey, jangan mentang mentang kita dekat kau seenaknya seperti ini," ucap Jungkook seraya berjalan menghampiri Taehyung yang duduk di sofa.
"Tidak usah basa basi. Aku sibuk. Kau mau apa?" tanya Taehyung menyilangkan kakinya.
"Pecat sekertaris ku dan tolong carikan aku sekertaris lagi. Atau jika kau mau, jadikan saja dia sekertaris mu."
"Lagi?! Hey, apa masalah mu? Kenapa kau selalu memecat sekertaris begitu saja?"
"Sudah kubilang, jika kau mau, jadikan saja dia sekertaris mu. Aku tidak mau mempunyai sekertaris mesum seperti dia."
"Heol? Jadi kau memecat mereka gara gara itu?"
"Tidak hanya itu, sekertaris pertama, aku pecat karena dia membocorkan rahasia perusahaan, sekertaris kedua sampai ke lima, mereka mengambil barang barang yang ada di kantor ku. Hah, sangat menyedihkan. Lalu yang ke 6 dan sekarang, mereka menatap tubuh ku dengan tatapan yang aukhhh aku tidak mau menjelaskannya."
"Wahhh, kau memang tidak pernah tau isi kepala wanita saat melihat tubuh laki laki. Berkencanlah Jeon Jungkook. Sudah berapa lama kau melajang?" pungkas Taehyung.
"Omo! Jangan jangan kau?" lanjut Taehyung.
"Wae? Apa aku seperti yang kau pikirkan? Kalau dipikir pikir, kita sudah 7 tahun bersama. Jadi mungkin..." ucap Jungkook seraya mendekatkan wajahnya pada Taehyung.
"Wahhh, tubuhmu sangat bugar Taehyung-ah. Aku jadi--
"YAK!!! APA KAU GILA?!!" teriak Taehyung mendorong kasar Jungkook.
"Ha ha ha... Carikan saja aku sekertaris. Atau aku akan melakukan hal tadi di depan semua orang," ancam Jungkook.
"Urat malu mu memang sudah putus," ucap Taehyung.
"Untuk apa aku malu? Toh, aku direktur utama disini," tukas Jungkook menyombongkan dirinya.
"Cih... Apa manajer keuangan jaman sekarang bertugas memecat sekertaris juga?" gerutu Taehyung.
"Arasseo. Akan ku carikan sekertaris untukmu," Ucap taehyung dengan enggan.
"Kerja bagus saudaraku," ucap Jungkook menepuk punggung Taehyung.
"Aku bukan saudara mu. Minggir." Taehyung menepis tangan Jungkook dan pergi meninggalkan Jungkook.
••
Ceklekkk
Jungkook membuka pintu Jungkook. Ia membuka sepatu nya dan menggantikannya dengan sandal rumah.
"Oppa!!!" panggil seorang gadis yang menghampiri Jungkook.
"Apa?" sahut Jungkook.
"Aku merindukanmu, Oppa," ucap perempuan itu seraya memeluk erat Jungkook.
"Hey... Aku hanya tiga hari tidak pulang kesini. Kau begitu merindukanku?"
"Nee. Adikmu ini sendirian di rumah besar ini. Apa oppa tidak khawatir?" Yap! Dia adalah adik Jungkook. Jeon Somi.
"Tentu saja aku khawatir. Aku menghawatirkan mu setiap hari."
Karena aku tidak mau kau terluka lagi seperti dulu
Batin Jungkook"Yasudah, aku akan ke kamar. Ini sudah malam. Kau sebaiknya tidur," suruh Jungkook.
"Oppa, apa oppa akan tidur?"
"Sepertinya tidak. Kau tahu itu."
"Huffttt, Insomnia lagi. Kalau begitu, aku akan tidur." Somi pun melenggang pergi ke kamarnya.
Jungkook tersenyum. Hanya ada tiga hal yang membuat Jungkook tersenyum, Sahabatnya, Adiknya, dan jika ada. Kekasihnya. Jungkook cenderung dingin pada orang orang.
Ia mengganti pakaiannya dengan kaos lengan pendek yang dimasukkan ke celana. Jungkook sedikit mengendorkan bajunya, agar terlihat santai dan tidak terlihat lugu. Tak lupa, Jungkook memakai jaketnya.
Jungkook berjalan jalan di sekitar rumahnya dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana. Ia berjalan di jalan kecil disini. Langkahnya terhenti kala melihat seorang wanita yang terlihat sedang berkelahi dengan lelaki yang lebih tua darinya. sepertinya lelaki itu mabuk, pikir Jungkook.
Saat Jungkook hendak menolong wanita itu. Ia menghentikan langkahnya karena melihat wanita itu sendiri yang menendang area sensitif lelaki itu, hingga kabur terhuyung huyung seraya memegang tubuhnya yang sakit.
"Arghhh... Bagaimana ini? Kancingnya lepas. Aku juga tidak membawa sesuatu untuk menutup ini," gumam wanita itu seraya tangannya ia kenakan untuk menutupi dadanya.
Jungkook yang mendengar hal tersebut, langsung menghampiri nya. Dan berdiri di belakang nya. Ia melepas jaket yang ia pakai dan memakaikannya pada wanita itu tanpa melihat area sobek tersebut.
Merasa ada yang menolong nya, wanita tadi membalikan badannya. Terpampang jelas seorang laki laki yang sedang menatapnya. Tapi di saat yang bersamaan juga, Jungkook berlari meninggalkan wanita itu sendirian.
"HEYYY!! KENAPA KAU LARI? PADAHAL AKU INGIN BERTERIMA KASIH!!!" teriak nya seraya melihat punggung Jungkook yang perlahan menghilang.
"Pria aneh. Untunglah dia baik. Tapi bagaimana caraku untuk mengembalikan jaketnya? Mungkin ada sesuatu disini." Kemudian ia memeriksa setiap saku di jaket itu. Dan benar saja, ia menemukan sebuah foto laki laki dan perempuan. Laki laki itu mengenakan jas, sedangkan perempuan itu mengenakan seragam sekolah.
"Mungkin laki laki ini pemilik jaket ini. Dan perempuan ini... Ah masa bodoh. Mmm... Dia lumayan tampan juga," gumam nya menyunggingkan senyumnya.
•••
Jangan lupa vote yah💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Teen FictionJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...