"Eoh? Tunggu...." Dengan langkah pelan, Eunji menapaki air yang menggenangi sekitarnya untuk mengejar seekor kupu-kupu di depannya.
Kedua kakinya tidak bisa digerakkan lebih cepat lagi tanpa sebab. Dia pun menghiraukan celana panjangnya yang terkena cipratan air selama dia berjalan. Kupu-kupu itu lebih menarik perhatiannya karena warna yang di punyanya lebih cerah dibandingkan area sekitarnya yang gelap.
Tiba-tiba saja hewan itu berhenti terbang sampai hampir jatuh ke atas air kalau tidak Eunji yang menangkapnya lebih dulu.
"Kau terluka" Dia memperhatikan salah satu sayapnya yang patah lalu mengelusnya pelan.
Cahaya yang dikeluarkan dari hewan tersebut semakin menyilaukan kedua matanya. Lalu tangannya terasa semakin panas sampai dia harus menjatuhkan kupu-kupu itu begitu saja. Dia merasakan lengannya seperti terbakar sampai dia harus memadamkannya lewat genangan air yang membasahi kedua kakinya sejak tadi.
Tangannya kembali digerakkan dan kedua matanya terbuka secara perlahan. Eunji mendapati langit-langit kamarnya ada di atasnya sekarang.
"Apa aku bermimpi aneh lagi tadi?" Lengannya terangkat untuk ditaruh di atas dahinya sebelum bangun ke posisi duduk.
"Kenapa di luar gelap sekali?" Eunji melihat ke arah jendela kamarnya yang masih tertutupi oleh tirai. Namun jam di dinding sudah menunjukkan pagi hari.
Sebuah suara yang dikenalnya terdengar di dekatnya. Dia mendapati sebuah ponsel menyala dengan alarm yang terpasang tertera pada layarnya.
"Eoh?" Dia meraih benda kotak itu dan mematikan alarm.
"Ponselku? Tapi, bagaimana........" Dia tampak terkejut sambil mengutak-atiknya sebentar untuk memastikan lagi.Setelah merasa yakin kalau benda itu merupakan miliknya dulu, dia pun beranjak dari tempat tidur untuk keluar dari sana.
"Ponselku...."
Ucapan darinya membuat ketujuh pria yang sedang ada di area ruang tamu langsung melihat ke arahnya.
"Bagaimana ponselku bisa kembali? Bukankah benda ini sudah terbakar habis waktu itu?" Eunji menunjukkan ponsel yang ada di tangannya kepada mereka.
"Aku yang mengembalikannya tadi malam" Tao menanggapi.
"Nde?"
"Kau sudah menyelamatkanku kemarin, jadi aku mengembalikan benda-benda yang pernah dirusak oleh rekan-rekanku kemarin"
"Tidak mungkin. Apa kekuatan yang kau punya? Apa kau ahli dalam mengendalikan teknologi?"
"Tidak, tapi waktu"
"Ahh, waktu..." Eunji menganggukkan kepalanya sambil sedikit tersenyum.
"Komputer dan kamera milikmu juga sudah kembali ke keadaan semula"
"Benarkah?" Eunji merasa suasana hatinya semakin membaik di pagi hari ini. Tapi pandangannya menangkap Suho dan Sehun yang sedang memperhatikan sesuatu di dekat jendela.
"Apa yang mereka berdua lakukan?""Ada wanita aneh yang selalu berjalan mondar-mandir di depan rumahmu sejak tadi" Chen menjawab.
"Wanita aneh?" Eunji yang merasa penasaran, langsung berjalan ke sana untuk melihatnya juga.
"Bahkan dia tidak mengenakan pelindung apapun di saat sedang hujan deras seperti ini"
Ucapan Baekhyun benar, Eunji mendapati seorang wanita yang baru pertama kali dilihatnya saat mengintip dari balik tirai.
"Dia seperti sedang berbicara ke arah sini"
"Apa dia marah terhadap sesuatu?"
Suho dan Sehun masih memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Phantom
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah bayangan misterius yang telah dilupakan Jung Eunji saat masih kecil, mulai muncul kembali saat dia sudah beranjak dewasa. Pertemuan tidak terduga itu membuatnya harus mengalami peristiwa yang sangat aneh, bahkan hampir membuat nya...