Anak papa

4K 201 13
                                    

Tepat pkl.19:00 wib acara resepsi selesai,tamu undangan pun sudah pulang,hanya tertinggal keluarga inti dan beberapa sahabat dr Iqbaal dan Vanesha,mereka berkumpul d sebuah aula hotel yg mereka sewa utk dinner bersama khusus keluarga dan sahabat,Vanesha sdh berganti pakaian,ia mengenakan long dress d bawah lutut,dgn lengan panjang,rambutnya masih ia sanggul,make-up nya sdh ia hapus,hanya meninggalkan warna lipstik teracotta yg sangat cocok utk Vanesha.

Lelah sudah pasti,namun tdk mereka rasakan utk hari ini,terlebih Vanesha.Kehadiran Anggara mampu membuat stok bahagianya semakin meningkat,senyum d bibirnya tdk pernah hilang utk hari ini.
Iqbaal sedang menggendong sang ponakan,Vanesha berada d sampingnya,sesekali ia mencium gemas pipi baby Lyodra yg sekarang sdh mjd keponakannya jg
"Anak kita pasti akan menggemaskan seperti dia"ucap Iqbaal
Vanesha tersenyum lalu menghujani ciuman pada tengkuk Lyodra hingga dia mengeluarkan tawa karna geli.
"Semoga anak kita tdk semenyebalkan seperti kamu"ungkap Vanesha
"Hai kau sedang berbicara pd suamimu nona"balas Iqbaal
"Aku tdk peduli,pesta yg kamu buat itu terlalu mewah"ucap Vanesha,ternyata ia masih ingat akan hal itu.
"Aku ingin membuatmu bahagia lalu membuat para tamu jg bisa merasakan kebahagiaan kita"balas Iqbaal
"Terimakasih,tp lain kali tdk boleh seperti ini lg"ungkap Vanesha
Iqbaal mengangguk,lalu ia menarik tengkuk istrinya kemudian mencium kening Vanesha cukup lama.

"Kalian lekas istirahat,kami juga akan segera kembali ke kamar"ucap Bunda
"Iyah bun"balas iqbaal,lalu menyerahkan sang ponakan pada teh oddy
Vanesha menatap sang Papa,lalu ia menghampiri,Anggara segera memeluk putrinya.
"Malam ini sasha pengen tidur bareng papa,boleh yaa?"ungkap Vanesha
Anggara menatap sang anak dgn ekspresi bingung
"Semenjak papa menikah dgn tante mayang,papa jarang sekali masuk ke kamar sasha,nemenin sasha,sampai sasha tidur"lanjutnya
"K-kamu sekarang sdh mjd istri nak"ucap Anggara
"Aku akan izin sama iqbaal,utk mlm ini saja"balas Vanesha
"Aku mengizinkan"ucap Iqbaal dr arah belakang
"Kamu serius?"tanya Vanesha
"Iyah sayang,utk mlm ini aku mengizinkan km mjd anak tunggalnya papa,mlm berikutnya km mjd istri aku"jawab iqbaal
Vanesha langsung berlari,memeluk sang suami,ia semakin yakin,bahwa dirinya tdk salah menjatuhkan hatinya utk pria seperti Iqbaal
"Terimakasih"ucap Vanesha lirih
Iqbaal membalas dgn mencium bibir Vanesha,tdk ada adegan saling bertukar saliva,hanya saja Iqbaal mencium bibir ranum milik sasha cukup lama,orang-orang yg berada d ruangan tsb tertawa melihat aksi konyol Iqbaal,Vanesha memukul dada iqbaal pelan,lalu iqbaal melepaskan ciumannya.
"Malu,banyak org"ungkapnya
"Aku tdk peduli"balas Iqbaal,Ayah dan Bunda tertawa dgn menggelengkan kepala,Putranya ini memang selalu ada cara utk membuat hal-hal konyol.

Vanesha Pov

Aku sudah berada di dlm kamar hotelnya Papa,jika kamarku dan Iqbaal berada d lantai 10,kamarnya papa berada di lantai 12,seluruh anggota keluarga inti berada d kamar lantai 7,termasuk uncle ivan,sedangkan Anja,Dewi dan Raline,entahlah.Yg jelas mereka berbeda hotel denganku,namun katanya masih dekat,masih sekitaran dgn hotel yg aku sewa.
"Kamu tdk ngantuk nak?"tanya papa,aku menggeleng,mlm ini aku ingin terjaga,menghabiskan waktu bersama papa dgn banyak cerita
"Papa udh ngantuk yaa?"tanyaku
"Utk sekarang blm"jawab papa
"Gimana rasanya menikah?"tanya papa yg sekarang sdh berada d sampingku
"Melelahkan tp menyenangkan"jawabku
"Lalu bagaimana perasaanmu akan mjd ibu?"tanya papa
Seperkian detik aku diam,memikirkan jawaban atas pertanyaan papa
"Emmm exited,kata dokter bayiku masih sangat kecil,jd aku blm bisa merasakan gerakannya d dlm perut"jawabku
"Kamu akan lebih exited dr sekarang ketika masa itu datang,seperti papa dulu"ungkap papa
"Dulu papa adl org yg paling exited ketika merasakan tendanganmu d dlm perut mamamu,papa mjd org yg paling tdk sabar menunggu kamu lahir"lanjutnya
"Papa masih sayang mama?"tanyaku
"Sampai kapanpun papa tdk akan melupakan mamamu,papa jg tdk menggantikan dia dgn siapapun"jawab papa
"Lalu tante mayang?"tanyaku
"Papa menikahi dia karna kamu,papa pikir km butuh figur seorang ibu,km jg butuh teman ketika di dlm rumah"jawab papa
"Ternyta papa salah,pilihan papa salah,mayang dan zoya bukan org yg tepat utk kamu,tp papa tdk bisa meninggalkan mereka begitu saja,pernikahan adl sebuah janji kita kpd Tuhan,bagaimanapun papa sdh berjanji dgn Tuhan"lanjutnya,aku masih setia mendengarkan ucapan papa
"Maka dr itu,kelak d kehidupan pernikahanmu,akan banyak sekali masalah,tp seberat apapun itu,km tdk boleh menyerah,km tdk boleh meminta pisah dr suamimu"ungkap papa lg,aku mengangguk,mengerti apa yg di omongin papa tadi.
"Tante mayang dan zoya tdk tahu papa ke sini?"tanyaku
"Mereka hanya tahu papa ke Indonesia,tp mereka tdk tahu papa datang utk acara ini"jawab papa
"Sudah sangat larut,sebaiknya kita tidur sekarang,seorang istri tdk boleh bangun kesiangan,apalagi kalo d rumah mertua"ucap papa,aku tertawa,lalu kami memutuskan utk istirahat,rasanya senaaaaaaang sekali,mlm ini aku bisa tidur dgn dekap papa,seperti dulu lg.
Sebelum aku memejamkan mata,aku mengirim pesan melalui WA utk iqbaal

"Terima kasih,,
Aku sayang kamu,selamat malam suamiku,,,
Mlm ini aku benar-benar mjd anaknya papa lg,jgn ganggu aku jika besok aku telat bangun yaa??
I love you 😘😘"

#tbc,,,

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang