10. Protection

289 46 4
                                    

"Eo-eomma?" Eunji masih terdiam mematung di balik pintu yang sudah dibukanya setengah itu.

"Siapa mereka?" Ibunya sedikit mendorongnya supaya bisa masuk ke dalam. 

Keenam pria itu tampak santai memperhatikan wanita paruh baya yang sedang meneliti penampilan satu per satu dari mereka. Tapi lewat komunikasi pikiran, para pria itu sepertinya terdengar gusar dengan kehadiran manusia lainnya di sana. 

"Aishhh, kenapa tidak ada yang menyadari kedatangannya tadi?" Suho terus meracau. 

"Aku tidak bisa merasakan apapun karena sibuk memikirkan ucapan wanita itu mengenai kondisi D.Ot tadi" Baekhyun membalas. 

"Apa ada yang punya ide, bagaimana kita bisa keluar dari sini tanpa dicurigai?" Kai terlihat bersiap untuk menggunakan kemampuan teleportasinya. 

"Tunggu....." Suho menggerakkan tangannya dan membuat wanita itu tidak sadarkan diri seperti yang pernah dilakukannya pada Eunji. 

"Eomma!" Eunji dengan cepat menangkap tubuh sang Ibu yang jatuh tepat di hadapannya. 

"Kita harus segera pergi sebelum dia sadar kembali" Ucap Sehun. 

"Ba-bagaimana bisa kau membuatnya pingsan begitu saja?" 

"Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan. Sangat mudah bagiku untuk mengendalikan kekuatanku pada kalian" Suho menjawab pertanyaan Eunji. 

"Kemana kalian akan pergi?" Wanita itu menghentikan mereka berenam yang akan melakukan teleportasi bersama dengan saling berpegangan pada Kai. 

"Tidak jauh dari sini.."

"A-aku masih berhutang permintaan maaf dengan apa yang terjadi pada salah satu rekan kalian tadi"

"Kita bisa bicarakan hal itu lagi nanti" Ucap Baekhyun sebelum mereka semua menghilang dari area ruang tamu. 

Eunji mulai menggotong tubuh sang Ibu untuk membawanya ke dalam kamar. Dia juga sibuk membersihkan lantai yang sempat kotor dengan jejak sepatu para pria itu. Dia tidak ingin Ibunya merasa curiga ataupun mengingat dengan apa yang sudah dilihatnya sebelum pingsan tadi.



Sementara di atas sebuah gedung perkantoran yang tinggi, keenamnya muncul di sana dan bisa melihat pemandangan kota yang padat dari kejauhan. 

"Apa kau yakin kalau di sini kita akan aman?" Chen bertanya pada Kai yang sudah membawa mereka ke sana. 

"Nde, aku sudah mengeceknya. Para manusia masih sibuk bekerja di dalam gedung ini. Tidak akan ada yang naik ataupun muncul sebelum siang hari tiba"

"Baiklah. Kita manfaatkan waktu untuk mengobati luka dan beristirahat" Suho mulai duduk sambil menyandarkan punggungnya. 

"Aishh, kenapa aku juga bisa terluka seperti ini?" Sehun memegangi area wajahnya yang terasa sakit.

"Aku juga tidak sadar kalau aku sempat mendapatkan pukulan beberapa kali tadi" Baekhyun memeriksa lengannya sendiri yang muncul lebam di sana.

"Apa kalian tidak merasa aneh dengan sesuatu? Kita akan selalu mendapatkan rasa sakit yang sama saat melawan mereka" Kai berbicara sambil memberikan beberapa botol obat kepada rekannya satu per satu. 

"Aku juga sempat memikirkan hal yang sama. Tapi pembicaraan tentang D.O membuatku lupa akan hal itu" Chanyeol mulai membuka suaranya. 

"Kita harus memberitahu wanita itu untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sosok D.O yang dia lihat hanya satu bagian dari kegagalan eksperimen mereka. Itu berarti DO yang sebenarnya masih selamat dan kita harus kembali ke sana lagi untuk menyelamatkannya"

The PhantomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang