Putus

4.5K 226 1
                                    

Senja menyorot dari ufuk barat,melalui kaca balkon yg berada di kamar Vanesha,dari jam 4 sore Vanesha sdh terbangun,sekarang ia baru selesai mamasak,hanya kari Ayam dan kerupuk udang,bisa di katakan Vanesha jarang memasak,ia tinggal sendiri di apartemennya,namun dia bisalah kalo urusan masak,walaupun tdk ahli,sedangkan Iqbaal masih tidur di dlm kamar Vanesha.
Senyum Vanesha muncul ketika melihat kedua mata iqbaal terpejam,nyaman sekali sepertinya.
"Kalo tidur begini kamu tdk terlalu menyebalkan"gumam Vanesha,lalu ia melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.
Vanesha bukanlah tipe perempuan yg ribet,ia lebih suka yg simpel,termasuk urusan mandi,ia hanya membutuhkan waktu 15-20menit,tdk sampai berjam-jam.
Di saat Vanesha sedang mengeringkan rambutnya,hp iqbaal bergetar di meja riasnya,tepat di samping 3 tespeacknya,Vanesha mulai cemas,karna panggilan tsb dari Zoya,tertulis "Zoo Love"
Vanesha pun mencoba membangunkan Iqbaal
"Baal,,,bangun ih"ucapnya,ia menepuk kedua pipi iqbaal agar segera bangun
"Iqbaaal,banguuun!!!zoya nelvon"lanjutnya,Iqbaal hanya bergeliat,tdk ada tanda-tanda ia membuka mata
"Iqbaaal banguuun!!!"sekali lagi Vanesha mencoba membangunkannya
"Hmmssss,,,apa sii sha?"tanya iqbaal dgn suara seraknya
"Zoya nelvon,cepetan di angkat!!"jawab Vanesha.
Iqbaal pun duduk,mencoba mengumpulkan nyawanya
"Kenapa?"tanya iqbaal sekali lg,Vanesha hanya memberikan Hp iqbaal tanpa mengatakan apapun,lalu ia kembali menuju ke meja rias.

"Hallo?"ucap iqbaal
"Kamu dimana?aku ke kantor gak ada!"balas Zoya di seberang sana
"Aku baru bangun tidur zo"ucap Iqbaal
"Bangun tidur?"tanya Zoya
"Iyah,tadi siang aku makan bareng teman dekat,aku kecapekan,lalu tidur di tempat temanku"jawab Iqbaal
"Teman siapa?"tanya Zoya
"Nanti mlm kita ketemu yaa?jam 7 aku jemput km,bisakan?"balas iqbaal,dia berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
"Iyah bisa,besok mlm kan aku udh hrs pulang ke Jerman"kata Zoya dgn perasaan senang tentu saja.

Setelah telvon di tutup,mata Iqbaal menemukan sosok Vanesha yg sedang duduk di depan meja riasnya,ia tersenyum,lalu mendekat pada gadis yg sekarang mjd penghuni hatinya,mencondongkan badannya,lalu menempelkan hidung mancungnya ke bagian leher Vanesha,ia mencium bau wangi disana
"Baaal,kamu ngapain sii?"tanya Vanesha
"Wangi"jawab iqbaal "kenapa km wangi terus sii?"tanya iqbaal
"Aku baru mandi,jelas aja wangi"jawab Vanesha
"Kog jd galak lg?"tanya Iqbaal
"Emang aku galak"jawab Vanesha
"Tadi siang pas mau tidur udh gak galak loh"balas Iqbaal
"Kenapa?cemburu sama Zoya?aku kan udh bilang,nanti mlm aku ketemu dia buat putus"lanjutnya
"Aku gak cemburu yaa?"ungkap Vanesha berbohong
"Oh iya aku lupa"kata iqbaal dgn menepuk keningnya
"Lupa apa?"tanya Vanesha
"Kamu kan lg hamil,jd mungkin itu karna hormon ibu hamil,jd suka galak yaa"jawab Iqbaal,mata Vanesha membulat,lagi-lagi Iqbaal bicara sefrontal itu,Vanesha segera berdiri dr duduknya,ia mencoba mencubit pinggang Iqbaal,Iqbaalpun mencoba menghindar
"Ampun shaaa ampuuuunnn"ucapnya
"Biarin,rasain!!!"balas Vanesha
Iqbaal pun berhasil membawa Vanesha ke dlm pelukannya,berharap Vanesha tdk menyerangnya lg
"Kamu tuh blm mandi,bau tau"kata Vanesha
"Parfumku mahal,jd tdk mungkin badanku bau keringat"balas Iqbaal
"Udah gak sopan,sombong jg ternyata"umpat Vanesha,iqbaal tertawa keras mendengar Vanesha mengumpat seperti itu.
"Mandi gih,aku sudah masak"kata Vanesha
"Serius?"tanya iqbaal
"Makan sekarang aja yaa?perutku sdh lapar soalnya"lanjut iqbaal
"Terserah"balas Vanesha sambil berlalu keluar dr kamar.

Iqbaal Pov

Aku sudah berada di salah satu restauran jepang bersama Zoya,namun aku tdk makan,perutku sdh kenyang,sebelum menemui Zoya aku sdh d beri asupan gizi oleh calon istriku hahaha,,,
Masakannya sederhana,hanya kari ayam dan kerupuk udang,tp rasanya lezat sekali,benar kata org,bukan masalah apa yg kita makan,tp dgn siapa kita makan?itu adl kunci kita utk merasakan sebuah kelezatan di saat makan.
"Percuma doong kamu ajak aku makan di sini,tp km sendiri tdk makan"kata Zoya mengajukan protes
"Gak papah,aku sdh kenyang"balasku
"Aku ajak km kesini karna ada sesuatu yg ingin aku bicarain sama km"lanjutku
"Bicara apa?"tanya Zoya
Aku mengambil nafas dalam,agar paru-paruku terisi oksigen lebih banyak lg
"Aku mau kita berteman saja"ucapku pada akhirnya
"Maksudmu?"tanya Zoya
"Ak-aku pengen kita putus,lalu kita berteman saja"jawabku
Sumpit yg Zoya genggam terlepas,mungkin dia kaget dgn ucapanku
"Aku gak salah denger?"tanya Zoya,aku menggelengkan kepala
"Km kenapa sih baal?kalo ada masalah ngomong,gak kayak gini caranya?hubungan kita udah 2 thn loh"ucap Zoya emosi
"Salahku apa?"tanya Zoya "jawab baaal"lanjutnya
"Kamu gak ada salah,justru letak kesalahannya d aku"jawabku
Zoya sudah menangis,aku tdk bisa berbuat apa-apa "a-aku menghamili perempuan lain"ungkapku
"A-pa?"tanya Zoya kaget
"Iyah,aku menghamili seorang perempuan,dan aku hrs bertanggung jawab"jawabku
"Siapa dia?"tanya Zoya
"Kamu tdk perlu tahu,aku sdh gagal menjadi kekasihmu"jawabku
"Kamu benar-benar keterlaluan baal"ucap Zoya
Plaaak
Satu tamparan mengenai pipi kananku,aku tdk marah,bukankah ini memang pantas aku dapatkan dr seseorang yg mencintaiku?
"Maaf zoo"ucapku dlm hati.
Zoya pergi,entahlah dia pulang naik apa?tp aku yakin semua fasilitas dia miliki.

Vanesha Pov

Malam ini Papa berada di apartemenku,besok beliau akan kembali ke Jerman,rasanya sedih sekali ketika hrs berpisah dgn beliau,aku sangat menyayangi papa,walaupun papa sdh mengecewakanku
"Papa harap km mau tinggal bersama papa sha"ucap papa
"Pa,,sasha kan udah bilang ke papa,sasha mau stay d sini"balasku
"Setiap hari papa selalu mengkhawatirkanmu"ungkap papa
Aku menunduk,air mataku sdh menetes begitu saja
"Papa jgn khawatir,sasha di sini baik-baik saja"balaku
"Maafin papa sha,maafin papa"ungkap papa,perasaanku rasanya remuk,Papa menangis sekarang,sama sepertiku,aku memeluk papa erat,lalu ku bisikan kalimat "sasha sdh memaafkan papa,tugas papa hrs bahagia sekarang"

Setelah beberapa menit Papa pergi,tiba-tiba pintu apartemenku berbunyi,Iqbaal ternyata,utk apa dia datang ke sini lagi?
"Ada apa?"tanyaku
"Hai,,pertanyaanmu salah,seharusnya km bertanya bagaimana?"jawabnya
"Bagaimana apanya?"tanyaku kembali
"Yaa bagaimana hubunganku dgn Zoya"jawab iqbaal.
Aku baru ingat hal itu,aku tersenyum
"Kamu hbs nangis?"tanya Iqbaal
"Enggak"jawabku
"Km tdk akan bisa berbohong d depanku Vanesha"ucapnya
"Tadi papa kesini,besok beliau kembali ke Jerman"ungkapku
Iqbaal mendekat,membawaku ke dlm pelukannya,mengusap punggungku utk memberikan aku ketenangan
"Lalu bagaimana acara makanmu bersama Zoya?"tanyaku
Iqbaal merenggangkan pelukannya,ia menatapku,lalu menunjukan pipi kananya
"Kenapa?"tanyaku lg
"Aku habis di tampar dia"jawabnya,jelas saja aku tertawa,bagaimana bisa aku langsung merasa nyaman dgn iqbaal?
"Seharusnya km mencium pipiku,biar rasa perih dr tamparan Zoya hilang"ucapnya,namun aku memilih pergi keluar melalui pintu balkon kamar,ingin mencari udara segar,rasanya aku seperti perempuan jahat yg mengambil kekasih org lain.

#tbc,,

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang