"Karena aku mencintaimu. Aku tidak suka orang lain menyentuh milikku," Ucap Jungkook yang berhasil membuat Lisa terdiam dan berdebar, hingga ia lupa untuk bernafas
"Bernafas lah, Lalisa," Ucap Jungkook karena melihat wajah Lisa yang tampak seperti menahan nafas
Lisa pun banyak menghembuskan nafas nya
"Tapi... Aku masih belum milikmu," Ucap Lisa
Kau memang terlalu jujur. Sesulit itukah membuat pipi mu merona?
Batin Jungkook"Omooo!! Lihatlah, ini sudah jam makan siang. Aku harus pergi," Lisa menunduk dan pergi dari situasi canggung itu
Jungkook hanya bisa melihat punggung Lisa menghilang dan menghembuskan nafas pasrah
Ia duduk, menyandarkan punggungnya. Disingkirkannya beberapa berkas di atas meja, kemudian Jungkook menaikkan kakinya
Jungkook mengambil handphone dan menekan sebuah nomor telpon
"Ini aku, Jeon Jungkook. Bawakan aku Kenzie ke markas. Sekarang dia ada di kantorku, mungkin dia masih disini," Setelah mengatakan itu, Jungkook menutup telponnya. Tatapannya menjadi dingin dan menyeramkan
Ia menyambar kunci mobilnya dan segera pergi ke suatu tempat
••
Tak...
"Orang konyol itu," Gerutu Lisa
Lisa memukulkan sumpit nya ke meja, sehingga membuat orang orang yang ada di restoran itu memberi berbagai pandangan pada Lisa
"Maafkan temanku, maafkan temanku," Sedangkan Jennie sibuk meminta maaf dan memasang wajah canggung
"Yak! Apa yang kau lakukan sekarang? Kau membuatku malu," Omel Jennie seraya berusaha menutup wajahnya
"Pak Jungkook tidak seharusnya begitu bukan? Beraninya dia membuat keputusan konyol itu?"
"Lalu dia berkata 'Tidak boleh ada yang menyentuh milikku'. Kenapa orang itu? Aku bahkan bukan miliknya," Ucap Lisa dengan menirukan gaya bicara Jungkook yang dingin
"Benarkah?" tanya Jennie. Raut wajah Jennie seketika berubah ketakutan saat mendengar kata "Pak Jungkook"
"Nee!! Dan dia membatalkan kontrak kerja sama dengan klien besar hanya karena klien itu menamparku," Sewot Lisa seraya memakan mie jajjangmyeon nya
"Aku mengerti itu artinya dia sangat mencintaiku, Tapi walaupun begitu dia tidak seharusnya--
"Lisa!! Ada sesuatu yang ingin ku ceritakan pada mu," Potong Jennie
"Apa itu?"
"Jadi kemarin Taehyung mengajakku makan. Awalnya hanya makan biasa, tapi Taehyung memesan soju. Dia minum banyak hingga mabuk."
"Lalu?" Lisa menaikkan alisnya
"Dia meracau dan mengatakan hal yang luar biasa."
"Apa yang dia katakan?"
"Dia berkata 'Tidak ahjussi. Kami tidak akan membunuh temanmu hanya karena kau kalah bermain Go dengannya. Bahkan Pak Jungkook, atasanku, tidak mengizinkan kami. Kau tahu? Organisasi mafia kami adalah yang terbesar di korea'."
"Ma-mafia?" Ekspresi Lisa mulai kosong, ada sedikit rasa takut dalam dirinya
"Nee. Setelah dia mengatakan itu, aku penasaran dan memberanikan diri bertanya padanya. Aku berkata 'Yang kau katakan tadi, mafia. Apa itu berarti kau pernah membunuh juga?' Lalu dia menganggukkan kepalanya. Aku sangat takut saat itu. Kemudian aku mencari alasan dan pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Teen FictionJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...