Chapter 46

1.2K 74 14
                                    

"Kita tidak tau mana yang lebih mendahului kita, ntah itu jodoh atau mungkin jodoh kita adalah kematian. Ntah itu gaun pengantin atau mungkin kain kafan?"

_Zulaikha_


Assalamualaikum pada pembaca setia UAJC... Selamat pagi, jangan lupa bersyukur yaaa atas apa yang Allah berikan hari ini kepada kita. Terlebih lagi hari ini kita masih di berikan kehidupan dan di ijinkan untuk membuka mata kembali setelah memjamkannya untuk beberapa jam, dan Allah itu tidak menata mata hanya mengijinkan kita dengan begitu saja tetapi ada sesuatu yang Allah inginkan dari hal tersebut. Apakah sesuatu tersebut? Yaitu... Rabb Mu menginginkan semakin bertambahnya umur kita maka semakin meningkatnya juga ketaatan kita kepadaNya, bukan malah semakin bertambahnya umur kita, semakin banyak juga dosa dosa kita... Naudzubillahi min dzalik... Ohiya sebelumnya saya mau meminta maaf karena baru update setelah kurang lebih 2 bulan🙏🏻 Karena saya baru sempat merevisi tulisan saya, padahal dari 1 bulan lebih tuhhh ceritanya udh beres tinggal di publish aja tetapi saya belum sempat untuk merevisinya takutnya ada yang kurang tepat... Hehe maaf yaaa sahabat Fillah onlinekuhhh🙏🏻💜 Okeee baiklah segitu saja sapaan dari author, silahkan kembali membaca🤗

"Bagaimana? Apakah dia tidak apa apa? " Ujar dokter arif kepada dokter yang menangani zahra

Bukannya menjawab tetapi dokter tersebut malah bertanya balik kepada temannya itu " Mengapa kamu sekhawatir itu? " ujarnya penasaran

"Haissss saya bertanya, mengapa kamu bertanya balik kepada saya" ujarnya kesal dengan pertanyaan balik yang terlontar di mulut temannya itu

Dokter tersebut malah di buat terkekeh dengan ucapan teman seperjuangan nya itu "Tenang saja, luka nya tidak terlalu parah ko. Tetapi ada infeksi di kaki sebelah kirinya karena mungkin efek dari kotoran kotoran yang masuk ke dalam pori pori kulitnya, tapi itu infeksi ringan jadi tidak sekhawatir yang di pikirkan."

Dokter arif hanya mengangguk dan bernapas lega mendengar perkataan temannya itu

"Kamu mengenalnya?" lanjutnya

"Tidak..." Jawab dokter arif

"Lantas mengapa kamu sekhawatir itu?" tanya lawan bicaranya yang kebingungan itu, pasalnya dirinya tau jika arif terkenasan cuek kepada wanita terkecuali orang orang yang spesyal dalam hidupnya seperti ibunya, adiknya dan juga keluarganya... Tetapi tidak jika wanita di luaran dari itu, bahkan setahunya arif belum pernah mempunyai pacar.

Arif bukannya menjawab tetapi dirinya malah acuh dan mulai mendudukkan badannya di kursi tempat menunggu, lebih tepatnya kursi di depan ruangan zahra. Dan temannya itupun mengikuti gerakan apa yang arif lakukan, karena rasa penasarannya itu dan pertanyaan pertanyaannya pun tak kunjung di jawab.

Arif yang melihat temannya itu yang terus menerus menatapnya di buat risih "Haissss mengapa menatapku sampai seperti itu? Kau tau, kau sudah seperti musuh yang akan menyantap lawannya" ujar arif yang mengalihkan kembali pandangannya itu ke arah lain

"Ck, kau juga tak tau betapa saya sangat penasarannya tentang kalian. Karena pasalnya kamu bukan lah seperti dirimu" jawab nya

"Apa yang berubah? Saya tetaplah arif yang dulu dan arif yang kalian kenal..." ujar arif mengelak

"Ya ampun... Kita kenal bukan sebulan dua bulan rif, tapi sudah bertahun tahun dan pasti saya tau karakter mu seperti apa" jawabnya juga yang tak mau kalah

"Baiklah baiklah" ujar arif pasrah karena mendengar ceramahan dari teman seperjuangan nya itu yang menurut arif sangat berisik

"Lalu.....?"

"Saya bertemu dengannya sebelum dirinya masuk rumah sakit ini, dan ketika itu ntah mengapa saya peduli dengan nya karena keadaan dia mungkin sedang tidak baik baik saja dan pada saat itu dirinya sedang menangis di sepanjang jalan. Itu sukses membuat nya menjadi pusat perhatian orang yang berada di sana, dia pun tidak menyadarinya jika kakinya itu sampai berdarah dan mungkin karena terlalu lama tidak menyadarinya sampai sampai menyebabkan infeksi karena memang pada saat itu juga dirinya tidak memakai sandal ataupun sepatu yang membaluti kakinya terkecuali hanya kaos kaki" cerita arif panjang lebar

Ustadz Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang