Berkenalan

5.6K 250 5
                                    

Iqbaal Pov

Setelah 5 hari dari inseden itu,aku masih saja memikirkan si anak malaikat,pagi itu setelah aku selasai mandi dan kemeja ku sudah kering,Vanesha masih berbaik hati padaku,masih memberiku sarapan,seharusnya Vanesha bisa saja membunuhku saat itu atau minimal dia melemparku dgn benda apa saja yg ada di dlm apartemennya,namun hal itu tdk di lakukan Vanesha,lalu masalah kemejaku  yg sdh kering Vanesha lah pelakunya,iyah dia yg mencuci laku mengeringkan,tdk sampai di situ Vanesha juga meSteam kemejaku agar benar-benar kering,benar kata Anja,dia adalah si anak malaikat.
"Setelah ini lupakan semuanya,kita pura-pura tidak saling mengenal,anggap semuanya tdk pernah terjadi"katanya,jelas saja perkataannya membuatku berhenti mengunyah makananku,aku terdiam,mematung tdk mengerti apa yg sdh ia katakan.
"Maksudmu apa?"tanyaku
"Kita lupakan semuanya"jawabnya dgn meninggikan intonasi bicaranya
"Kamu sadar gak dgn yg km katakan tadi?"tanyaku
"Sadar,sadar sesadarnya"jawabnya
"Sha,,semalam kita sudah melakukannya"kataku
"Aku tahu,tp bukan berarti aku akan hamilkan?"tanyanya
"Lalu kalo km hamil?apa aku hrs tetap berpura-pura tdk mengenalmu?"balasku
"Itu tdk akan terjadi,yg kita lakukan semalam hanya sebuah kehilafan dan kita di bawah pengaruh alkohol"
Aku tersenyum,senyum mengintimidasi
"Kita memang di bawah pengaruh alkohol,tp yg mabuk berat hanya kamu,aku masih sadar sha,aku menikmatinya dan bagaimana bisa kamu bilang itu sebuah kehilafan,kita melakukannya lebih dr satu kali dlm semalam,aku tdk menggunakan pengaman bahkan aku membuangnya di dalam"ucapku
"Stoooopp!!!tdk perlu kamu jelaskan lg"balasnya

Entahlah,seharusnya aku bahagia ketika Vanesha tdk menuntut apapun dariku,tapi aku tdk bisa,perasaanku terhadap Zoya masih utuh,tapi Vanesha sudah berhasil menyelinap di dlm hatiku,aku tdk bisa mengabaikan dia begitu saja,aku ingin tetap bersama dia.

Rasanya saat ini aku ingin menemui dia,namun bagaimana caranya?jika aku datang ke apartemennya belum tentu Vanesha akan membukakan pintu utkku,jika aku meminta bantuan Anja?aah itu bukan ide yg bagus,Anja tdk mungkin mengizinkan si anak malaikat dekat denganku yg seperti iblis.

