Chapter 36

1.6K 132 16
                                    

Mohon perhatian, sebelum membacanya tolong sedia tisu sebelum hujan. Author ndak mau tanggung jawab yaaaa kalau kalian sampe nangis gejer karena kan author udah ngasih info sebelumnya😅
Minggu ini author updatenya dua chapter ya karena minggu kemarin author ndak update jadi di bayarnya minggu ini, karena kan itu termasuk janji jadi harus tepati. Author takut soalnya kalau ndak di tepati di dunia nanti yang ada kalian bakalan nagih janji author di akhirat dan kalau di akhirat di bayarnya sama amal kebaikan, dasar juga amal author dikit di minta sekali sama para pembaca heuheu author ndak mau... Jadi mending di beresin di dunia aja deh.

Zulaikha

"Hiks hiks ka hiks hiks ka ayah ka hiks ayah hiks hiks ayah" ujar zahra di sebrang sana yang tak bisa melanjutkan ucapannya karena tak kuasa menahan isakkannya

"Ayah kenapa ra, ayah kenapa? Jangan buat kk panik" ujar Zulaikha yang mulai di buat panik oleh ucapan sang adik

"Ayah hiks ayah ka hiks hiks hiks" zahra sudah tidak kuasa menahan semuanya, yang selanjutnya terdengar hanya tangisan zahra yang semakin menjadi

"Zahra!!! Dengar kk, ada apa dengan ayah" bentak Zulaikha kelepasan

"Hiks hiks ayah ka hiks ayah kecelakaan hiks hiks hiks"

Terdiam untuk beberapa detik, Zulaikha terus mencerna kalimat demi kalimat yang di ucapkan oleh zahra

Sampai akhirnya Zulaikha tersadar dari lamunannya "Inalillahi"

Handphone di tangan Zulaikha terjatuh begitu saja

"Aaa...aayyyah...." panggilnya lirih

"Mmmm...fwan ustadzah materinya bisa kita mulai kembali?" ujar salah satu jamaah yang mendatangi Zulaikha

Tidak ada jawaban dari Zulaikha

Tadinya akhwat tersebut tidak akan menanyakan perihal kelanjutan materinya kepada Zulaikha karena melihat raut wajah Zulaikha yang memancarkan kepanikan tetapi ia pun butuh kepastian agar jamaah yang lain tidak di buat menunggu

"Ustadzah itu handphone nya jatuh" ujarnya sambil menepuk Zulaikha yang sedari tadi menatap ke depan dengan tatapan kosong

"Ah.... Iya afwan hmm afwan saya ndak bisa melanjutkan materinya"

"Kamu mau menggantikan saya?" tanya Zulaikha kepada akhwat yang membacakan ayat Al-Quran tadi

"Saya?" tunjuk nya kepada dirinya sendiri

"Iya, saya mohon... Saya ada urusan mendadak" ujar zulaikha memohon

"Astagfirullah ndak usah memohon seperti itu ustadzah, in syaa Alloh saya mau" ujarnya mantap

"Saya amat sangat berterimakasih, tolong sampaikan maaf saya kepada semuanya" ujarnya tidak enak

Akhwat tersebut mengangguk patuh

Selanjutnya Zulaikha segera mencari taxi untuk pergi ke rumah sakit tak lupa pula dengan raut wajah yang sangat cemasnya itu

"Ya Alloh selamatkanlah ayah hamba, sesungguhnya hanya kepada Engkaulah hamba memohon pertolongan" lafalan doa terus terucap di bibir Zulaikha

Tes tes tes

Tak terasa air mata Zulaikha meluncur tanpa bisa di bendung padahal Zulaikha berusaha untuk tidak menangis

"Ayah" lirihnya sambil menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh pikiran-pikiran yang tidak-tidak itu

Kebetulan sekali ada taxi yang berhenti di dekat Zulaikha dan Zulaikha dengan segera memasukinya " Pak ke rumah sakit xxxxx"

Ustadz Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang