Jangan lupa vote 💜••
"Pria Jaket aneh?" tunjuk Lisa pada Jungkook.
Sedangkan semuanya terdiam dan tidak mengerti maksud Lisa. Tak terkecuali Jungkook.
"Itu benar kau. Laki laki yang meminjamkanku jaket semalam," ucap Lisa.
"Yak! Lalisa! Apa kau gila?! Ingat dia Pak Dirut. Mana sopan santunmu?" bisik Jennie mengingatkan Lisa.
"Ah benar, maafkan saya pak direktur. Nanti akan saya kembalikan jaket anda," ucap Lisa seraya membungkuk.
"Begitu kah? Ya, oke. Saya ingat kejadian semalam. Tidak usah di kembalikan. Buang saja jaket itu, atau kau ambil saja," ucap Jungkook datar.
"N-nee, Pak."
"Kalo begitu, biar saya memperkenalkan diri. Saya Jeon Jungkook, Direktur utama perusahaan ini," ucap Jungkook dengan tegas semua karyawan baru pun sampai berbisik bisik membicarakan ketampanan dia.
"Sampai lupa. Pak Direktur, dia lah yang akan menjadi sekertaris anda. Silakan perkenalkan dirimu," ucap Taehyung pada Lisa.
"Annyeong haseo. Lalisa manoban imnida." Lisa memperkenalkan dirinya seraya tersenyum dan menunduk.
La-lalisa manoban? Lisa?
Batin Jungkook bertanya tanya.Namun alih alih mengatakan sesuatu, Jungkook malah pergi ke kantornya tanpa sepatah kata pun.
"Pak Direktur! Pak!" panggil Taehyung pada Jungkook.
"Kalian langsung bekerja saja. Kalian akan dibimbing oleh dia. Park Ha na. Lalisa, ikut saya," ucap Taehyung kemudian mereka semua melaksanakan apa yang Taehyung perintah.
Kenapa pak direktur pergi setelah aku memperkenalkan diri? Apa dia tidak suka padaku?
Batin Lisa.••
"Lalisa, ini meja mu. Dan yang di depan ini, ruangan kantor Pak Direktur," ucap Taehyung seraya menunjukkan meja sekertaris.
"Baik pak. Dan Terima kasih untuk bimbingan tadi," ucap Lisa. Karena tadi Taehyung mengajarkan peraturan kantor, cara kerja kantor dan berkeliling untuk melihat beberapa tempat yang harus di ketahui Lisa. Taehyung pun tak lupa untuk memberikan Lisa jadwal Jungkook di bulan ini.
"Baiklah kalau begitu." Taehyung pun pergi membiarkan Lisa mengenal mejanya.
"Wahhh aku masih tidak percaya bisa bekerja disini," kagum Lisa seraya melihat sekelilingnya.
••
"Lisa? Lalisa? Manoban? Lisa? Apa dia Lisa yang kukenal? Apa dia mengingatku? Tapi jika dia mengingatku, kenapa ekspresi nya biasa saja saat dia mengetahui namaku? Apa aku harus menanyainya langsung? Baiklah, mari tanya dia."
Usai bergelut dengan pikirannya, Jungkook pun memanggil Lisa dengan menelpon memakai telpon kantor.
"Halo? Ada yang bisa saya bantu, Pak Direktur?" ucap Lisa.
"Bisa kesini sebentar?"
"Nee. Saya akan kesana,"
Setelah itu Jungkook memutus telpon itu. Tak butuh waktu lama, Lisa mengetuk pintu dan Jungkook langsung menyuruh nya masuk.
"Ada apa pak?" tanya Lisa.
"Mmm.. Apakah kau ingat tentang masa kecilmu?" tanya Jungkook sedikit ragu ragu.
"Masa kecil? Sebenarnya, saya mengalami Amnesia retrograde. Eomma mengatakan bahwa kepala saya terbentur jadi saya tidak terlalu mengingat beberapa pristiwa, beberapa orang, dan beberapa tempat saat saya kecil," ucap Lisa panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Dla nastolatkówJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...