Vanesha Pov

Aku masih di taman kampusku,setelah 5 hari berlalu atas inseden itu,sampai sekarang aku masih ingat senyumnya,aku masih ingat hidungnya yg mancung bak dewa yunani bahkan aku masih ingat betapa hangatnya pelukan dia?seharusnya aku tdk boleh seperti ini,bukankah aku yg meminta utk melupakan semuanya?
"Sha,elu kenapa sii?"tanya Anja
"Gak papah nja"jawabku singkat
"Eh iya sha,pas di party gue,elu kemana aja?"tanya Anja
"Aku gak kemana-mana nja,sorry gue pulangnya gak pamit sama elu,terlalu banyak org disana,susah cari elu"jawabku
"Elu ketemu iqbaal gak?soalnya gue minta bantuan dia buat nyari elu dan nemenin elu,gue khawatir sama elu tp gue jg hrs nemuin temen gue yg lain"kata Anja
"Hah?"
"Kog Hah sii??elu ketemu iqbaal gak?temen gue yg gantengnya gak sopan,senyumnya bisa bikin diabetes"ucap Anja lagi
"I-iyah gue ketemu"balasku seadanya
"Terus?"tanya Anja lagi
"Gak ada terusannya nja"jawabku
"Sashaaa,,,maksud gue dia memperlakukan elu dgn baik kan?tanya Anja
"I-iyah"jawabku
"Namanya Ramadhan Iqbaal,sahabat baiknya Jerome,katanya sii udh punya cewek,tp Ldr gitu,masih ada kesempatan buat elu sha,dia pengusaha muda di bidang interior"ungkap Anja
"Ngomong apa sih lu nja?ngaco bgt tau gak"balasku
"Elu tuh hrs move on sha,mau sampe kapan elu kejebak dlm kisah masalalu barang si Yofan,mantan elu yg brengsek itu"kata Anja semakin menggebu-gebu
"Udah ah,gue cabut,nanti malam mau dinner bareng bokap"balasku
"Bokap elu balik?"tanya Anja,aku mengangguk "have fun yaa dinnernya,semoga mami tiri dan sodara tiri elu gal bikin masalah"lanjutnya.

Author Pov

Malam ini Iqbaal menggunakan celana panjang berwarna hitam,kaos putih polos dgn di dobel jas warna senada dgn celananya,ia sdh berada di Restauran terbaik ibu kota
"Aku kangen bgt sama kamu"ungkap seorang perempuan cantik dgn pakaian cukup terbuka
"Aku juga"balas iqbaal lalu mencium kedua pipi gadis itu,dia Zoya,kekasihnya.
"Gimana kabarmu baal"tanya Anggara,papa tirinya Zoya,pengusaha yg berhasil dlm bidang barang import
""Alhamdulilah baik om"jawab iqbaal
"Perusahaanmu bagaimana?"tanya Mayang,mamanya Zoya
"Semua berjalan lancar tante"jawab Iqbaal,Mayang pun tersenyum
"Pa,,kita makan sekarang yaa?kalo nunggu sasha lama soalnya"ucap Zoya
"Iyah mas,dia kan selalu telat,gak pernah menghargai waktu"imbuh Mayang
"Oke,kita mulai makan sekarang"ucap Anggara "Baal,ayo silahkan di nikmati"lanjutnya

Beberapa menit kemudian,ada seorang gadis memakai dress putih di atas lutut tanpa lengan,dgn di dobel Jaket jins oversize merek ternama Balenciaga.
"Maaf aku telat"ucapnya
"Sasha,gak papa,sini duduk nak"balas Anggara,Iqbaal tentu saja mengikuti objek yg sedang di pandang Anggara
"Vanesha??om anggara manggil dia nak?berarti dia suadara tirinya Zoya yg pernah Zoya ceritakan?yg dia bilang saudarany itu menyebalkan?"batin iqbaal
Saat ini Vanesha sdh duduk di sebelah Anggara dan tepat di sisi kanan Iqbaal,ekor mata Iqbaal selalu mengawasi gerak gerik vanesha,ia tdk bisa jika hrs pura-pura tdk mengenal,bagaimana bisa?Vanesha adl gadis yg sdh mengganggu pikirannya beberapa hari ini.
"Bagaimana bisa dia ada di sini?"tanya Vanesha dlm hati
"Sha,,kenalin dia Iqbaal,pacar aku"kata Zoya
Uhuuuk,,,
"Pelan-pelan sha kalo makan"ucap Anggara dgn memberikan segelas air putih pada anaknya
"Sasha gak papah kog pa"jawab Vanesha
Selanjutnya ia menyodorkan tangan kanannya
"Kenalin aku Vanesha"ucapnya
Iqbaal diam,ia ragu,bagaimanapun ia tdk bisa berpura-pura seperti ini
"A-aku iqbaal"balas iqbaal dgn menyambut jabatan tangan Vanesha.

#tbc

Semoga suka dgn ceritanya,jangan lupa vote yaa???

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang