Chapter 5

3K 183 5
                                    

"Ayah bunda maaf karena diriku tidak bisa menjaga diri dengan baik dan karena diriku pula hisab kalian di akhirat akan semakin berat" -Zulaikha

Arfan

"Nakk sini dulu ummi boleh minta tolong tidak?" tanya Aida ummi arfan

"Ada apa umi?" Ucap arfan sambil berjalan mendekati sang ummi

"Ini ummi mau minta tolong kamu nak, tolong belikan keperluan dapur soalnya sudah pada habis. Ummi ga bisa belanja soalnya arafah nangis terus sedari tadi ini juga baru reda nangisnya" ucap ummi dengan wajah lelahnya

"Mana sini apa saja yang mau di beli, sini Ara juga biar arfan bawa saja" jawab arfan yang kasian melihat muka lelah ummi nya itu

"Apa ga merepotkan? Nanti kamu susah apalagi nanti bawa banyak belanjaan" ucapnya tidak enak

"Ngga ummi arfan bisa ko" lanjutnya sambil mengambil alih Ara ke tangan sang umi

"Yausadah hati-hati kamu bawa mobil saja takutnya terjadi apa-apa apalagi kamu bawa adikmu" cemas ummi sambil memberikan daftar belanjaan

"Iya mi arfan berangkat dulu ya, assalamu'alaaikum" sautnya sambil mencium tangan ummi

"Wa'alaikumsalaam warahmatullahi wabarakatuh" jawab ummi

Di supermarket

"Ara di sini dulu ya mas mau ambil trolian dulu, ga boleh kemana-mana okay" ucap arfan sambil menurunkan ara di dekat rak jajanan

Dengan nada yang imut Ara menjawabnya dan tak lupa juga jari jempolnya yang mungil itu dia acungkan "A'am mas afan" jawab ara yang kurang fasih dalam berkata karena umurnya yang baru akan menginjak 2 tahun

Arfan mengelus kepala arra yang tertutupi oleh krudung tak lupa di sertai dengan kekehannya, selanjutnya arfan pun berjalan menuju tempat trolian.


Selang beberapa menit....

"Astagfirullah ini anak siapa? Masyaa Allah anak kecil seperti ini maen tinggal-tinggal saja nanti kalo ada yang nyulik gimana" ucap seseorang perempuan yang kebetulan lewat untuk memilih snack dan tidak sengaja melihat anak kecil kisaran berumur 2 tahunan yang sebentar lagi akan menangis

"Duhhh cup cup cup ade manisss kenapa sendirian ibu dan ayah ade dimana? Sini sini udah ga usah nangis kita cari bareng-bareng" sambungnya sambil memangku arafah

Mata arra yang tadinya berkaca-kaca menjadi tersenyum karena merasa tenang dengan memeluk orang yang menenangkannya itu.

"Ade namanya siapa?" Ujar perempuan tersebut sambil membalas pelukan arra yang sangat era, ahhh dirinya merasa bahwa anak kecil tersebut sangat ketakutan

"A R A" ejah ara sambil memainkan krudung perempuan tersebut

"Masyaa Allah lucunya" ucapnya yang tidak tahan untuk tidak mencubit pipi gembul ara

"Astagfirullah ARA!! Di cariin dari tadi masyaa Allah kamu tuh ya bikin cemas saja" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dari belakang

Ara sampai menangis kencang karena mendengar suara tinggi dari laki-laki tersebut bahkan perempuan yang menggendongnya pun ikut tersentak saking kaget nya

Ustadz Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang