Vanesha Pov
Setelah beberapa hari yg lalu,aku tahu ancaman dr Zoya,sekarang banyak sekali nomor yg tdk ku kenal masuk ke dlm hp ku,isinya sebuah intimidasi dan ancaman,aku merasa mjd semakin takut,meskipun berkali-kali Iqbaal selalu memastikan aku akan baik-baik saja,kegiatan kuliahku sedikit terganggu,aku lebih sering takut jika keluar rumah,aku masih ingat betapa kejamnya dulu tante Mayang jika tdk ada Papa d rumah,pernah ketika Papa ada tugas ke luar kota beberapa hari,aku pergi bersama teman-teman hingga aku pulang hampir petang,Tante Mayang tdk menyukai hal itu,aku masih berani membela diri,namun di luar dugaanku,Tante Mayang emosi hingga melemparku dgn setrika yg masih panas,hingga mengenai lengan kiriku,kegilaan Tante Mayang tdk sampai d situ,aku hampir mati ketika dia menenggelamkanku ke dlm bak mandi,hanya karna Papa membelikanku mobil baru,aku tdk pernah meminta,Papa hanya menjalankan amanat almarhum Mama,jika aku sdh memiliki SIM,aku boleh di belikan mobil dgn hasil uang tabunganku dan tambahan uang dr Papa Mama,saking takutnya,aku tdk pernah memakai mobil baru yg d belikan Papa,sampai akhirnya aku tdk berani memgemudi sampai sekarang,itulah alasanku sering memakai jasa taksi online atau MRT.
Ketika aku lulus SMA,papa pindah tugas ke Jerman,aku memilih tetap di Indonesia,aku fikir hidupku akan lebih aman d sini drpd ikut mereka ke Jerman,namun semesta sepertinya membuat lelucon,hingga akhirnya aku melakukan hal bodoh bersama Iqbaal,kekasih dr Zoya,dan sekarang aku yakin mereka tdk akan membiarkan aku bahagia begitu saja bersama Iqbaal.
"Kenapa melamun hmm?"tanya Iqbaal mengagetkan kesadaranku
"Aku gak papa"jawabku
"Lihatlah wajahmu,km sangat pucat,lingkar hitam di kantung matamu jg semakin jelas,aku tdk suka km ketakutan seperti ini karna ancaman Zoya,toh sampai sekarang Zòya tdk melakukan apapun kan?"tanya Iqbaal
"Kamu bilang apa??"balasku,entahlah aku mendengar pernyataan Iqbaal rasanya ingin marah,aku merasa dia blm bisa mengerti apa yg aku rasakan saat ini
"S-sayang denge"
"Kamu gak perlu ngomong apa-apa lg baal,km gak ngerti!sampai kapanpun km gak ngerti masalah hidup aku"kataku penuh dgn amarah
"A-aku ngerti,tp aku berkali-kali ngomong sama km,ada aku yank,aku yg akan menjamin keselamatan km dan bayi kita"balasnya
"Nyesel aku,kenapa bisa-bisanya aku mengambil km dr Zoya"ungkapku
"Km gak pernah ngambil aku dr Zoya atau dr siapapun,kamu milik aku seutuhnya dan begitu sebaliknya"ungkap Iqbaal meyakinkan aku kembali
"Aku mau sendiri sekarang"ucapku lirih,aku ingin menangis,sendiri tanpa ada org tahu
"Km hrs makan,km juga hrs istirahat"kata Iqbaal,aku menggeleng,lalu aku memilih pergi dr kamar utama,tanpa memperdulikan ucapan iqbaal yg menyuruhku utk makan dan istirahat.Iqbaal Pov
Sungguh aku merasa putus asa melihat keadaan istriku sekarang,di saat usia kandungannya semakin menambah ia justru mendpt tekanan dr Zoya,Sasha jd sulit makan,istirahatpun dia mengalami kesulitan,Naynay yg selalu menyuruhku sabar,Naynay jg yg selalu telaten merayu Sasha utk makan.
Aku hrs menghentikan Zoya dgn ancaman-ancaman yg tdk bermutu seperti ini,aku sdh meminta bantuan Jerome dan Ben utk mencari tahu keberadaan Zoya,karna nomornya yg dulu sdh sulit utk d hubungi."Aleeeeeeeeee"teriak Naynay dr arah taman belakang,aku segera lari menuju kesana,aku takut terjadi sesuatu pada beliau atau pada Sasha
"Sasha pingsan"ucap naynay ketika aku sdh dekat,jelas saja ini mengejutkan aku,aku segera membawa Sasha ke dlm kamar dan menyuruh Naynay menghubungi Mira,dokter spesialis kandungan istriku,yg tak lain jg sahabat dr Teh Ody.
Sembari menunggu kedatangan Mira,aku setia di samping Sasha,menggenggam jemari tangannya,Naynay jg berada d dekat kami,beliau sangat telaten memijat kaki istriku,aku menangis,utk kali pertama aku menangis utk istriku,aku merasa hancur melihat keadaan istriku saat ini.
"Jangan nangis,sasha dan bayimu membutuhkan km yg kuat"ucap Naynay,aku mengangguk namun tetap saja air mataku mengalir tanpa bisa aku hentikan.
"Lee"sebuah suara dr arah pintu kamarku
"Mira?mir tolong aku mir,cek keadaan istri dan bayiku mir,aku mohon"ucapku memohon
"Kamu tenang dulu"balas Mira
"Biar aku periksa Sasha dan bayimu yaa"lanjutnya,aku mengangguk,mempersilahkan Mira mengecek keadaan istriku
"Bagaimana?"tanyaku pada Mira
"Sudah berapa hari keadaan Sasha seperti ini?"tanya Mira sekarang
"Beberapa hari ini dia sulit makan,dia jg sulit utk istirahat"jawabku
"Bawa dia ke rumah sakit sekarang,dia butuh rawat inap,Ibu hamil tdk boleh stres baal,kondisi sasha sangat buruk,ini jg bisa berakibat fatal utk calon anak kalian"balas Mira
Aku mundur satu langkah,badanku rasanya lemas sekali,aku tdk menyangka teror dr Zoya bisa membuat keadaan sekacau ini.Beberapa jam kemudian aku melihat tangan kanan istriku sdh terpasang jarum infus,ada alat bantu pernafasan juga yg sdh terpasang d hidungnya
"Kurang lebih 8jam Sasha akn tertidur baal,aku dan dokter irwan memberi dia obat tidur,saat ini dia butuh istirahat total yg cukup lama,infus ini yg akan memberi nutrisi utk Sasha dan Bayi kalian"ucap Mira
Pandanganku masih terfokus pada wajah pucat Sasha,sudah lama sekali aku tdk melihat dia tidur selelap ini.
"Dia akan baik-baik saja Ingsyalloh"ucap Mira lg
"Cil baik-baik sajakan?"tanyaku
"Cil??"
"Maksudku bayiku Mir"
Aku melihat Mira tersenyum mendengar nama itu
"Dia baik-baik saja,yg penting buat istrimu senang"jawab Mira
"Makasih yaa?"balasku,Mira mengangguk,lalu ia menepuk pundakku
"Sdh malam,aku pulang dulu yaa?besok pagi aku ke sini,mengecek keadaan Sasha"kata Mira
"Iyah,hati-hati d jalan,sorry ngkrepotin km"ungkapku
"No problem Baal"balas MiraAuthor Pov
Di tempat lain Zoya senang mendengar kabar ini,jika Sasha tertekan hingga hrs d larikan ke rumah sakit
"Pembalasan gue akan d mulai sha,elu pikir bisa merebut Iqbaal begitu saja?rasakan!!gue akan membuat elu tertekan hingga bayimu meninggal,kalo perlu sekalian nyawa elu hilang"gumam Zoya dgn senyum mengintimidasi.#tbc,,,
Masih permulaan kata Zoya,akan semakin kejam Zoya membuat hidup Sasha menderita.
Semoga Ale bisa melindungi Sasha yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDEN
RomanceGadis cantik bernama Vanesha Josep tidak pernah menyangka bahwa birthday party sahabatnya akan terjadi insiden yg membawa dirinya kedalam sebuah pernikahan,usianya yg masih muda dan mimpinya utk menjadi designer harus di kubur dalam-dalam. Ramadhan...