tespeack

4.9K 243 1
                                    

Vanesha Pov

Kepalaku rasanya semakin berat,bagaimana hal seperti ini terjadi?Iqbaal sedang tertawa bahagia di kamarku,dia langsung membawaku ke dlm pelukannya lagi,ada setitik air di sudut matanya.
"Kamu kenapa?"tanyaku
Iqbaal melepaskanku dr pelukannya,yg terjadi selanjutnya dia menghujani wajahku dgn ciuman,aku memukul lengannya,sungguh!!aku tdk tahu apa yg terjadi dgn pria ini.
"Aku bahagia lihat ini"jawabnya sembari memamerkan benda pipih milikku,itu Tespeck!!
"Hiyaaaaaaak,,,kenapa km lancang sekali?"tanyaku kesal
"Aku tdk peduli,jika aku tanyakan hal ini ke kamu,sudah pasti km tdk akan menjawab"balas Iqbaal
Setelah selesai makan siang dan aku menangis di pelukannya,aku lanjutkan membereskan bekas makanan kami,ku fikir dia akan duduk diam di ruang tamu,nyatanya?dia bukanlah tamu yg sopan,karna sdh lancang masuk ke dlm kamarku tanpa izin.
"Dua garis merah!!artinya kamu hamil"katanya
"Kembalikan barang itu"balasku
"Ini ada 3,aku minta satu"ucapnya
"Untuk apa?"tanyaku tdk mengerti dgn ucapannya
"Untuk ku simpan"jawabnya
"Kamu bener-bener aneh"balasku mengumpat
"Kamu seharusnya senang,aku pria yg tdk mengoleksi film porno"ucapnya,aku begedik!!sungguh pria ini benar-benar aneh.
"Sekarang km pulanglah,aku ingin istirahat"kataku
"Aku tdk akan pulang,kita bahas hubungan ini ke depannya bagaimana?"katanya
"Aku tdk meminta pertanggung jawaban darimu,jadi pulanglah sekarang"balasku
"Aku akan segera memutuskan Zoya!aku mohon km jgn membantah,apalagi mencoba menghentikan keinginanku"ucapnya
Dia menarik tanganku,lalu mengajakku ke atas ranjang
"Kamu mau ngapain?"tanyaku
"Kita ngobrol disini,diatas ranjang,kakiku rasanya lelah sekali"jawabnya.
Selain dia memiliki wajah yg sangat tampan,ternyata dia tdk memiliki rasa sopan,kepalaku semakin sakit rasanya,aku menyerah,tdk ingin memancing emosiku sendiri dgn dia.
Maka,disinilah aku,di atas ranjang bersama Iqbaal,jgn fikir kami melakukannya lagi,aku hanya tidur dgn bantalan lengannya,pakaian kami masih utuh,sesekali Iqbaal mengelus keningku,baru kali ini aku merasa tdk takut di dalam apartemenku,jujur!!rasanya nyaman sekali,aku tdk bisa bohong.

Iqbaal Pov

Ketika Vanesha sibuk membereskan sisa makanan kami,niatku duduk di ruang tamu,tp melihat pintu kamarnya terbuka,ada keinginan aku masuk kesana,langkahku berhenti di depan meja rias,tdk banyak make up yg ia miliki ternyata,tp tetap saja dia cantik,yg aku tahu perlengkapan make up Zoya sangat banyak,bahkan Zoya sengaja meninggalkan beberapa lipstik dan bedak di dlm dasboard mobilku,untuk jaga-jaga katanya,aahh Vanesha dan Zoya itu memang berbeda,Tuhan kenapa kau hrs mempertemukan aku dgn Zoya dahulu?seharusnya temukan aku dgn si anak malaikat ini,lalu mataku terkunci ketika melihat 3 benda pipih yg modelnya berbeda,saat aku mengamati ada dua garis merah di setiap benda itu,dadaku bergemuruh,ada molekul-molekul aneh yg masuk kedalam diriku,bahagia!iyah aku bahagia,bahkan aku sampai menangis tanpa suara,Vanesha hamil,aku adalah ayah dr janin yg ia kandung,sungguh!!seharusnya ini bukan prestasi yg patut ku banggakan,apalagi ku pamerkan kepada kalian,tapi aku tdk mau berbohong,saat ini aku sangat bahagia,melebihi bahagiaku ketika menang tender di perusahaan.

"Nanti malam aku akan menemui Zoya,meminta putus,lalu besok pagi,kita temui papamu,aku akan melamarmu di hadapan beliau"ungkapku,saat ini Vanesha tidur d dlm pelukanku,harum sekali dia.
"Baall,,,aku blm siap"ucapnya
"Ini terlalu cepat dan sangat rumit,kita blm saling mengenal,terlebih lg km adalah kekasih saudara tiriku"lanjutnya
"Shaa,,aku sayang kamu,dan kamu tdk perlu ragu lg"balasku
"Semua akan baik-baik saja sha,aku tdk akan membiarkan siapapun menyakitimu,termasuk Mama tirimu dan Zoya"lanjutku,aku mencium pucuk kepalanya lama,menghirup bau wangi pada rambutnya
"Kamu fikir Zoya akan melepaskan km begitu saja?apalagi melepaskan km utk aku?sangat mustahil baal"katanya
"Dan aku bukan pria bodoh yg mau di kekang oleh dia"balasku
"Bisa gak sii kamu tdk mjd pria yg menyebalkan ketika diajak komunikasi?"tanyanya
"Dan kamu!bisa gak sii percaya sama aku dan gak membantah??"balasku melempar kembali pertanyaannya
"Bagaiaman bisa aku percaya sama kamu?Anja nitipin aku ke kamu aja gagal,malah buat aku hamil"jawabnya,aku tertawa mendengar jawabannya
"Itu beda cerita,aku memang yg pertama mencium bibirmu,namun kamu malah yg meminta lagi,trs berakhir di ranjang ini,lebih dr 1 kali kita melakukannya hanya dgn jeda 20menit,km mendesah d bawahku,kamu benar-ben"
"Auwww sakit,kenapa d cubit sii?"tanyaku,sebelum aku menyelesaikan ucapanku,vanesha sdh membalasnya dgn cubitan,hingga aku mengadu
"Kamu bisa gak sii gak usah sefrontal itu"ucapnya
"Hahaha,,iya maaf"balasku "istirahatlah,aku akan di sini,menemani kamu,nanti sore baru aku baru pulang"lanjutku,utk kali ini Vanesha tdk membantah,ia menuruti kemauanku,tdk butuh waktu lama,saat ini Vanesha sdh tidur,terdengar dengkuran halus darinya,aku bahagia,sangata bahagia.

#tbc,,,

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang