Kau seperti kupu-kupu. Aku sangat takut untuk menyentuhmu. Aku takut akan melukaimu dan kau akan menghilang.
-JungkookLisa pulang malam hari ini. Tangannya membawa seplastik kaleng bir. Ini sudah kaleng yang ke sepuluh. Langkah Lisa mulai sempoyongan. Tapi Lisa tetap berdiri dan berjalan.
"Arghhh hari ini benar-benar bersejarah," ucap Lisa berbicara melantur.
Suara langkah kaki terdengar di telinga Lisa. Ia merasa seseorang mengikuti nya. Lalu...
"Yaakkk!! Jangan minum terlalu banyak," ucap orang itu merangkul pundak Lisa. Lisa menoleh dan ternyata itu Jennie.
"Kim Jennie!! Kau membuatku takut dengan mengikuti ku tadi," cetus Lisa mengusap dadanya.
"Hehe... Maaf." Jennie tersenyum memperlihat kan deretan gigi nya.
Lisa dan Jennie tiba di sebuah halte bus yang biasa mereka tempati. Jennie mengambil kaleng bir yang hendak Lisa minum. Ia menatap iba sekaligus berempati pada sahabatnya itu.
"Berhenti minum," ucap Jennie.
"Aaaa kenapa? Aku ingin minum."
Jennie mencegah tangan Lisa mengambil minuman lagi di plastik. Jennie juga mengambil plastik berisi bir itu.
"Aku tahu kau putus dengan Jungkook. Tapi jangan menyiksa diri," ujar Jennie.
Mengingat kejadian tadi, Lisa menundukkan kepalanya dan mendesah pelan.
"Aku tidak menyiksa diri. Jangan khawatir kan aku," ucap Lisa.
"Aigoo... Terserah. Kau memang keras kepala. Mmm... Omong-omong, apa kau mau aku beri tips cara melupakan laki-laki?"
"Bagaimana?"
"Kencani laki-laki lain. Itu adalah cara terbaik melupakan Jungkook."
Lisa memutar matanya jengah.
"Ah sudahlah... itu bus sudah tiba." Lisa berdiri diikuti Jennie. Kemudian mereka menaiki bus tersebut.
••
Taehyung menemani Jungkook minum-minum di sebuah klub di daerah Itaewon. Musik bergema di telinga mereka, banyak wanita cantik nan sexy juga di sana. Jungkook mengangguk-anggukan kepala nya mengikuti nada musik seraya meminum wine yang di pesannya.
"Jadi, kau benar-benar putus dengan Lisa?" tanya Taehyung yang masih tidak percaya bahwa Jungkook dan Lisa putus.
"Nee," jawab Jungkook singkat.
"Heol. Benar-benar tidak bisa dipercaya. Kupikir hubungan kalian akan awet sampai tua nanti."
"Pikiran mu terlalu jauh."
"Orang-orang di kantor juga hanya tahu kalian putus. Tapi tidak tahu jika kalian berpacaran. Omong-omong kenapa? Kenapa Lisa ingin putus dari mu?"
"Cemburu."
"Hanya itu? Heol... benar-benar tidak bisa dipercaya."
"Yakkk! Berhenti lah mengatakan "Heol". Menyebalkan," ketus Jungkook.
"Masa bodoh. Lagi pula ini mulutku bukan mulut mu."
"Taehyung-ah," panggil Jungkook. Raut wajah nya tiba-tiba menjadi serius.
"Wae?"
"Mmm... tidak jadi. Nanti saja."
Taehyung menatap sinis Jungkook. Ia paling tidak suka orang yang tidak melanjutkan omongannya. "Cepat katakan!" tegas Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Side That You Don't Know About • Lizkook
Teen FictionJungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah itu? PLAGIAT DILARANG MAMPIR Mari baca cerita kedua aku:) Btw ini bukan squel euphoria. Tapi emang cerita baru dengan tokoh yang masih Jungko...