Sudah hampir satu tahun lebih ini kehidupan Eunji seperti diikuti oleh para penjahat yang bisa membunuhnya kapanpun. Berita mengenai perubahan iklim yang tidak jelas pun semakin tersebar luar di media televisi. Bahkan Eunji juga melihat adanya beberapa warga di dekat rumahnya sudah meninggalkan tempat karena lingkungan sekitar yang rusak akibat hujan serta panas yang tidak menentu. Dedaunan berguguran juga dibiarkan begitu saja sampai membuat wilayah di sana tampak kacau.
"Nde, Eomma. Aku akan segera ke sana hari ini. Nde...."
Eunji menurunkan ponselnya setelah berbicara panjang dengan Ibunya.
"Apa kau akan kembali ke rumah kedua orangtuamu?" Chanyeol bertanya sambil memperhatikannya yang sedang merapihkan penampilannya di area ruang tamu.
"Nde, hanya beberapa hari saja. Para kloningan itu masih akan mengejarku sampai mereka mendapatkan apa yang di inginkan. Kapan para rekanmu itu tiba di sini? Apa saat gerhana matahari siang ini?" Kedua mata Eunji fokus memperhatikan televisi di depannya.
"Sepertinya begitu"
Belum sempat Eunji menanyakan hal lain, dia merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari kejauhan.
"Menjauhlah!" Bahkan Chanyeol berteriak sambil berdiri menghalangi Eunji dari sesuatu. Wanita itu merasakan hawa panas saat pria ini berada di dekatnya.
"Kau yang seharusnya menjauh" Suara sosok lain dari Baekhyun terdengar.
Eunji perlahan berjalan masuk ke dalam kamarnya karena tidak ingin membahayakan dirinya sendiri lagi. Dia pun menutup rapat pintu sambil mendengar suara benda berjatuhan di area ruang tamu tadi.
"Aishh, bagaimana ini? Apa aku harus keluar melalui jendela?"
Dia melangkah ke sana dan melihat cuaca hujan deras diluar di sertai angin kencang dan kilat yang menyambar. Cuaca sepertinya juga ikut mengurungnya di dalam tanpa bisa pergi kemanapun sekarang.
"Kau sudah terjebak" Suara seseorang membuatnya menoleh. Kali ini sosok lain dari Suho sudah berada tidak jauh darinya.
"Menyerahlah. Kau pasti tidak ingin melihat manusia di sekitar sini terluka lebih jauh lagi"
Eunji masih terdiam.
"Tidak ada gunanya kau terus berlari. Kami akan dengan mudah menemukanmu"
Dari arah belakang pria itu, muncul lingkaran api dan keluarlah Chanyeol dari sana. Dia memberikan pukulan dengan kencang pada Suho supaya bisa menghampiri Eunji.
"Kita harus pergi"
Wanita itu hanya bisa menurut dan mereka berdua masuk ke dalam lingkaran api yang baru dibuat Chanyeol.
Pandangan Eunji sedikit menyipit karena mendapati sekitarnya yang berwarna merah. Bahkan tanah yang di pijaknya sekarang juga terlihat berasap karena sesuatu. Tidak ada siapapun atau benda lain di dekatnya, kecuali sebuah pohon besar yang berdiri kokoh tidak jauh darinya.
"Dimana ini?"
Tidak ada jawaban apapun dari pria yang membawanya ke sana. Namun Chanyeol mulai mengeluarkan suara tawanya sampai membuat Eunji langsung menengok ke arahnya. Saat melihat perubahan wujud pria itu yang merupakan sosok kloningan, wanita itu dengan perlahan memundurkan langkahnya.
"Kenapa kau menjadi takut padaku? Bukankah kita sudah lama menghabiskan waktu bersama, Jung Eunji?"
Kecurigaannya benar. Ternyata selama ini sosok Chanyeol ini bukanlah sosok yang ditunggunya.
"Kau akan tinggal di sini bersamaku dan meninggalkan duniamu itu"
"M-mwo?"
"Lihatlah sekelilingmu. Aku membawamu ke tempatku di lahirkan. Warna merah melambangkan kemarahan yang selama ini ada dalam diriku"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Phantom
أدب الهواة[COMPLETED] Sebuah bayangan misterius yang telah dilupakan Jung Eunji saat masih kecil, mulai muncul kembali saat dia sudah beranjak dewasa. Pertemuan tidak terduga itu membuatnya harus mengalami peristiwa yang sangat aneh, bahkan hampir membuat nya...