Kau adalah awal dan akhir ku. Semua ketidaksempurnaan ku, sempurna padamu. Lalisa...
-Jeon JungkookJungkook kembali ke rumahnya. Sepi, seperti tidak ada orang di rumah ini. Mungkin Somi pergi keluar, pikir Jungkook. Sedangkan Lisa sudah kembali ke rumahnya pagi tadi. Saat Jungkook hendak duduk di sofa, tiba-tiba seseorang datang dari arah kamar mandi.
"Kau???" tanya Jungkook bertanya-tanya.
Lelaki paruh baya itu menyuruh Jungkook duduk bersamanya di sofa.
"Ya, aku appa mu," ucap ayah Jungkook.
"Lima tahun lalu, aku bebas dari penjara. Aku mulai bertaubat. Awalnya aku tidak tahu harus pergi kemana, akhirnya aku pergi ke rumah nenekmu. Aku melakukan segala macam pekerjaan, aku juga mengumpulkan banyak uang. Setelah itu, aku membuka kafe di Seou--"
"Pergilah. Aku tidak tertarik pada cerita mu," potong Jungkook.
"Aku melakukan perintah mu. Aku meminta maaf pada eomma mu. Sekarang... aku ingin minta maaf padamu dan Somi," ujar ayah Jungkook.
"Oppa... aku pulang," ucap Somi yang baru saja masuk ke dalam rumah. Ia terkejut saat melihat ayah nya di depan mata nya.
Somi hampir melupakan wajah ayahnya, namun ia kembali teringat lagi, kenangan buruk masa kecilnya pun terulang lagi. Somi mematung di tempat. Ia melihat ayah nya menghampiri nya.
"Somi... inikah kau? Aku tidak tahu kau sudah sedewasa ini," ucap ayah nya. Ia mengulurkan tangannya hendak memegang tangan Somi, namun Somi mundur menjauh.
Melihat perlakuan kedua anaknya, lelaki paruh baya itu tidak tahu harus bagaimana lagi. Akhirnya dia berlutut di depan Somi dan Jungkook.
"Tolong... maafkan perbuatan ku dulu. Aku menyesal. Aku sangat menyesali perbuatan ku." Perlahan air matanya menetes.
Somi menghembuskan nafas kasar. Kemudian ia menyuruh ayahnya bangun.
"Bangunlah... aku memaafkan mu," ucap Somi. Jungkook terkejut atas jawaban adiknya itu. Begitu pula ayah mereka. Dia tidak menyangka akan mendapat jawaban itu.
Kemudian lelaki itu menatap Jungkook.
Jungkook tidak tahu harus berbuat apa. Ia masih membenci ayahnya. Tapi, mendengar Somi memaafkannya, Jungkook pun pasrah dan akan belajar memaafkan.
"Ya, aku memaafkan mu." Setelah mengatakan itu, Jungkook pergi dari sana. Ia terlalu canggung untuk melihat senyum ayahnya dan melihat Somi dan ayah mereka berpelukan.
••
11.34
Sudah tiga hari Lisa menginap di rumah Taehyung dan Jennie. Ia merasa kesepian jika harus tinggal di apartemennya. Di rumah pasutri itu, Lisa tidak melakukan apa-apa, ia hanya makan, menonton, dan tidur. Kegiatannya tidak pernah jauh dari kasur.
"Yak!! Lalisa!!! Bangunlah!!! Kenapa kau terus berbaring di kasur? Setidaknya berkencan lah keluar," ucap Jennie. Ia cukup kesal karena Lisa tidak melakukan apapun. Bahkan untuk sekedar olahraga saja tidak. Jika Jennie mengajaknya belanja maka Lisa langsung menolaknya.
"Tidak mau. Tidak ada yang bisa aku kencani," ucap Lisa yang masih memejamkan matanya.
"Tentu saja ada Jungkook."
"Jungkook sibuk. Aku juga sibuk. Husss huss... aku sedang rapat dengan mimpi ku." Lisa menyumpal wajahnya dengan bantal.
Lalu, seseorang menggoyang-goyang kan badan Lisa. Awalnya Lisa biarkan, tapi lama kelamaan ia kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Teen FictionJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...